Bryan

part 10

Tanteh hani pun ke kamarku, sedangkan aku masih merapihkan baju-baju ku

"Nat bisa bicara sebentar?" Pinta nya

"Ah bisa tanteh, ada apa?" Tanya ku balik sambil duduk di ujung kasur

"Hmmm....kamu setuju ga jika tanteh sama ayah kamu?" Ucap tanteh hani

Aku langsung mematung seketika, ya aku tau tujuan aku kemari ke rumah yang besar ini apa pastinya tanteh hani akan menikah dengan ayah ku, entah persaan ku senang, gembira, gelisah entah kenapa jika melihat tanteh hani aku teringat oleh sosok ibu ku yang sedang menemaniku tapi ia sudah hidup bahagia di surga jika ibu ada di sini aku sangat senang dan akan terus bersama ibu

"Nat..kok bengong sih? Ngelamunin apa hayo?"

"Ahh eng- enggak tanteh bukan apa-apa"

"Kalau kamu mau pikirkan akan tanteh beri waktu, tapi kamu jawab yah"

"Hmm..iya tan nathifa pikir dulu"

"Yaudah kalau gitu..." tanteh hani menggantung kalimat nya melihat tumpukan baju ku yang masih berantakan

"Mau tanteh bantu beresin baju kamu?" Lanjut nya

"Ga usah tan gapapa nathifa bisa sendiri"

"Yasudah tanteh keluar dulu, kalau sudah selesai ke bawah ya kita makan bareng" ucap tanteh hani lalu menuntut pintu kamarku

Aku pun melanjutkan perkerjaanku setelah selesai aku pun turun, melihat makanan bermacam-macam dan banyak di meja makan, aku melihat tanteh hani di depan pintu seperti nya sedang menunggu seseorang tetapi siapa?

"Tan.."

"Kamu udah selesai beres-beresnya?"

"Udah tan, tanteh nunggu orang?"

"Iya lagi nunggu anak tanteh"

Anak? Apakah chery dan bryan?

Setelah lama menunggu, mobil yang di tunggu datang mobil berwarna putih masuk dan berhenti di depan pintu rumah

Pintu mobil terbuka menampakan seseorang gadis dan laki-laki sepantaran ku yang keluar dari mobil tersebut

"BUNDAAAAAA!!!!!" Teriak gadis itu lalu langsung memeluk tanteh hani

Aku tetap berada di pintu hanya bisa memeluk pintu itu aku iri kepada gadis itu yang bisa memeluk ibu nya setiap hari, tanpa ku sadari setetes air mataku jatuh aku pun langsung menghapus nya dengan cepat

"Sudah sampai kalian lama sekali tumben?" Tanya tanteh hani kepada 2 anak nya

"Iya bun chery lama banget dandan nya" jawab anak laki-laki itu

"Kok aku sih kak!!! Kan kakak yang lama main basket sama teman-teman kakak!!" Ucap gadis itu tidak terima kalah

"Udah-udah jangan berantem, masuk yuk kita makan bareng semua udah nunggu kalian di dalam"

Aku pun langsung berdiri tegak dan menghapus sisa air mata ku

"Eh nat ayo masuk kita makan"

"Hah i- iya tan"

Tanteh hani pun masuk duluan, sedangkan aku melihat chery itu menghampiri ku

"Haiiii" sapa chery sambil melambaikan tangan nya

"Jugaa" sapa ku balik sambil melambaikan tanganku

"Aku chery, kamu?" Ucap nya mengulurkan tangan nya

"Nathifa" ucap ku berjabat tangan

"Ouh iya pasti kamu, kakak fatih bukan?"

"Iya"

"Wahhh senang bisa bertemu kakak, kakak cantik banget di luar dugaan ku"

"Ahahah makasih, kamu juga cantik loh"

"Aduhh jadi malu aku ka" ucap nya sambil menutupi wajah nya dengan tangan

"Ouh ya kak itu kenalin kakak ku namanya bryan, seperti nya sepantaran kakak"

"Ouh, mungkin saja"

"Ayo masuk kak aku udah lapar bangetttt, kak bryan ayo masukkk!!!!"

"Duluan chery!!"

"Yasudah ayo masuk"
                              ****
"Wahhh bunda enak banget ini ayam saos tiram nyaa bunda tau aja kesukaan chery"

"Bunda sengaja kan bunda tau kamu suka itu"

"Hahahh semangat banget ya chery makanya" ucap ayah

"Pasti om kalo makanan yang di buat bunda pasti semangat terusss!!"

"Lanjutinn makanya biar gemuk" ledek ayah

"Hahhhh ga mau gendut ommmm!!!!"

Semua nya pun tertawa karna kelakuan chery, termasuk aku, sudah lama tidak merasakan kebersamaan keluarga yang lengkap ku harap aku tidak salah untuk menerima tanteh hani menjadi ibu ku

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai hai hai gimana? Seru ga? Wahh chery lahap banget makan nya yahh biar cepet gendut tuh ahhaha btw gimana ya chery bisa tau nathifa kakak nya fatih?

Kalau mau tau vote dulu dan komen

Happy reading🐣🐣🐣