part 9

3 1 0
                                    

"Ini calon ibu baru kamu nathifa" ucap wanita itu, hati ku mendengar itu seketika langsung berdetak kencang ku hanya bisa diam mematung

"Ayo nat kita pulang" ajak tanteh itu sambil memegang tangan ku

Aku langsung melepaskan pengangannya perlahan

"Maaf tanteh siapa?" Tanya ku sekali lagi hanya untuk memastikan saja apa kah benar dia calon ibuku

"Jangan pangil tanteh dong kan sebentar lagi mau jadi ibu kamu? Ujar tanteh itu

"Maaf aku ga bisa pulang bareng, aku pulang bersama adik ku" tolakku

"Daffi? Dia sudah duluan di mobil, ayo nat ga usah malu-malu ayo nat" bujuk tanteh itu

Aku langsung berlari ke arah gerbang di mana ada sebuah mobil yang sedang parkir di depan gerbang sekolah, aku melihat daffi sedang duduk di kursi mobil, aku langsung menghampiri daffi dan mengajak nya pulang berjalan kaki dan lari meningalkan tanteh itu
                                ***
Sampai di depan rumah ku melihat mobil yang sama saat di sekolah apakah punya tanteh itu? batin ku
Tiba-tiba pintu terbuka menampakan seorang laki-laki dan seorang perempuan yah laki-laki itu tidak lain ayah ku dan perempuan itu tanteh yang mengajak ku pulang bareng tadi

Ayah menyadari kehadiran ku ia langsung menatapku biasa saja
Ku kira bakalan marah besar karna sudah menolak tanteh itu

"Nat" pangil ayah sambil mengarahkan tangan nya ke hadapan nya, tanpa berfikir aku langung berjalan ke hadapan ayah

"Kenapa kamu nolak tanteh hani pulang bareng?" Ucap ayah

Aku tidak bisa berkata apa-apa, aku hanya menunduk sambil memaikan sepatuku ke tanah

"Udah mas ga apa-apa mungkin belum terbiasa ada kehadiran aku" ucap tanteh hani

"Sekarang kamu rapih-rapih semua barang-barang kamu sama adik-adik mu udah di sana" ujar ayah

"Iya yah" jawabku, aku langsung melakukan apa yang ayah suruh, berapa menit selesai ayah, tanteh hani, aku, daffi, fatih, dan bian langsung pergi
                               ***
Beberapa lama di mobil akhirnya sampai di pikiran ku kami mau jalan-jalan ternyata ke sebuah rumah bertingkat dua yang sangat besar mungkin punya tanteh hani batin ku

Kami turuh aku melihat taman nya yang amat luas tanteh hani orang kaya rupanya, kami masuk ke dalam rumah tersebut dan melihat ruangan nya sudah terisi barang-barang ternyata ada foto ku, bian, daffi, dan fatih terpajang di ding-ding ruangan dan di samping nya ada foto yang tidak ku kenal ada seorang laki-laki dan perempuan tampak nya tidak tua seperti sepantaran ku mungkin anak nya tanteh hani batinku

"Nah selamat datang di rumah baru kaliann" ucap tanteh hani kepada kami ber 4

"Hah?! Rumah baru jadi ini rumah baru ku apakah ayah akan menikah dengan tanteh hani?" Aku tidak bisa berkata apa-apa sekarang antara gembira dan sedih, gembira karna mempunyai keluarga lengkap dan sedih karna harus melupakan ibu

"Oke tanteh akan menunjukan kamar kalian, nathifa kamu di atas sebelahnya kamar daffi dan fatih, dan bian tidur sama tanteh ya sayang sama ayah kamu juga" bian hanya menganguk dia tidak takut dengan orang yang baru ia kenal dan tidak pernah rewel jika di ajak kemana-mana

"Di bawah kamar chery dan di atas pojok sana kamar bryan" tunjuk tanteh hani

"Bryan?, chery? Siapa mereka apakah anak tanteh hani? Apakah yang di foto itu?"

Aku langsung menuju ke kamar ku meletakan semua baju ku di lemari dan meletakan buku-buku ku di meja belajar ternyata kamar ku tak sepi banyak barang-barang baru yang di tambah kan di kamar ini

TOK...TOK..TOK..

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku

"Ya siapa?" Tanya ku

"Tanteh hani nat, tanteh boleh bicara sama kamu?" Tanya nya balik

"Boleh tanteh masuk aja"

.
.
.
.
.
.
.
Nah aku upload lagi nih gimana ceritanya udah panjang? Maaf jika ada kesalahan penulisan nya atau ada yg typo mohon di maklumin yah

Semangat puasanya bagi yang menjalankan 😊

Komen dong apa yang kurang dan jangan lupa kasih aku bintang nya ya 🌟

Follow instagram ku: aliffahh26
Follow juga wattpad ku ya

Happy reading....

BryanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang