Selamat membaca 📖
Jangan lupa komen 💬 dan klik bintang 🌟
⌛⌛⌛
Setelah seharian Tzuyu dan Mina bermain dan melihat tempat-tempat sejarah, berkunjung ke kebun binatang dan pergi ke restoran yang sangat menggugah selera.
Seakan waktu seharian yang telah Tzuyu kunjungi sangat melelahkan, dan akhirnya Tzuyu dan Mina pun pulang ke Hotel.
Setelah sampai Tzuyu dan Mina pun bergiliran membersihkan diri. Tzuyu yang terlebih dahulu membersihkan diri langsung memakai pakaian dan merebahkan badannya pada kasurnya.
Seakan tidak lupa dengan janji, Mina setelah selesai membersihkan diri dia langsung saja meminta Tzuyu untuk menjelaskan padanya kenapa Tzuyu bisa sedekat itu dengan Sehun. Tzuyu yang emang suka selalu menghindar untuk menceritakan dirinya dan juga sehun akhirnya menyerah dan berniat untuk menceritakan kepada Mina.
"Loh mah tentang ginian aja rasa mau tahunya besar minta ampun," gerutu Tzuyu.
"Gimana gak mau tahu coba, sikap loh-nya aja bikin gue penasaran."
Tzuyu pun menghela napasnya dan berkata, "Dengerin yah, ini gue mau cerita."
Seakan tidak sabar, Mina pun membalas dengan anggukkan kepalanya.
"Jadi gini ... waktu gue masih kecil kalau gak salah umur enam tahunan, gue pernah tinggal di Korea karena waktu itu Papa gue ada urusan pekerjaan di sini lama banget sampai 6 tahunan, dan ternyata rumah orang tua gue itu sebelahan sama rumah orang tuanya CEO gue. Dan selama itu mamah gue sama mamah-nya CEO gue deket banget, karena kedua orang tua kita deket, tanpa sadar gue sama itu CEO juga deket. Waktu dulu gue gak sekolah kayak anak-anak yang lain, gue home schooling jadi gue gak punya temen, temen gue satu-satunya yaitu CEO gue sendiri, karena waktu dulu orang tua-nya Sehun gak punya anak perempuan jadi mereka anggep gue sebagai anaknya begitu juga Sehun udah anggep gue kayak adiknya, di situ Sehun sering banget ngejailin gue, ngelindungin gue, bahkan kita udah saling jujur apa yang gue takutin sama apa yang dia gak suka semuanya kita cerita. Di saat umur gue bertambah gue mulai ngerasa kalau gue itu ada rasa sama dia. Tapi ... waktu itu gue gak bisa ngungkapin karena gue harus ikut Papa gue lagi pergi ke LA, dan disitu pertemuan gue sama dia berakhir. Sampai gue ketemu lagi sama dia setelah sekian lamanya, sampai gue udah jadi seorang model dan dia menjadi seorang CEO tampan," jelas Tzuyu sampai-sampai dia juga harus kembali mengenang masa-masa di mana saat dia bersama CEO itu.
"Wah~ gue gak tahu kalau pertemuan loh sama itu CEO kayak begini, gue kira loh emang baru pertama kali ketemu waktu loh udah sampai Korea ternyata gue salah," ungkap Mina dengan rasa yang tidak percaya dengan yang baru di ceritakan sahabatnya itu.
"Gue juga asalnya gak tahu kalau CEO gue itu temen gue waktu kecil. Karena waktu pertama kali gue sampai di Korea, orang tua gue suruh gue nempatin rumah yang waktu dulu pernah kita tinggal, karena waktu dulu Papa gue bukannya ngenyewa tapi dia malah membelinya, katanya buat jaga-jaga kalau nanti kita balik lagi, eh ternyata itu rumah berguna juga. Nah di saat gue udah sampai di rumah, Mamah temen gue yang dulu dateng ke rumah gue dan bilang kalau dia kangen gue, sama dia juga tahu kalau gue di sini dari Mamah gue, jadi selama kita di LA, orang tua gue sama orang tua CEO itu masih kontekan dan mereka makin deket. Dia juga bilang kalau orang yang suka ngelindungin gue sekarang udah besar dan dia jadi CEO ngelanjutin Papanya. Terus dia tanya gue kerja apa, dan gue jawab kalau gue sekarang jadi model dan Mamah CEO gue itu bilang kalau anaknya yang jadi CEO juga dia dulunya model sebelum ngambil alih perusahaan Papanya bahkan dia walaupun jadi CEO tapi dia juga sesekali pernah menjadi model tapi itu tergantung siapa yang punya produk karena anaknya itu cuma pengen jadi model produk sahabatnya saja. Dan dia mengusulkan gue buat gabung perusahaan model anaknya, karena perusahaan khusus model itu di buat oleh anaknya sendiri dengan kerja kerasnya." Sungguh demi apa Tzuyu harus menceritakan kembali, sungguh Tzuyu tidak kuat.
Mina yang sedari tadi setia mendengar cerita dari sahabatnya itu mulai tertarik, dia seakan-akan ingin tahu lebih dalam lagi. Dan dia tidak akan pernah bosan untuk bertanya.
"Terus itu loh kenapa bisa setuju, dan pengen banget masuk perusahaan itu kan loh tahu, waktu interview loh udah di tolak tapi kenapa loh bertahan?" tanya Mina semakin penasaran
Tzuyu yang melihat Mina bertanya itu dengan nada seperti sangat penasaran hanya menghela napasnya dan menjawab, "Gue gak tau kenapa gue bisa langsung setuju dengan tawaran Mamah-nya dia, tiba-tiba gue langsung kepikiran gimana yah keadaannya terus dia punya pacar atau belum."
"Loh masih suka sama dia?"
"Iya, malah gue gak bisa ngehapus rasa ini, tapi seketika gue di kagetkan dengan dia yang gak kenal gue, di situ gue rasanya kecewa banget sama dia, tapi gue gak nyerah karena gue pengen pelan-pelan deket sama dia tanpa dia sadari."
"Maybe dia emang bener lupa, kan kalian udah lama gak saling ketemu, jadi wajar. cerita loh ternyata panjang juga yah, gue jadi ngantuk nih," ucap Mina sembari menguap.
"Loh mah gitu, gue cape-cape ngejelasin panjang-panjang sampai keluar busa begini, mana dari tadi gue belum minum-minum sama loh malah langsung di tagih janji cerita," gerutu Tzuyu panjang lebar tanpa berhenti, tapi disaat Tzuyu selesai bicara Tzuyu tidak mendengar suara Mina, ketika di lihat ternyata Mina tertidur ketika Tzuyu tadi bicara.
"Berarti dari tadi gue ngomong sendiri. Gini nih kalau ngomong sama orang yang suka tidur, kayak berasa di ceritain." Lalu Tzuyu pun mengikuti Mina tidur, dan mengambil tempat nyamannya agar dia bisa nyenyak untuk tidur.
⌛⌛⌛
Di satu tempat tapi berbeda ruangan, ada Sehun yang sedang memikirkan perkataan model tadi, Sehun merasa dengan dirinya kenapa dia tidak bisa mengingatnya padahal Sehun merasa seperti pernah mengenalnya. Tiba-tiba ada yang datang mengagetkan Sehun.
"Lagi ngapain loh Hun," ucap Kai yang datang tiba-tiba .
"Astaga." Kaget Sehun, lalu dia berbalik siapa yang mengagetkannya.
"Gila loh, dateng tiba-tiba terus ngagetin orang lagi, awas aja loh kalau keluar juga tiba-tiba," lanjut Sehun dengan nada kesal.
"Emang gue apaan, dateng tiba-tiba keluar juga tiba-tiba. Gue dari tadi udah ngetuk Hun tapi loh gak jawab, ya udah gue masuk aja."
"Ya udah, loh mau ngapain ke sini," tanya Sehun
"Gue mau kasih tahu, Loh besok harus balik lagi ke Korea Hun, katanya ada yang koropsi dari divisi keuangan," kata Kai pada Sehun memberitahu.
"Apa? Itu orang kayaknya udah bosan kerja sama gue sampai-sampai makan uang perusahaan segala. Berapa uang yang di Koropsi?" tanya Sehun pada Kai.
"Katanya sebanyak 8 miliar Hun."
"Astaga, apa lagi ini. Kenapa banyak banget, ya udah loh pesenin tiket buat kita besok, kita berangkat pagi-pagi," perintah Sehun yang kepada Kai yang langsung di angguki oleh Kai.
"Oh iya Hun," panggil Kai
"Kenapa lagi?"
"Ngga ada apa-apa sih, tapi gue cuma mau bilang, jangan terlalu di pikirin perkataan model tadi berjalannya waktu pasti loh nanti tahu siapa dia," ucap Kai setelah itu dia keluar dari kamar Sehun untuk kembali ke kamarnya.
"Itu lagi satu lagi kenapa coba, kenapa sih semua pada main teka-teki pusing gue," decak Sehun.
Lalu Sehun pun langsung melemparkan dirinya pada kasur, dia merasa hari ini semuanya menguras tenaga, pikiran dan emosinya secara bergantian.
⌛⌛⌛
Pagi pun tiba, dan Sehun pun sudah siap sedari tadi, dia sekarang sedang menunggu Kai yang katanya ketinggalan sesuatu.
"Ayok Hun, sekarang kita berangkat," ucap Kai pada Sehun.
"Udah gak ada ketinggalan lagikan."
"Iya udah gak ada lagi, yok." Lalu mereka pun pergi.
27 Maret 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/206631101-288-k347992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner
FanfictionSeorang model cantik dan baik hati bernama Chou Tzuyu... Dan Seorang CEO yang berparas tampan, sikapnya tegas, dan ber aura dingin, bernama Oh Sehun... Bagaimana mereka berdua, bisa menjadi partner kerja dan berakhir menjadi partner hidup? 🐟🐟🐟 C...