next - 3

664 66 1
                                    

" nngg sampai kapan kita disini? "

" udah aku bilang young, aku cuma mau disini "

" maaf, b-baiklah "

San menghela nafas untuk kesekian kalinya. Sekarang mereka 'masih' di rooftop sekolah dan di sofa yang sama. Ralat, san yang berada disofa sedangkan wooyoung duduk dibawah, tepatnya di karpet dan disebelah kiri san.

" memangnya mau kemana? " ujar san yang sedang asik berkutat dengan hp nya dan tampak sedang mengetik sesuatu, tanpa menengok kearah wooyoung.

" g-gak jadi "

Wooyoung menunduk dan memainkan ujung dasinya karna takut dengan san. San menangkap itu dan memperhatikan sejenak. Ia bangun dan duduk disebelah kanan wooyoung.

" aku mau kaya gini. Aku gak mood, woo "

Alih alih bersandar, san memilih merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha wooyoung sebagai bantal. Nafas wooyoung tercekat. Karna menatap mata san yg sedang menatapnya saat ini.

" kamu itu kaya adek aku. Aku anggep kaya adek aku. ya, kita seangkatan. tapi kamu lebih muda dariku. Ya walau hanya 4 bulan, tapi tetap saja kamu itu adek aku selain jongho " saat san berbicara seperti itu sambil nyubit pipi kirinya wooyoung lalu tersenyum. Menampilkan lesung nya dan eyesmile khas seorang choi san. Tampan dan manis dimata wooyoung secara bersamaan. Wooyoung? Ambyar.

" gimana kalo kita kerumah kamu? "

" hah?? U-untuk apa? "

" ya sekedar bermain saja. Apa tidak boleh? " san menurunkan tangannya dan memajukan bibirnya sedikit. Memalingkan wajahnya yang tadinya menatap wooyoung kearah kakinya.

" kamu kan tau. Ru-rumah aku kecil. Kenapa gak ke rumah kamu aja? "

San menatap wooyoung lagi dengan mata berbinar

" kamu mau kerumah aku? "

" y-ya terserah. aku kan selalu ngikut aja"

San bangun dan langsung berdiri, begitu juga wooyoung

" aahh sshhh "  san yang berdiri sedikit terhuyung karena merasa kepalanya sakit dan pandangannya kabur (tau kan klo dri tiduran tuh klo langsung bangun rasanya kaya muter gitu kepalanya pahamkan? paham udh)

" eh? Kenapa? " wooyoung ternyata menahan bahu san agar tubuhnya tidak terjatuh

" gapapa, kepala aku cuma berdenyut. Ayo kerumahku! "

Akhirnya mereka turun dri rooftop, keluar menuju mobil san melalui halaman belakang sekolah. Karna klo lewat jalan biasa nanti dia ketemu guru, lewatin kelas, ade2 kelas yg notabenenya fans san, dan banyak lah. Intinya sekarang mereka berdua udah diparkiran dan masuk mobil.

" ah sebentar " pak satpam

Satpam tersebut membuka kan gerbang otomatis dengan menekan satu tombol dri dalam pos. Setelah terbuka, kaca pengemudi terbuka turun dan menunjukkan wajah san.

" hadiahnya kaya biasa ya "

" siap tuan muda. Oh itu siapa? " satpam tersebut menunduk dan melihat orang yang duduk dikursi samping pengemudi. Wooyoung tersenyum ketika sadar diperhatikan

" oh dia, bapak kenal kan? Kalau ditanya sama guru liat dia apa ga, bilang aja dibawa sama saya "

" kenal kenal, siap tuan muda "

San menggeleng kecil " jangan panggil tuan muda, panggil san saja "

" a-ah jangan tuan, kesannya saya tidak sopan "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sceal || Sanwoo [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang