44| Terima Kasih Pernah Ada

8.9K 327 69
                                    

NOW PLAYING| Erase You
-Catrien

NOW PLAYING| Erase You -Catrien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈Selamat membaca untuk teman-teman semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈Selamat membaca untuk teman-teman semua. Terima kasih udah vote dan comment yang banyak.
Aku sangat berterima kasih.
Love you so muchh❤️❤️

-----

Untuk kamu, terima kasih
pernah ada.

-----

"Galau amat muka lu Var. Lagi mikirin apa sih?" Daffa memilih duduk disamping Varo menatap cowok itu heran. "Lagi mikirin Ara ya?"

Pertanyaan Daffa membuat Varo menatapnya balik. "Ngapain mikirin dia?"

"Yaelah ego tuh di singkirin dulu."

Perkataan Daffa membuat Varo menatapnya sinis. "Yaelah, lo berdua sama Ara itu punya ego yang besar, gengsian lagi," ujar Daffa.

"Gue enggak tau apa yang gue lakukan sama dia. Kenapa gue bisa segoblok itu?" Varo menggaruk kepalanya frustasi.

"Lo masih berharap sama dia kan?" tanya Daffa memancing Varo. Ia tahu bahwa Varo masih sangat mencintai cewek itu namun dia sendiri menyangkalnya.

"Ngapain gue berharap sama dia? Bodohlah," ujar Varo kesal dan pergi meninggalkan Daffa yang terus memancing dirinya.

"Dasar manusia gengsi."

-----

"Lama-lama gue muak tau sama kelakuan Dinda," ujar Keva memulai perbincangan dengan Ara.

"Hm."

"Semenjak dia jadi pacar Varo, dia itu songongnya minta ampun. Lagian dia tidak cinta Varo. Dia hanya terobsesi," ujar Keva panjang lebar membuat Ara hanya bisa terdiam.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang