"Mohon perhatian, bagi siswi yang bernama Park Kinara kelas 11IPA 1 diharapkan datang ke ruang BK sekarang!!"Suara mikrofon menggema ke seluruh penjuru sekolah, sampai membuat murid diam sejenak. Sedangkan di kelas 11IPA 1 semua murid langsung diam dan menatap Kinara yang sedang tidur di pojok kelas. Efek disiram es jadi ngantuk
Lalisa yang sedang membaca buku di samping Nara pun langsung membangun kan nya dari alam bawah sadar.
"Nar.. Nara bangun woy, gue siram es nih biar seger" Ucap Lalisa menepuk-nepuk bahu Nara.
"Engghh....." Lenguhnya meregangkan otot-otot badan yang yang sakit.
"Ada apa" Tanya Nara setelah mengumpulkan nyawa nya terlebih dahulu.
"Lo di panggil suruh ke ruang BK sekarang" Balas Lalisa lalu melanjutkan kegiatan membaca bukunya.
Nara langsung keluar dari kelas disertai tatapan heran dari penghuni kelas, Nara sih seperti akan kebal dengan hal ini.
Pada saat Nara sampai di belokan kiri koridor yang langsung bertemu dengan ruang BK, Nara melihat tante-tante dengan pakaian mini sedang marah-marah dengan Kang Daniel dan Lee Yurin selaku guru BK.
"Engga mau tau yah pokok nya itu anak harus dikeluarin dari sekolah ini, saya engga Terima wajah anak saya jadi berantakan kaya gitu" Ocehan tante itu mengundang perhatian murid yang berlalu lalang di sekitarnya.
"Kalian tau kan apa yang bakal saya lakukan setelah ini" Ucap nya lagi sambil menghentakkan kaki nya geram, sedangkan Kang Daniel memijit pelipis nya sambil berkacak pinggang, dan Lee Yurin mencoba menenangkan Tante itu.
" Iya saya tau tapi apakah anda bisa tenang sedikit tidak? " Kata Daniel yang mulai kesal kepada mama nya Irene.
"Bagaimana saya bisa tenang, wajah anak saya disiram kuah ramyeon terus anda menyuruh saya untuk tenang? " Kata Roseanne yang terus membentak kedua orang di depan nya ini.
"Iya kami sudah memanggil anak itu, jadi ibu sedikit tenang yah" Ucap Lee yurin yang sebenar nya sudah puyeng.
" Oke.. Tetapi kenapa lama sekali saya sangat ingin menyiram anak itu dengan kuah ramyeon seperti yang dilakukan pada anak saya" Kata Roseanne dengan tangan yang sudah mengepal kuat sehingga memperlihatkan kuku-kuku tangan nya yang sudah memutih.
"Anda yakin mau menyiram saya Tante? " Tanya Nara yang sudah masuk ke dalam ruang BK dan berdiri dengan menyenderkan tubuh nya di dekat pintu.
"Jadi kamu yang sudah menyiram wajah anak saya Hah? " Tanya Roseanne kembali dengan emosi.
Sedangkan yang ditanya hanya mengangkat bahunya acuh lalu berjalan ke arah meja kerja Lee yurin dan duduk di kursi itu. Nara tidak ingin dekat-dekat dengan emak nya cabe kiloan itu.
"Dasar tidak sopan! Kenapa kamu duduk di kursi guru? Kamu duduk di sini di sofa! " Bentak Roseanne lagi kepada Nara.
"Ibu Yurin saja tidak keberatan, lalu kenapa anda yang sewot tante? " Jawab Nara sambil terkekeh pelan.
"Dasar tidak tahu malu... Apakah kamu tidak diajari oleh kedua orang tua mu cara berbicara dengan orang yang lebih tua? Dan tadi kamu menanyakan saya siapa? Saya adalah istri dari donatur di sekolah ini!! " Jawab Roseanne dengan tersenyum sinis ke arah Nara.
"Hahaha saya tidak tahu malu? Bukan nya Tante yang tidak tau malu?, lihatlah dandanan tante sudah seperti ondel-ondel. Lalu anda menanyakan saya tidak diajari sopan santun oleh orang tua saya? Hahaa orang tua saya mengajari saya untuk menghormati orang yang lebih tua dari saya, tapi hanya untuk orang-orang yang memang pantas untuk dihormati. Lalu tadi kata anda suami anda donatur disini?? Baru jadi istri donatur saja sudah bangga, lagian yang jadi donatur itu suami anda bukan anda" Jawab Nara sinis kepada Roseanne, sedangkan Roseanne yang dihina oleh bocah ingusan seperti Nara menjadi sangat emosi.
"Heii kalian berdua kenapa kalian hanya melihat anak tidak tahu diri ini menghina saya hah??! " Bentak Roseanne kepada Daniel dan Yurin.
"Nara-ya kamu bisa sopan sama mama nya Irene? "Kata bu Yurin lembut kepada Nara. Roseanne yang mendengar guru ini berbicara kepada Nara pun kembali tersulut emosi.
" Heii apa-apaan ini anda berbicara lembut kepadanya? Memang nya dia siapa?? Pokoknya saya mau dia dikeluarkan dari sekolah ini. Tapi kalau tidak saya akan meminta suami saya untuk berhentila menjadi donatur di sekolah ini" Kata Roseanne dengan tersenyum miring, pasti mereka akan takut dengan ancaman nya.
Daniel dan yurin yang mendengar ancaman Roseanne tadi hanya menghembus kan napas nya kasar. Bagaimana bisa mereka mengeluarkan anak dari pemilik sekolah ini.
"Hahaha... " Nara tertawa terbahak-bahak mendengar ancaman dari Roseanne.
"Heii gadis gila apa yang kau tertawa kan? " Bentak Roseanne lagi.
"Tentu saja saya sedang menertawakan anda tante.. Kenapa?? Karena anda terlalu bodoh. Bagaimana bisa mereka mengeluarkan anak dari pemilik sekolah ini. Oh mungkin anda tidak mengenal saya... Perkenalkan nama saya PARK KINARA... Dan tadi anda mau berhenti jadi donatur di sekolah ini kalau saya tidak di keluarkan dari sekolah ini?? Silahkan saja Tante itu hak anda.. Lagipula kehilangan satu donatur tidak akan membuat sekolah ini bangkrut!!! " Jawab Nara yang sudah berdiri dan berjalan ke arah pintu untuk keluar dari ruang BK.
" Bang gue keluar dulu, lo urus tuh ondel-ondel" Kata Nara yang sudah memegang gagang pintu dan membuka nya lalu berjalan keluar dari ruang BK.
Roseanne masih terkejut oleh perkataan Nara tadi, jadi dia putri dari keluarga PARK.
" Ekhemm... " Deheman dari Daniel berhasil membuat Roseanne tersadar dari lamunannya.
"Jadi bagaimana Nyonya? " Tanya Daniel kepada Roseanne.
Roseanne tidak menjawab pertanyaan dari Daniel tadi, tapi ia malah pergi saja dari ruangan Yurin merasa sangat malu.
Sedangkan Daniel dan Yurin hanya terkekeh geli melihat kelakuan dari Roseanne yang memang ibu dari Irene, anak dan ibu tidak ada bedanya pikir mereka.
Di luar Ruangan BK Huang Renjun yang membawa tumpukan buku hanya diam karena berpapasan dengan Kinara yang baru keluar dari ruang BK, sedangkan Nara acuh dengan Renjun. Lalu Nara pun melenggang pergi dengan muka yang menahan emosi. Renjun hanya diam Sambil terus memandang punggung Nara yang sudah menjauh dan hilang di belokan koridor.
°°°^
Renjun sedang berjalan santai ke arah kelas, jangan lupakan tumpukan buku di tangan nya. Seorang gadis lewat di samping nya, merasa familiar. Renjun langsung memutar balik dan menatap gadis itu yang sedang menggendong tas nya sambil memutar-mutar kunci mobil.
Padahal bel pulang masih lama pikir nya, lah ini cewe udah mau pulang aja. Ke parkir an lagi arah nya.
Tuh anak banyak nyali juga yah! Baru pertama sekolah aja udah masuk BK, anak Sultan mah bebas.
Nara pun memasuki mobil nya yang terparkir lalu pergi dari area sekolah, Renjun yang melihat nya dari kejauhan pun hanya geleng-geleng kepala.
'Gue juga nanti pengen kek dia lah bar-bar dikit mah gapapa kan? Pengen rasain gimana masuk Bk' batin Renjun sambil cekikikan.
To be continued.......
Jangan lupa tinggalkan jejak. Oke....
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET NIGHT
Romantizm"Malam itu, aku tidak akan melupakannya" Aku mencintaimu itu yang harus kau tahu!