" Dhea, Rania, Lili, dan Aurel aku mau minta maaf karena kemarin aku sudah egois dan membesar besarkan masalah yang ada" Sasa meminta maaf.
" Rania aku juga mau minta maaf karena kemarin aku sudah mengambil makananmu tanpa izin dan karena aku sudah membuatmu kesal." Sahut Lili dengan raut muka bersalah.
" Aku juga mau minta maaf Ran karena tidak mau mendengarkanmu kemarin" Dhea ikut meminta maaf.
" Iya, tidak apa apa tapi jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi yah, kalian kan sudah merasakan bagaimana rasanya sendirian dan kesepian."Jawabku dengan penuh kegembiraan.
" Jangan sedih sedihan lagi, ayo kita main bersama sama" Aurel mengajak.
" Ayooo" Jawab kami berempat secara bersamaan.
Pagi berikutnya. Seperti pagi di musim kemarau pada umumnya, matahari memberikan sinar yang begitu hangat.Pagi ini aku akan berbicara dengan sahabat terbaikku. Aku akan mengajak mereka bermain kelereng di halaman belakang asrama.
"Hallo Selamat Pagi.Dhea, Aurel, Sasa, dan Lili." Sapaku. Mereka tersenyum hangat dan segera menghampiriku.
"Ada apa Ran?" tanya mereka kepadaku.
"Aku hanya ingin bermain bersama kalian semua agar kekompakan kita selalu terjalin di setiap waktu." Ucapku.
"Let's go guys." Ucap Lili kepada kami.
Kami pun segera pergi ke halaman belakang asrama untuk bermain kelereng bersama. Tidak terasa waktu sudah sore dan hujan membasahi sekujur tubuh kami, akhirnya kami langsung kembali ke asrama dan membersihkan badan.Hari ini aku benar-benar bahagia. Semua beban yang kurasakan kemarin telah lenyap seketika.
Semangatku pun telah kembali. Senyumku kembali terlihat di wajahku ini. Semua kembali cerah, tidak ada awan hitam yang menyelimuti hatiku.
Happy reading semua nya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Sahabat Berdusta
Короткі історіїKisah ini menceritakan remaja SMA yaitu Rania, Sasa, Lili, Dhea, dan Aurel. Persahabatan ini terjalin sejak mereka baru masuk sekolah SMA Swasta Favorite di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Konflik yang terjadi pada persahabatan mereka, ketika...