REY DAN GAVIN✔

3.8K 137 13
                                    

Happy Reading Gaesss❤

Ini Setengah Part-nya Lanjutan Ya

Bughhh

Bogeman mentah yang di dapatkan oleh Gavin tepat di perut nya. Walau hanya sekali pukulan tapi itu membuat gavin terlempar ke sofa di ruangan yang ada di belakangan dirinya.

Rey terus memukuli Gavin berkali-kali. Tidak ada yang berani memisahkan Rey dan Gavin. Gavin memang membalas tapi kekuatannya tak sebanding dengan seorang jendral mafia.

Keadaan Gavin sangat menggemaskan baju yang tak rapi lagi, bibir robek, luka tonjokan dimana-mana, darah segar banyak yang keluar dari tubuh Gavin.

"ABANG BERHENTI" Teriak Lisya yang membuat Rey yang akan kembali memukul Gavin terhenti dan langsung melepaskan gengaman di kerah baju Gavin

"Anda sudah membuat Princes saya terluka, sedih kembali. Anda saya beri kesempatan. Jika saya mengetahui bahwa anda kembali melukai hati princes saya. Hidup anda tak kan tenang. Saya akan selalu memantau kegiatan anda. Dan ingat ini masih peringatan pertama." Ucap Rey Panjang tapi dengan nada dingin dan mata yang menatap Gavin dalam dan menusuk

"Princess." Ucap Rey menatap sendu lisya yang matanya kian sembab

Rey berjalan ke arah lisya dan langsung memeluk tubuh lisya. Rey bisa merasakan bahwa lisya menangis terbukti dengan bahunya yabg terasa basah.

"Hey princesnya abang jangan nangis ya." Ucap Rey melepas pelukan nya dan menghapus air mata lisya

Setelah menghapus air mata lisya. Mata Rey kembali berkeliling menatap satu-persatu yabg ada disana. Dan jatuh pada Gavin yang masih duduk di sofa sambil memegangi bibirnya.

"Buat anda Mr Gavino jika anda melukai princes saya untuk kedua kalinya. Saya tak segan-segan membunuh anda. Anda pasti tau siapa saya dan julukan apa yang saya dapat didunia mafia Clod-Blooded Killer ingat itu" Rey dengan menekan kata Clod-Blooded Killer setelah mengatakan itu Rey menatap dalenta yang duduk berada di samping Gavin.

"Dan untuk anda Mrs Dalenta Si Ratu Perusak hubungan. Saya peringatkan kepada anda. Jangan se-sekali anda merusak kebahagiaan princes saya. Jika itu terjadi. Bukan hanya saya yang akan merusak kembali kehidupan anda tapi seluruh orang di dunia. Kenapa seluruh orang di dunia? Anda pasti tak tau siapa Princes saya itu. Jadi jangan coba-coba cari masalah dengan Princess dunia ingat itu Mrs Dalenta. Mungkin sekarang Princes saya masih diam. Tapi anda tidak tahu kedepannya. Apa yang akan terjadi. Jika semua penjaga di dalam tubuhnya keluar. Mereka akan menguncang seluruh dunia." Peringat Rey kepada Dalenta panjang lebar yang masih dengan nada dinginnya

"Sebaiknya kalian semua pulang. Ini sudah malam. Saya yang akan menjaga princes. Ingat Besok pagi dia pulang." Ucap Rey kepada keluarga lisya yang sedari tadi diam

"Saya tau anda siapa. Saya yakin anda bisa menjaga putri kami. Kalo begitu saya permisi." Ucap Daddy lisya yang baru angkat bicara dan papa lisya

"Hm. Percayakan pada saya." Ucap Rey dan mereka semua telah keluar dari ruangan. Tertinggalah Rey dan Lisya

"Princess ada yang sakit?" Entah kenapa Rey tiba-tiba ingin bertanya seperti itu

"Bangg aku gakuat" Lisya dengan nada lemahnya

"Sttt kamu pasti kuat. Banyak yang menunggu kamu di luar sna. Jangan lari dari masalah. Nih kamu minum dulu obatnya. Besok kamu udah pulang. Abang gabisa pantau kamu dari dekat. Tapi abang akan tetap memantau mu. Jangan lupa minum obatnya. Sekarang kamu tidur."

Detik berganti, Menit, Jam pun berganti dan hari pun juga berganti

Hari ke 3 lisya pulang dari rumah sakit. Kini dia sudah memulai aktivitasnya kembali.

Pagi ini lisya akan diantat sekolah bersama sepupu jauhnya yang kebetulan pulang ke Indonesia selama 1 minggu.

"Bang ars ayo bang elah. Lama bat sih lo. Gw terlambat nih." Ucap Lisya sambil menggedor-gedor pintu kamar sepupunya

Ceklek

Keluar lah cowok tampan blasteran Afrika-Amerika dengan gaya cool nya.

"Napa lo? Ganteng kan gw?" Dengan pdnya dia bilang seperti itu

"Hihh,,, Udah ayo cepet anterin gw. Udah terlambat nih" Lisya sambil menggeret lengan sepupunya

Fyi Sekilas Info Sepupu Lisya
Arsyan Lorando Arlonio
Sepupu lisya dari keluarga kandungnya. Ars sangat menyayangi lisya. Dulu saat Ars mengetahui lisya kabur dri ruma. Ars sangat marah dengan keluarga Pratama. Sampai-sampai saat acara keluarga di mansion Keluarga Pratama dia tak ikut

Back To Topic

"Lo biasanya juga santuy. Gapeduli tuh terlambat ato gak. Kenapa sekarang jadi takut banget kalo terlambat lo? Wahh pasti ini efek kecelakaan 1minggu yang lalu ya?" Arss

"Ehh iya ya kok gw takut kalo bakal terlambat. Akhh lo sih bang. Yaudah deh ya. Santuy aja. Bodo amat kalo terlambat kan gw udah pinter" Lisya saat sadar kenapa dia menjadi takut terlambat

Dan setelah mengatakan itu lisya langsung pergi sebelum pergil dia mengibaskan rambutnya yang masih basah itu ke muka Ars.

Sebelum mendapatkan teriakan toa Ars. Lisya langsung berlari menuju lift

"LISYAAAA... RAMBUT LO BASAH ANYING" Teriak Ars tepat saat pintu lift tertutup

Langsung beralih kebawah ya

Di meja makan hanya ada Lisya dan Ars karna semua sudah berangkat.

"Lo sih lama. Kita jdi makan berdua kan." Kesal Lisya

"Bodo Gwhaw Lwapwher." Ucap Ars tak jelas karna dalam mulutnya penuh dengan roti selai kacang

"Udah itu di makan di mobil aja. Sekarang kita berangkat." Ucap Lisya langsung menggeret tangan Ars menuju mobil Ars dan memasukinya

Tapi lisya masuk di bagian kemudi. Dia akan memberi lebaran kepada Ars.

"Eh kok lo yang di situ. Gw aja yang nyetir mobil nya. Gw ga mau ya mobil gw lecet karna lo." Ucap Ars yang sudah selesai dengan separuh rotinya dan masih ada lagi 1 buah roti di tangannya

"Udah lo diem aja. Biar gw yang nyetir nih mobil. Tenang aja kalo lecet ntar gw ganti." Ucap Lisya langsung menyalakan mobil dan berjalan

Ya pertama-tama emang dibuat pelan saja mobilnya

"Lemot banget sih lo bawanya." Ucap Ars ketus

"Oh mau yang over ya?" Lisya tersenyum miring dan langsung mengambil ancang-ancang

Brummm

Lisya langsung menambah kecepatan mobil full.

"WAAA LISYAAAA LO GILA YAAA. AAA GW GAMAU MATI ANYING. EH GW MASIH MAU PUNYA BINI. PENGEN NGERASAIN PUNYA ANAK SAMA KELUARGA KECIL. HUWAAAA LISYAA KALO MAU MATI JANGAN AJAK-AJAK GW ANYING." Teriak Ars

Dan tak lama mobil itu telah masuk di kawasan FLHS. Ternyata bel belum berbunyi.

"Udah mukanya gausa kayak nahan boker gitu haha." Ucap Lisya sambil terkekeh dan membuka mobil

"Nih kunci mobil lo." Ucap Lisya sambil melempar kunci itu dan pasti nemplok di jidat bohay nya

"Eh GILA LO SYAA." Teriak Ars Lagi dan Lisya hanya tertawa

Sedari tadi ada yang memperhatikan mereka berdua.

"Padahal masalah kita belum selesai loh sya. Dan lo main selingkuh aja"

Pasti kalean tauk

Vote and Comment ya❤
TBC🙏🏻

Sudah Di Revisi✔

Alisya [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang