Prolog

13 0 0
                                    

Kamu adalah seorang wanita yang masih kuliah di semester 1 akan tetapi kamu bukanlah orang yang memiliki banyak uang. Karena kesadaran itu, maka kamu memutuskan untuk mencari pekerjaan sambilan untuk memenuhi kebutuhanmu. Karena uang simpananmu tidak cukup untuk terus menerus menyewa apartemen ataupun kos, maka kamu memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai pengurus rumah tangga di rumah orang agar kamu bisa memiliki tempat tinggal.  Kamu sudah mengirim resume kamu melalui sosial media. 

Beberapa waktu kemudian, ada panggilan masuk melalui HP kamu. Dilayar tidak tertera nama, hanya sebuah nomor yang tidak dikenal. Kamu mengangkatnya

"Halo, selamat malam."

"Halo, apakah benar ini (nama kamu)?"

"Iya, ini dengan saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?"

"Anda sempat mengirimkan resume ke dalam sosial media kan?"

"Iya, pak."

"Kebetulan saya sedang membutuhkan pekerja untuk mengurus rumah tangga di sebuah Dorm."

"Oh oke. Dorm apa ya pak?"

"Maaf saya tidak bisa memberitahukannya sekarang. Yang pasti, anda akan dibayar cukup mahal. 35.000 won/bulan. Anda juga akan mendapatkan tempat tinggal. Jadi mau?"

Karena kamu adalah orang yang sangat membutuhkan uang, maka dengan tawaran seperti itu kamu menerimanya. 

"Boleh, pak! Saya bersedia."

"Saya akan kirimkan alamatnya ke kamu. Nanti kita akan bertemu di sana untuk kamu menandatangani kontrak bersama kami." 

"Baik, pak. Selamat malam!" 

Nomor yang tidak dikenal itu sudah mengirimkan alamat. Ternyata alamat tersebut dekat sekali dengan kampus dimana kamu tinggal. Kamu sangat senang karena kamu cepat sekali mendapatkan pekerjaan. Tetapi kamu juga merasa bimbang dan khawatir bahwa ini adalah penipuan. Karena takut ini adalah penipuan, kamu sudah siap untuk membawa alat semprot merica supaya jika ada yang ingin berulah, dia bisa aman-aman saja. 

Keesokan harinya, Kamu bangun lebih pagi karena merasa bersemangat untuk menandatangani kontrak kerja. Kamu mempersiapkan diri dengan baik. Memilih baju yang terbaik, mencatok rambutmu dengan rapi, dan Memakai makeup supaya tidak terlihat kucel. Kamu bahkan sudah selesai menge-pack barang-barangmu supaya besok kamu siap untuk pindah ke sana. Kamu ingin hari ini menjadi hari yang menggembirakanmu. 

Perjalanan menuju rumah tersebut cukup jauh. Kamu harus naik 2 bus untuk sampai ke sana. Tetapi karena senang mendapat tawaran kerja, maka kamu juga rela untuk bersusah payah pergi ke sana. Setelah naik 2 bus selama 2 jam. Akhirnya kamu sampai di daerah tempat tinggal itu dan kamu hanya perlu jalan kaki dan mencari tempat itu. 

Waktu kamu turun dalam perhentian, ada seorang lelaki memakai hoodie menabrakmu. Tas dan Handphone mu jatuh. Parahnya layar Handphonemu pecah. Lalu lelaki yang memakai hoodie itu menyentuh pundakmu dan membuatmu melihat wajahnya. Matanya tajam dan wajahnya cukup tampan. 

"Kalau jalan itu pake mata dong." katanya dengan sinis lalu dia berlalu dari pandanganku dan naik bus. 

Kamu sangat kesal! Padahal dia yang menabrak kamu, tetapi kamu yang disalahkan. Seharusnya kamu yang marah karena gara-gara dia layar HP kamu pecah. Tapi, kamu mencoba untuk menenangkan diri karena kamu juga berpikir kamu tidak akan bertemu dia lagi. 

Dalam perjalanan kamu ke sana, kamu merasa haus dan cukup lapar karena perjalanan yang cukup jauh. Maka kamu tertarik melihat sebuah minimarket yang ada di seberang jalan. Kamu memutuskan untuk menyebrang. Karena kelelahan, kamu agak kurang fokus dan menyebrang begitu saja. 

Maid of EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang