Louis' Point of View
Ini dia, saatnya aku memberitahu Evangeline siapa orang dibalik pesan itu, ini adalah saat yang paling sempurna.
Me : Evangeline.
Me : aku ingin bertemu denganmu
Me : aku butuh bertemu denganmu
Me : kau akan mengetahui siapa yang mengirimimu pesan selama ini
Me : aku akan menjelaskan, semuanya, kepadamu.
Me : bisakah kita bertemu?
fuck, dimana engkau saat aku membutuhkanmu untuk membalas pesan, Evangeline.
Tak lama kemudian, ponselku bergetar menandakan pesan masuk, langsung aku mengambil ponsel dan membuka pesan dari Evangeline secepatnya.
Princess : maaf, aku baru selesai mandi
Princess : apakah kau serius, Jake?
Me : ya,ya! Princess, aku benar-benar harus bertemu denganmu
Princess : kau tidak baru saja memanggilku Princess, Jake.
Agh, bagaimana bisa aku memanggilnya Princess? Fix, dia ilfeel denganku. Apa yang harus kulakukan?
Me : uh, aku tidak sengaja oke. Maafkan aku,aku mengerti jika sekarang kamu berpikir aku menjijikan dan apabila kau tidak ingin menemuiku, aku benar-benar mengerti.
Princess : haha, tidak Jake, tidak. It's cute, you're cute.
Me : kau tidak saja menggodaku, Evangeline.
Princess : aku tidak bermaksud menggodamu, Jake. Kau terlalu percaya diri.
Princess : jadii, apakah kita jadi bertemu?
Me : ya, temui aku di taman seberang sekolah 20 menit lagi?
Princess : tentu. Kita bertemu disana, Jake.
Me : aku mencintaimu, Evangeline.
Eve's Point of View.
Dia tidak saja bilang kalau dia mencintaiku, tidak mungkin. Astaga ini kedua kalinya dia mengatakan kalau dia mencintaiku, semua ini terasa seperti mimpi. Tak henti-hentinya aku tersenyum sambil memilih baju yang cukup hangat dan nyaman untuk bertemu dengan Jake, seseorang yang telah kutunggu-tunggu.
-
'PRINCESS'. Jake, you idiot.
CRI.
TAPI MEREKA BAKAL KETEMU.
CRI.
LOUIS IS SO BEAUTIFUL, HE'S AN ANGEL I S2G.
CRI.Vomments, babes?
Kissesssss.
