Dalam perjalanan Ten sama Hendery ngerasa gak enak sama motornya.
"Nder, kok, kok pelan gini si motornya?—eh! Kok mandeg?" (Berhenti)
"Anjir lah. Bensinnya habis" jawab Hendery.
"Lha terus piye?" (Gimana)
"Turun lah! Montornya di tuntun sambil cari bensin, cepet!"
"Iyo iyo"
Akhirnya mereka menuntun motornya, cari orang jualan bensin.
______________________________________
"Mas, huwee jangan pergi to mass!"
"Dek! Kamu beda kejuruan! Masuk ke kelasmu sana!"
"Mas! Huweee!" Hyunjin malah meluk masnya erat banget. Gak malu di liatin murid lainnya.
"Dek! Ojo ngedrama to! Gk malu to kamu?! Diliatin orang lain gini?!" Minhyun malu banget, sumpa. Banyak mata ngeliatin mereka berdua.
"Bodo! Aku maunya sama mas!"
"Dek lepasin!! Mas mau masuk kelasnya mas!"
"Emohh!! Huwaaaa!"
Gini nih, kalo adeknya sebelas dua belas sama permen karet lengket terus, gak mau di lepasin.
Akhirnya Minhyun nyerah.
"Dek"
"Aku maunya sama mas—"
"Mas anterin ke kelasmu dulu, ya" potong Minhyun.
"Tapi..."
"Mas juga harus ke kelasnya mas, harus ngumpul dulu ke kelas masing masing dek, nanti pas istirahat mas nyamperin kamu deh. Gimana?"
"Mas, aku gk—"
"Jangan bilang kamu gk mau!" Potong Minhyun.
"Emang gak mau!" jawab Hyunjin.
______________________________________
Doyoung yang udah sampai kelas, langsung masuk, dia pikir bakal hanya dia sendiri yang ada, soalnya masih pagi. Tapi salah, ada anak satu udah duduk di bangku pojok depan sendiri depannya meja guru malah.
Doyoung langsung alihin matanya natap kebawah, terus jalan takut takut —sambil kedua tangannya gremet tasnya— ke bangku paling belakang, pojok kanan. Duduk pun nundukin kepalanya.
"Em, oi!" Doyoung kaget di panggilin gitu.
"Nama lo sapa?" Tanyanya.
"Kenzo" jawab Doyoung lirih.
"Sapa?"
"K-kenzo" Doyoung dongakin kepalanya takut takut buat liatin murid itu.
"Ouh. Kenalin gue Thavizal, panggil aja Vizal" kata Taeyong dari tempat duduknya. Doyoung angguk angguk doang menanggapi Taeyong, terus balik nunduk dan diem.
"Aneh" ucap lirih Taeyong, dia heran sama anak itu.
Tiba tiba dari luar kelas, ada dua orang yang...
"Mas, temenin aku sampai ada gurunya!"
"Dih! Yang kendel gitu loh! Dah, masuk sana!" (Berani)
"Huwaa!!" Hyunjin semakin erat meluk masnya. Ini padahal udah di ambang pintu. Minhyun malu, ngeliatin sekitarnya ada murid lainnya disini.
"Dek, ada orang disini loh! Lepas!"
"Biarin! Gk peduli!" Minhyun kuwalahan kalo gini terus.
Taeyong deketin mereka berdua. Taeyong berpikir kalo dua orang ini, anak tahun ajaran baru sama kaya dia, bajunya aja masih smp. Tapi kok bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama I-ther (Asrama Idiot Together)
أدب الهواةGak laki, gak perempuan, sama aja idiotnya. Keseharian anak anak SMK Kristen di Jogja jurusan Tata Boga, Tata Busana, dan Administrasi Perkantoran, digabung menjadi satu kesatuan yang tak terpikirkan oleh nalar. Day life mereka bersama sama dalam su...