Part Nine

467 35 25
                                    

Selamat membaca 📖

Jangan lupa komen 💬 dan klik bintang 🌟

⌛⌛⌛

"Bunda?" ucap Tzuyu tidak percaya.

"Iya sayang ini Bunda." jawabnya sembari tersenyum.

Lalu Tzuyu dan bunda yang di panggil Tzuyu pun berpelukan.

"Apa kabar sayang, Bunda kangen lihat kamu."

"Aku baik Bunda, Bunda juga gimana kabaranya sehat kan?"

"Iya Bunda juga sehat." Sembari melepaskan pelukan. "Nih lihat, Bunda masih seger," ucapnya sembari putar-putar.

"Hahaa iya-iya Bunda masih kayak anak muda, aku aja kalah kayaknya yah," sembari terkekeh.

"Oh iya kamu sekarang mau tinggal di rumah ini?"

"Iya Bunda, Papa sama Mama suruh aku nempatin rumah ini katanya sayang kalau gak diisi."

"Bener kata Mama sama Papa kamu,rumah ini harus diisi. Pokoknya semenjak kalian pindah ke LA Bunda jadi sepi, gak ada yang nemenin."

"Maaf yah Bunda," ujar Tzuyu merasa tidak enak.

"Gak apa-apa," ucapnya sembari memegang tangan Tzuyu.

"Waktu kamu pindah, waktu itu juga Bunda hamil," lanjutnya malu-malu.

"Oh iya?" tanya Tzuyu tidak percaya.

Bunda mengangguk.

"Terus anak Bunda cewek atau cowok? Umurnya sekarang berapa tahun, kok Bunda gak kasih tahu sih," ucap Tzuyu sedih.

"Anak Bunda Cewek, dia sekarang umurnya udah sepuluh tahun. Maaf yah Bunda waktu itu mau kabarin, tapi Bunda lupa hehee."

"Iya gak apa-apa Bun."

"Oh iya anak Bunda siapa namanya?" lanjut Tzuyu.

"Namanya Jovanka Fawnia."

"Nama yang cantik."

"Kayak orangnya." Bukan Bunda yang mengatakan itu, tapi seseorang yang tiba-tiba datang.

"Kamu ngagetin aja," ucap Bunda ketika tahu siapa yang berbicara.

"Hehee maaf Mi, soalnya aku cari gak ketemu."

"Emang baranga apa."

"Ini siapa Mi?" tanya Vanka berbisik.

"Oh ini kenalin namanya Tzuyu, nah Tzuyu ini anak Bunda yang tadi Bunda ceritain," ucapnya memperkenalkan.

"Ihh Mami ngomongin aku yah, gak baik tau Mi," ucapnya merajuk.

"Apasih orang Kak Tzuyu ini mau kenal sama kamu."

"Oh iya lupa lagi hehe. Maaf yah Kak, kenalin aku Jovanka Fawnia perempuan terimut serumah."

"Halo—"

"Vanka aja Kak, biar sama kayak Mami."

My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang