[*9*] Idol?

598 60 28
                                    

Dengan tangan kekarnya, Jaehyun menuangkan bubur hangat kedalam mangkuk kecil.

Dia mulai melangkah kan kaki nya untuk menaiki tangga. Namun, baru sampai didepan tangga dia langsung berbalik

Dan berkata, "untuk sementara kita semua harus tinggal bersama."

Damn it!

.oO0Oo.

Waktu kian berjalan cepat. Kini, fajar sudah mulai mengintip dari upuk nya. Namun, 5 orang lelaki yang sedang duduk bersama sambil melamun itu enggan bergerak sedikitpun. Mereka semua sibuk berkecamuk dengan pikiran nya masing-masing. Bahkan mereka tak sadar, ruangan berukuran 10 kali 7 meter itu sudah mulai pengap karena asap rokok dan vape yang mengepul di udara.

Dari 3 jam yang lalu mereka telah sepakat. Bahwa, mereka akan menginap dirumah Dita untuk berjaga-jaga. Benar saja, bahkan mereka sudah berpasangan dengan senjata api nan cantik mulus itu. Tidak ada yang berani menutup mata nya, walaupun dalam hati mereka menginginkan tidur di kasur empuk berukuran king size sambil memeluk 'pasangan asli' mereka masing-masing.

Walaupun mereka sama-sama melamun, tapi percayalah! mereka begitu memasang telinga dengan mode sensitive.

trang! terdengar bunyi barang jatuh dari arah pintu belakang yang berada di dekat dapur.

Mereka semua terperanjat, dengan kompak mereka meraih senjata nya masing-masing.

Johnny menatap teman nya satu persatu. Begitu pun dengan teman nya. Itu artinya, mereka saling menatap satu sama lain. Seolah sudah mengerti dengan bahasa tubuh yang menjadi santapan setiap harinya, mereka menganggukkan kepala nya bersamaan.

"YA TUHAN!"

Teriak Soodam yang ternyata sudah mengundang keributan.

"A-aku haus, dan tidak sengaja menjatuhkan mangkuk stainless itu." jelas Soodam yang sudah di tatap dingin oleh kelima lelaki dihadapan nya.

"Kau seperti hantu, memangnya kapan kau keluar dari kamar?" ucap Mark dingin dengan tatapan yang sulit diartikan.

Damn! demi darah Dewa yunani yang sangat suci, tubuh Soodam sungguh susah untuk di gerakan. Bahkan dia merasakan hawa dingin di tubuh nya. Dia menelan ludah nya susah payah, karena tatapan kelima lelaki itu membunuh nya secara perlahan.

Sehun mendekat, sontak membuat Soodam menatap nya. Namun, kini tubuh nya menghangat kembali saat melihat Sehun memberikan segelas air minum kepada nya.

"Minumlah, tadi kau bilang haus kan?" tanya Sehun lembut.

Bisa dikatakan ini adalah gelas kedua yang Soodam terima dari pangeran cadel nya.

Soodam tidak menjawab perkataan Sehun, dia hanya mengambil segelas air dari tangan nya. Baru ingin meneguk habis air itu sampai tandas, Jaehyun langsung bersuara, "Lebih baik sambil duduk."

Dengan terpaksa Soodam menarik kursi lalu menduduki nya. Rasa nya begitu canggung, ketika Soodam meneguk air itu hingga tandas ditemani dengan tatapan dingin lelaki-lelaki menyebalkan dihadapan nya. Kecuali Sehun, catat itu baik-baik.

Dia menyimpan gelas di atas meja makan. Saat Soodam akan mengusap sisa air yang ada diatas bibir nya, jempol Sehun mendahului gerakan tangan Soodam. Lantas membuat perasaan Soodam melayang-layang.

"Tidurlah, ini sudah malam." perintah Jaehyun kepada Soodam dengan tegas.

Apa kalian sadar, Jaehyun hanya mengeluarkan 4 kata dari mulut nya setiap kali berbicara dengan Soodam? Tapi, 4 kata itu lah yang membuat Sehun semakin cemburu kepada nya.

SECRET NUMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang