"What???!!"
Khaira terkejut melihat teman temannya heboh karena vn yang tidak sengaja dikirimnya. Mereka semua meledek Khaira yang secara tidak langsung bilang bahwa ia suka dengan Neo. Dan yang lebih parahnya, Neo ikut merespon vn Khaira dengan tertawa.
"Aduhh. Neo kok ikut ikutan ngerespon sih!"
Khaira dengan sigap langsung menarik vn tersebut. Tapi salah satu teman dekat Neo yang sadar akan itu. Malah mulai ngeledek lagi.
Kevin : "Woi Khaira. Percuma lu tarik tu vn. Dah pada ngedengerin semua woi. Hahaha"
Tari : "Khai, jangan sider mulu dong. Neo yang terlibat aja tetap muncul ke permukaan. Wkwk"
Faira : "WKWKW. GAK NYANGKA GUE RAA SAMA LO. WOW BANGET"
Khaira yang melihat itu berusaha tenang menahan malu. Dia memberanikan dirinya muncul seolah olah itu bukan apa apa.
"Maaf gaes, kesalahan teknis"
Khaira menggigit bibirnya menunggu balasan dari teman temannya. Tapi bukan balasan dari temannya yang ia dapat. Melainkan dari cowok yang ia suka.Neo : "Kesalahan teknis gimana Ra?"
Khaira gak nyangka Neo akan membalas pesannya barusan. Ia menenggelamkan wajahnya di bantal sambil berteriak menahan malu.
"Kenapa lo yang balas sih Neo"
Arbi : "Wah wah wah. Bakalan ada pasangan baru ni"Zaki : "Baru juga hari pertama sekolah. Udah cinta cintaan ajaa"
Faira : "GUE DUKUNG RA. ASAL TRAKTIR GUE JANGAN LUPA YAH"
Dito : "Pikiran lo traktir mulu Fai. Apa gak makin lebar badan lo minta traktir makan terus"
Faira : "Heh. Sirik banget sih lo sama gue. Yang makan gue, kok lo yang sewot!"
Arbi : "Lah kok malah kalian yang ribut sih. Ini masih bahas pasangan baru cuy"
Neo : "Ribut"
"Ribut"
Zaki : "Anjayy. Samaan ni yee"Arbi : "CIELAH. PASTI SENYUM SENYUM SENDIRI NIH"
Khaira yang melihat hal itu langsung mematikan data hp nya. Dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
🌺🌺🌺
Khaira pagi ini bangun lebih cepat dari biasanya. Ia berencana untuk izin sekolah hari ini. Tetapi, pasti seluruh teman sekelasnya akan meledek dia yang tidak datang kesekolah hanya karena masalah vn kemaren. Mau tidak mau Khaira memaksa dirinya bangkit dari kasur dan segera masuk ke kamar mandi.Sudah beberapa menit ia melihat dirinya dipantulan cermin. Sampai suara Mama nya menyadarkan Khaira.
"Khaira, ayo turun sarapannya udah siap. Nanti kamu telat"
"Iya Ma. Bentar"
Khaira kembali melihat pantulannya di cermin dan bergumam 'Gak usah malu Ra. Semua orang pasti udah lupa'. Dia segera melesat menuju dapur sambil membawa tas dan juga masker yang sudah ia siapkan dari tadi.
"Ma. Hari ini Mama antar Khaira ke sekolah ya" ucap Khaira sambil menyendok nasi gorengnya
"Lho. Kenapa? Biasanya kamu gak mau Mama antar"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know How To Love You
Teen Fiction6 tahun, bukan waktu yang singkat untuk menyukai seseorang. Bagi Khaira itu hal yang menyenangkan, walaupun terkadang membuatnya sakit hati. Khaira tidak ingin berhenti menyukainya, karena ia tidak bisa.