Pagi ini merupakan pagi yang berbeda bagi Starla.
Dimana pagi ini suasana hatinya sedang berbahagia.Bagaimana tidak, hari ini ada pembagian kelompok untuk pelajaran kimia kesukaannya.
Ia duduk di bangkunya sambil bermain handphone menunggu guru kimianya masuk kelas.
Tak lama kemudian guru itu masuk."Selamat Pagi anak-anak"sapa guru itu.
"Selamat Pagi Bu"
"Oke langsung saja ibu bagi kelompok untuk tugas yang ibu berikan ini ya, percobaan ini boleh kalian kerjakan bersama kelompok di rumah"
Jujur saja Starla sangat senang mendengar itu.
Ia sangat berharap Vano ada di kelompoknya."Untuk kelompok satu ada lima anak yaitu Ilham Cindy Claudia Arjuna dan Eky"
"Kelompok dua yaitu Anna Aleta Reky Obay dan Amel"
"Haha mampus lu ky sekelompok sama Obay,siap siap stress lu wkwkwk.Kalo gua mah udah pasti sekelompok sama Angga" sambar Reza tiba-tiba.
"Apa lo Za,ga terima lu?" ucap Riky menentang Reza.
Seketika kelas menjadi penuh tawa berkat pertengkaran mereka berdua."Sudah sudah ibu lanjutkan"
"Kelompok tiga ada lima orang yaitu Dimas Evan Katrin Rezky dan Indah"
"Kelompok empat yaitu Abi Sofi Lana Rahma dan Lintang""Untuk kelompok lima ada lima orang juga yaitu Juna Fitri Elyn Beny dan Reza"
"Haha mampus lu gak sekelompok sama Angga,makanya kalo belum tau gausa nyambar ae lu cil" ucap Riky pada Reza.
"Au ah bodo amat masih ada Elyn dikelompok gua wekk" jawab Reza sambil mengejek Reky.
"Pembagiannya belum selesai kok kalian malah berantem,kalau berantem lagi kalian saya hukum" ucap Bu Ani selaku guru Kimia
"Ibu lanjutkan untuk kelompok enam yaitu Angga Alena Ica Starla"
"Ada pertanyaan mengenai kelompoknya?" tanya Bu Ani.
"Bu, Vano belum dipanggil" kata Angga sambil mengangkat tangannya.
"Oh iya kah?Oiya saya tidak lihat, ini ternyata Vano dikelompok enam dengan Angga Alena Ica dan Starla" lanjut Bu Ani menjelaskan.
Hati Starla sangat senang, yess sekelompok sama Vano yess seneng banget.
"Bu saya mau protes" ucap Reza seraya mengangkat tangannya.
"Protes apa le?"tanya Bu Ani."Kelompok enam kok isinya anak anak pinter bu curang bu ini gak rata.Saya harusnya sekelompok sama Angga bu" ucap Reza.
"Semua kelompok sudah saya random sesuai absen.Setiap kelipatan lima saya masukkan kelompok masing-masing.Kurang jelas le?" lanjut Bu Ani."Yahh Bu yaudah lah ngikut" jawaban Reza itu diikuti tawa teman-teman sekelasnya.
"Pelajaran saya masih kurang satu jam lagi, kalian bisa manfaatkan untuk berkumpul sekelompok membahas tugas yang saya bagi sesuai kelompok kalian.Ibu tinggal dulu ya ada tamu" ucap Bu Ani melanjutkan.
"Ya bu" teriak anak-anak berbarengan.
"Jadi percobaannya di rumah siapa nih?" tanya Alena.
"Emm di rumah Vano aja kan rumah Vano gee.." seketika Angga menggantungkan kalimatnya karena ada seseorang yang menginjak kakinya.
"Oke deh di rumah Vano aja" ucap Starla spontan.
"Aduhhh sakit..btw jangan di rumah Vano deh rumahnya jauh soalnya ehe"
"Emang rumah lu dimana No?" tanya Ica.
"Rumah gue di kabupaten,jadinya jauh dari sini" jawab Vano santai tapi gugup."Kalo gitu di rumah Starla aja yakk udah diputuskan" ucap Alena memutuskan sesuai pendapatnya sendiri.
"Lah kok gitu" sanggah Starla.
"Udahlah biar kita tau rumahmu awokwok" ucap Angga mengikuti pendapat Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanooo!
Romance"Vanooo!" dia bukan cowok cuek dan dingin bak es seperti cowok pada umumnya. Ia punya ciri khas yang jarang dimiliki cowok lain. Sempat menghilang,namun kutahu ia akan kembali walau dengan sedikit luka.