Ini adalah hari pertama Khaira di kelas dua belas. Ia melihat kearah mading yang sudah dipenuhi oleh siswa siswi lainnya untuk melihat kelas mereka. Baru saja Khaira akan melangkahkan kaki nya menuju mading. Sebuah suara memanggil namanya.
"Khaira!"
Ia melihat kearah suara itu dan terlihat sahabatnya sedang berlari kearahnya.
"Kita sekelas Ra! Ya ampun. Gue gak nyangka kita sekelas terus tiga tahun ini. Kita kelas 12 IPS 3""Yaudah yuk ke kelas"
Mereka berjalan ke kelas sambil bercerita dan sesekali tertawa. Raut wajah keduanya terlihat sangat bahagia.
"Oh iya Ra. Neo sekelas sama kita lagi"
Khaira yang mendengar perkataan Faira itu langsung mempercepat langkahnya. Faira yang mengerti dengan sikap Khaira juga langsung menyusul.Sudah berada di dekat kelas 12 IPS 3, Khaira tiba tiba berhenti, ia melihat dari arah berlawanan bahwa pria yang dia sukai sedang berjalan menuju kelas mereka. Tanpa sadar ia tersenyum sampai pria itu masuk kedalam kelas.
"Woi Ra. Jangan bengong lu. Ayo cepat" Ucap Faira sambil menarik tangan sahabatnya itu.
Mereka memasuki kelas. Khaira melihat Neo duduk di dekat jendela, dia terlihat sangat tampan dan keren sampai sampai Khaira terpesona sesaat. Khaira dan Faira memilih tempat duduk yang bersebelahan, tentu saja Khaira mencari tempat yang dekat dengan Neo, pria yang disukainya. Akhirnya ia duduk di belakang Neo dan Faira duduk disamping kanan nya.Khaira tidak henti hentinya bersyukur di dalam hati karena sekelas lagi dengan pria di depannya ini. Ia merogoh hp didalam kantong rok nya, membuka aplikasi instagram. Mengklik story dan memilih filter yang cocok. Lalu memundurkan sedikit badannya. Dan memotret Neo diam diam dari belakang. Faira hanya menggeleng gelengkan kepala melihat sikap sahabatnya ini.
"Ra, entar ketahuan mampus lu" Ucap Faira dengan pelan diselingi tawanya.
"Gak bakal. Wlee" Jawab Khaira dengan berbisik.
"Eh Ra. Fotoin gue dong. Cahaya nya lagi bagus nih" Faira langsung berpose yang katanya lagi hits. Baru saja ingin memotret, Pak Ewa masuk ke dalam kelas.
"Assalammualaikum guys" Salam Pak Ewa
"Waalaikumsalam Pak" Jawab kami serentak lalu tertawa.
Pak Ewa ini merupakan guru tergokil dan terfavorit di SMA Athestu. Beliau humoris, karenanya banyak siswa siswi yang suka dengan Beliau. Bagi mereka yang wali kelasnya Pak Ewa, itu seperti surga dunia.
"Okee. Seperti yang kalian tahu. Bapak wali kelas kalian selama setahun akhir ini" Jelas Beliau sambil tersenyum. "Karena ini hari pertama, kita hanya perkenalan dan bermain game agar kalian semakin akrab. Gimana? Mau nggak? Ya pasti mau lah kan" Lanjut Pak Ewa sambil menaik turun kan alisnya. Melihat itu, semua murid dikelas tertawa dengan sikap Pak Ewa yang begitu santai.
Perkenalan sudah dimulai, sampai waktunya giliran Neo.
"Perkenal kan nama saya Neo Agib Pramudya. Saya dari kelas 11 IPS 3. Hobi saya—" ucapan Neo terputus karena tiba tiba kata selanjutnya diucapkan oleh Khaira."Lari" Tanpa sadar Khaira melanjutkan kalimat Neo dan seketika dia langsung menutup mulutnya dengan tangan. Neo melihat kebelakang, menatap Khaira sebentar lalu melanjutkan ucapannya yang terputus tadi.
"Hobi saya lari" lanjut Neo lalu duduk seperti semula.
Khaira mengutuk dirinya sendiri kenapa bisa mengatakan kata itu tanpa sadar. Betapa malu nya dia, tetapi seketika dia tersenyum mengingat Neo melihat nya walaupun hanya sebentar.
Kini giliran Khaira untuk memperkenalkan diri. Saat dia berdiri, tiba tiba Neo merubah duduknya menjadi menyamping dan melihat kearah Khaira. Khaira yang salah tingkah dengan cepat mengambil botol minumnya dan meneguk air minumnya sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know How To Love You
Teen Fiction6 tahun, bukan waktu yang singkat untuk menyukai seseorang. Bagi Khaira itu hal yang menyenangkan, walaupun terkadang membuatnya sakit hati. Khaira tidak ingin berhenti menyukainya, karena ia tidak bisa.