My Partner

Part Seven

Selamats membaca 📖

Jangan lupa komen 💬 dan klik bintang 🌟

⌛⌛⌛

Di waktu yang masih pagi, bahkan bisa dibilang matahari pun belum terbit, karena langit yang masih sedikit gelap itu membuat seorang Tzuyu sudah bangun. Karena tidak bisa kembali tidur, Tzuyu pun melakukan sesuatu agar tidak bosan dengan cara perlahan agar sahabatnya itu tidak terbangun, tapi sayang Tzuyu tidak sengaja menjatuhkan remot AC dan itu membuat Mina bangun dari tidurnya.

"Lo udah bangun Tzuyu?" tanya Mina yang masih menetralkan penglihatannya karena baru selesai bangun.

"Iya, sorry Mina gue ngebangunin lo yah? Gak sengaja tadi remot ACnya jatuh," ujar Tzuyu dengan rasa tidak enak hati pada Mina.

"Iya santai aja, gak apa-apa. Eh tapi lo kenapa kok udah bangun jam segini, gak biasanya." Mina merasa aneh karena Tzuyu tidak seprti biasanya yang bangun sebelum matahari terbit.

"Ah itu, gue tadi ada kedatangan tamu jadi bangun deh, tapi gak bisa tidur lagi."

"Iya kah? Masa ada tamu pagi-pagi gini." Mina setelah bangun dibuat berpikir dengan ucapan Tzuyu, yang merasa aneh karena seorang tamu itu.

"Ada lah Mina, tadi itu gue ketemu tamu."
"Oh iya ya," ucap Mina dengan tertawa.

"Udah sekarang gue mau bersin baju dulu, jadi besok gak usah ribet lagi buat mikirin beresin baju," ucapnya sembari mengambil baju dan membereskannya.

Dan Mina pergi ke kamar mandi.

⌛⌛⌛

Setelah sampai di Korea, Sehun sudah di tunggu oleh teman kerjanya siapa lagi kalau bukan kertas-kertasnya. Sehun setibanya di rumah dia langsung perg ke ruang kerjanya, Sehun benar-benar dibuat frustrasi. Bukannya senang setelah pulang dari liburan, tapi ini malah buat Sehun marah. Sehun tidak habis pikir masih ada saja yang berani memakan uang perusahaan, Sehun memang harus lebih berhati-hati lagi pada semua orang, dan jangan gampang percaya.

Tiba-tiba pintu ruang kerja Sehun terbuka, dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sehat dan cantik siapa lagi kalau buka Mama Sehun. Mama Sehun masuk sembari membawa minuman untuk putranya.

"Kalau udah sampai rumah itu, bukannya langsung ketemu Mamanya, eh malah ketemu pacarnya." Terdengar Mama Sehun berbicara dengan nada sindirnya, kepada sang anak, sembari meletakkan minuman yang dibawanya.

"Mami ngomong apa sih, siapa yang ketemu pacar coba, orang Sehun langsung pergi ke sini." ucap Sehun tidak terima, dia merasa tidak pergi kemana-mana selain rumahnya.

"Iya itu, kamu emang langsung ke rumah tapi bukan ketemu Mami, tapi ketemu berkas- berkas setia kamu itu."

"Ya ampun Mi, siapa coba yang pengen kayak gini." Suara Sehun seperti orang yang pasrah akan sesuatu hal.

"Ya udah ini minum dulu, itu minuman teh herbal Mami sengaja bikin buat kamu, selagi masih anget di minum langsung."

"Makasih Mi." Sehun pun langsung meminumnya sampai habis.

Mama Sehun berjalan ke arah luar, tapi bukan untuk keluar dari ruangan kerja Sehun, tapi dia hanya menutupnya setelah itu kembali ke tempat di mana sofa berada.

"Emang berapa banyak sih yang di korupsiin?" tanya Mama Sehun penasaran, karena melihat putranya seperti memiliki pikiran yang sangat berat.