Beberapa menit kemudian jam pelajaran pun selesai dan Ibu guru meminta kami untuk mengumpulkan tugas yang tadi di berikan. Kami pun mengumpulkan tugas yang telah kami selesaikan menggunakan ide Sasa tersebut, walaupun tidak terlalu puas dengan hasil kerja tersebut namun kami tetap mencoba menerimanya. Kejadian tadi meninggalkan sedikit rasa kesal kepada Sasa tapi mereka semua mencoba sabar untuk menerimanya.
Sepulang sekolah kami semua kembali ke asrama dan ke kamar masing masing. Setibanya di kamar aku langsung menaruh tasku dan mengganti bajuku, aku merasa sangat lapar dan juga sangat lelah setelah memperhatikan semua materi dan mengerjakan semua latihan soal di kelas tadi, lalu aku memilih tidur terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa lelahku. Setelah tidur kira kira hampir satu jam aku tiba tiba terbangun mugkin karena aku kelaparan. Akupun langsung bergegas ingin mengambil makananku, tapi aku tidak berhasil menemukannya.
" Makanan aku dimana ya? Kemarin aku simpan disini."
" Tadi aku yang ambil " Lili tiba tiba menyahut.
" Dimana sekarang? Kenapa kamu tidak bilang dulu? " Tanyaku.
" Sudah habis, soalnya tadi aku sudah kelaparan " Jawabnya dengan santai.
" Loh, sudah kamu habiskan? Aku juga kelaparan ini, harusnya kamu bilang dulu kalau mau ambil makanan orang! "
" Ya sudah lah, itu sudah terjadi. " sahutnya dengan nada yang tak merasa bersalah sama sekali." Lain kali tau dirilah li! " Aku langsung meninggalkannya dengan rasa kesal.
Setelah rasa kesalku mulai berkurang, aku lalu pergi keluar untuk membeli makanan ditemani oleh Dhea. Kebetulan sekali Dhea juga sedang ingin membeli makanan. Akhirnya kami pergi berdua, di tengah perjalanan aku baru tersadar bahwa Dhea menggunakan bawahan yang semestinya tidak boleh digunakan saat keluar asrama. Aku pun lalu menegurnya.
" Dhea, kita kan tidak boleh pakai bawahan seperti itu keluar dari asrama"Sahutku
" Tidak apa apa, cuma sekali sekali" Ujar Dhea kepadaku
" Itu tidak boleh Dhea, ayo kita kembali ke asrama terus kamu ganti celanamu!"
" Tidak, Aku tidak mau, kamu saja yang kembali aku tidak mau! Kalau kamu tidak mau pergi sama aku, aku pergi sendiri saja! Kembali saja sana!" Dhea meluapkan kemarahannya kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Sahabat Berdusta
Storie breviKisah ini menceritakan remaja SMA yaitu Rania, Sasa, Lili, Dhea, dan Aurel. Persahabatan ini terjalin sejak mereka baru masuk sekolah SMA Swasta Favorite di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Konflik yang terjadi pada persahabatan mereka, ketika...