Aku ingat tentang celoteh recehmu kala dipinggir landai beralas awan lengkap dengan kabut yang menaungi kota dibawah sana.
Saat itu hari ketigabelas, bulan november.Kabut tipis mulai bersembunyi dalam awan putih.
yang ada hanya langit biru nan cantik...Cukup lama kita mendengar suara alam yang sedang gembira kala itu, lalu kau berkata dengan lirihnya, "Maaf, aku tidak romantis. saat pasangan lain mengajak ke restoran dengan lilin dan musik syahdu atau memberimu sekotak coklat dengan boneka besar bertuliskan 'i need you', aku hanya mengajakmu kemari melihat malam disebuah kedai 24jam dengan segelas bandrek dan ropang untuk menghangatkan obrolan malam kita hingga melihat sunrise yang terbangun di ufuk timur. Maaf jika tempat kita berkencan bukan tempat mewah seperti kekasihmu yanglalu, hanya berbayar parkir mobil untuk melihat sudut kota yang riuh dari sini. Agar kau bisa leluasa memandang langit tanpa terhalang gedung tinggi, agar kau bisa melihat senja dan fajar dengan embun cantik yang menyelimuti. Karena aku hanya tau yang kau cinta adalah senja, langit dan pantai "
Aku memandang penuh decak tanpa memotong sekalipun, ini adalah monolog terlama yang pernah ku dengar.Dan aku sangat senang...
Lalu aku bermonolog dalam hati,
" yang aku cintai saat ini bukan hanya senja, langit dan pantai... Tapi juga Kamu"- Ry-