05_Byurr!

1 2 0
                                    

Sesampainya di pinggir lapangan Kinara hanya diam Terbengong-bengong, kalau masalah lari lapangan sih sudah biasa baginya di mantan sekolah nya dulu. Tapi yang jadi masalah nya itu lapangan nya luas pake banget tapi yasudah lah mumpung lagi baik hati Nara akhirnya menjalankan hukuman nya.

Satu putaran masih biasa saja

Dua putaran masih sabar karena berisik nya warga sekolah yang melihat nya dari jendela maupun yang lagi diluar kelas.

'Wihh anak baru tuh kaya nya lagi kena hukum'

'Bening coyy '

'Fighting kaka'

'Sini gue lapin keringet nya tuh'

Tiga putaran mulai lelah

Empat putaran lumayan cape

Lima putaran cape bener kek perjuangin dia.

"Hosh... Hosh... " Nara menertral kan deru napasnya sambil menumpukan tangan nya di lutut menahan berat badannya. Bulir-bulir keringat meluncur deras melalui pelipis nya, belum lagi rambutnya yang digerai menambah kesan cantik natural.

"Nih" Seseorang menyodorkan sebotol air mineral padanya, dari bias suara nya pun familiar. Nara mendongak ke atas dan mengambil botol mineral lalu langsung menenggak nya sampai tandas.

'Ihh kak Jisung-ssi kok ngasih anak baru itu air minum sih'

'Ehh anjirr Jisung perhatian juga'

'Coba gue yang di posisi itu'

Lagi dan lagi celotehan para warga sekolah menyapa indra pendengaran Nara. Lama-lama juga rasanya dia stres jadi bahan omongan.

"Gue pergi bang, puyeng gue sama bacotan fans lu" Ucap Nara langsung pergi tanpa menunggu persetujuan Jisung.

"Lah gue ditinggal" Gumam Jisung sambil celingak-celinguk an di tengah lapangan kek anak ayam cari induknya

Nara pergi ke kantin walau bel istirahat belum berbunyi, dipikirnya bodo amat siapa suruh tuh guru hukum dia lari lapangan mana cuaca panas banget lagi, emang sekali-kali tuh guru harus kena hukuman lari lapangan juga dua puluh kali kalo bisa.

Setibanya Nara di kantin yang kosong melompong lah iyalah kan belum istirahat lo aja yang ngatur. Upss

Nara menghampiri bangku kosong di pojok kantin lalu memesan makanan nya, tak lama makanan datang pun Nara langsung memakan nya dengan lahap.

Suara rusuh memenuhi penjuru kantin sebab bel sudah berbunyi lima menit yang lalu, sedangkan Nara? Cuek aja dia mah berasa dunia milik sendiri.

Suasana semakin rusuh saat the most wanted sekolah muncul di kantin, banyak tatapan dan cibiran memuja. Nara yang merasa terganggu pun melirik ke arah pintu kantin yang sudah berdiri empat cogan katanya mah.

Nara yang memang orang nya tidak peduli dengan sekitar pun melanjutkan acara makan nya. Sampai sebias suara menginterupsi dan mengentikan kegiatan mengisi perut nya.

"Lo pergi dari sini" Nara hanya melirik cowo yang mengusir nya, what the hell ini sekolah punya papa Nara lah kenapa dia di usir dari kantin, oh dia lupa akan sesuatu.

" Lo engga budek kan PARK KINARA" Ucap Taehyung sekali lagi sambil menekankan pada nama Nara, sebelumnya dia membaca name tag gadis itu.

Nara menghentikan kegiatannya lalu menatap tepat pada bola mata Taehyung.

"Lo siapa ngusir-ngusir gue" Ucap Nara datar sedatar-datar nya.

Taehyung yang melihat sekaligus mendengar jawaban Nara pun tercekat di tempat tapi cepat-cepat dia mengembalikan ekspresi wajah nya menjadi semula. Dingin

"Udah lah Tae-ah biarin aja dia disitu lagipula tempat nya  masih muat kan" Sela Jisung yang melihat rahang Taehyung mengeras.

Huft.

'Abang gue the best ' batin Nara

Nara melirik ke arah Jisung dan mendapat kedipan mata darinya, Nara yang mengerti pun langsung kembali melanjutkan makan nya yang tertunda.

Taehyung, Jisung, Jungkook dan Renjun diam menikmati makan siang yang disantap nya.

Brakk

' ah elah kapan gue selesai makan kalo banyak nyamuk yang ganggu, pengen banget rasanya gue pites orang sekarang juga' batin Nara geram.

Bae irene cewe cabe tukang bully yang merasa sangat berkuasa di sekolah pun menggebrak meja saat melihat ada anak baru yang berani makan siang bareng most wanted sekolah.

"Berani banget yah lo anak baru makan bareng pacar gue" Ucap irene menatap Nara tajam.

Sabar Nara lo lagi berusaha buat jadi anak baik-baik sekarang oke, mungkin ini ujian.

Nara balas menatap tajam irene, bukan dia bukan marah karena irene berbicara tentang pacar, dia hanya marah karena makan nya lagi-lagi terganggu.

"Lo ganggu banget sih" Ucap Nara malas.

"Lo berani juga yah bales omongan gue, punya nyawa berapa lo" Sarkas irene merasa dirinya sudah ada yang berani melawan nya.

Asal kalian tau semua murid yang lagi istirahat di kantin pun tak menyia-nyiakannya kesempatan ini, banyak yang merekam nya dengan ponsel masing-masing meski suasananya terasa hening dan mencekam.

Nara tak mengindahkan ucapan Irene, bukan dia takut hanya saja dia sedang lelah sekarang. Irene yang merasa terabaikan pun marah lalu dia mengambil jus jeruk di atas meja entah milik siapa dan langsung menyiramnya ke Nara.

Byurr

Semua mata membelalak kaget termasuk juga dengan the most wanted. Jisung yang melihat adik nya basah kuyup pun mengepalkan tangan nya marah. Nara yang mendapat serangan mendadak pun menjengit kaget.

'Dingin banget, tapi seger juga disiram es jadi engga gerah lagi hehe' batin Nara.

"Bangsat juga ya loh, percuma gue sabar dari tadi" Ucap Nara sambil berusaha meredam amarah nya.

"Apa? Lo nantangin gue, berani juga lo Anak baru songong" Balas Irene sambil melipat tangan nya di bawah dada bergaya menantang.

Nara geram dia tidak mungkin menahan emosi yang membuncah, Nara melirik ke arah Jisung dan mendapat anggukan kecil darinya, mendapati lampu hijau Nara langsung bertindak mungkin sekarang saat nya meluapkan emosi nya.

Byurr

Nara menyiram kuah ramyeon ke wajah mulus Irene, yah kuah ramyeon pedas bukan lumayan lah buat masker wajah dadakan. Irene menjerit marah, sakit panas pedas. Hancur sudah wajah mulus nya sekarang pikirnya.

Irene mengipas-ngipasi wajah nya lalu langsung pergi diikuti oleh tzuyu, wendy, dan seulgi.

Suasana kembali seperti semula, udara yang awalnya terasa tipis pun kembali lega, semua kembali pada kegiatan nya masing-masing, Taehyung, Jungkook dan Renjun hanya melongo sehabis menatap tayangan live di depan mata mereka. Sedangkan Jisung kembali memakan bulgogi nya dia mah sudah biasa dengan tingkah adik nya, ini belum seberapa baginya.

Nara yang melihat para cogan melongo saja pun langsung meminum jus milik Jisung lalu melenggang pergi dari kantin sang pemilik jus pun bodo amat toh yang meminum adik nya.

Asal kalian tahu jus yang tadi disiram ke Nara itu jus milik Renjun dan Renjun kembali melongo saat menyadari jus nya raib tapi dia sih langsung bodo amat bisa beli lagi kan biasa lah cogan tajir engga akan masalahin jus.

To be continued..........

Jangan lupa tinggalkan jejak, oke....

SWEET NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang