Chapter 8

149 13 0
                                    

Aku menceritakan pertemuanku dengan Cheline pada Eve. Eve tidak bisa menutupi rasa terkejutnya. Dia tak menyangka setelah bertahun tahun lamanya aku dan Cheline akhirnya bisa bertemu kembali

"Kau harus mencoba membuka hatimu Abel. Sudah bertahun tahun berlalu, apa yang kau tunggu? Dia sudah bahagia tanpamu, kau juga harus melanjutkan hidupmu dan membangun keluarga" ucap Eve sesaat setelah kami sampai dirumahnya

"Aku masih ingin sendiri Eve" aku tersenyum lirih

Eve memelukku dengan erat "Kau sudah menepati janjimu, kau pantas berbahagia Abel"

--
.
.
.
.

"Aku tidak percaya aku harus menemanimu Grace, aku ini butuh istirahat" ucapku protes

"Oh come on, orang tua yang kesepian sepertimu sesekali harus menikmati hidup. Lihat cucumu itu sangat merindukanmu" ucap Grace sembari menyetir mobilnya

Hari ini aku dan Grace memutuskan untuk merayakan ulang tahunku di taman. Aku masih tak percaya, aku bisa menghabiskan hidupku sendirian, aku merindukan masa mudaku ketika aku menjahili Eve dan merindukan rasanya dicintai oleh seseorang. Eve apakah kau bahagia disana? Terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku, kini anak dan cucumu menjadi sahabat terbaikku juga. Terimakasih tidak pernah membiarkanku sendirian

Aku menatap sekitarku, taman ini tidak banyak berubah. Penjual hotdog pun masih ada, persis seperti pertama kali aku dan Cheline berkencan disini

"Abel kau duduk disini, aku dan Grace akan mencari makanan untukmu agar kau tidak merasa bosan" ucap Sam, anak lelaki yang berusia sebelas tahun hari ini

"Kau seperti sudah sangat dewasa, kau sebentar lagi bisa mengurusku" aku tertawa

"Ketika aku dewasa aku akan mengurusmu, tenang saja" ucap Sam dengan bangga

"Belajarlah yang benar agar kau bisa menggantikan ayahmu untuk melanjutkan perusahaanku" ucapku sembari mengacak ngacak rambut Sam

Perusahaanku sudah kuberikan kepada Grace dan suaminya, mereka mengurus perusahaanku dengan sangat baik jadi aku tidak perlu khawatir. Bahkan mereka merubah nama belakang mereka menjadi Chevalier agar sama dengan nama perusahaan, aku tertawa bila mengingatnya pasti Eve di alam sana marah sekali kepadaku.

"Baiklah baiklah, duduk disini dengan tenang dan jangan kemana mana" ucap Grace lalu beranjak pergi bersama Sam

Aku menikmati taman sore ini, sangat jarang aku keluar dari rumahku dan menikmati taman seperti ini. Biasanya pada sore hari seperti ini aku sedang meminum teh di kebun belakang rumahku dan Grace akan menemaniku mengobrol dan sesekali Sam dengan senang hati mendengarkan kisah cintaku dan Cheline

Bertahun tahun berlalu, di usiaku yang 65 tahun ini dunia sudah banyak berubah. Kebanyakan orang dan para orang tua sudah mulai menerima perbedaan orientasi seksual, berbeda sekali dengan zamanku pada saat itu. Seandainya aku masih muda dan bertenaga, aku akan mencarimu Cheline dan menikahimu

Ketika sedang asyik larut dalam lamunanku, tiba tiba seseorang menyandarkan kepalanya dibahuku

"Sebentar saja, aku merindukan bahumu"

Cheline

Aku tersenyum, lalu menyandarkan kepalaku ke kepalanya

"Aku merindukanmu" ucapku

"Aku juga, maafkan aku karena aku menghilang begitu saja meninggalkanmu" ucap Cheline

"Aku mengerti, kau tidak perlu meminta maaf Cheline" aku mengenggam tangannya yang sudah berkerut

"Kau semakin menua, kau harus menjaga kesehatanmu Cheline" lanjutku

"Sebelum kematiannya, Axel selalu bertanya siapa sebenarnya orang yang aku cintai" Cheline berkata

Aku hanya diam mendengarkannya

"Saat aku melahirkan Bella, aku mengingatmu. Saat aku melihat Bella aku seperti melihatmu, hari itu ketika aku pertama kali menjadi ibu aku berharap yang ada disampingku adalah kau. Dan orang pertama yang mengendong Bella adalah kau" Cheline terisak

"Kau tidak perlu khawatir, aku merawat Axel dan keluargaku dengan baik. Axel mencintaiku dengan luar biasa" lanjutnya

"Aku merasa lega mengetahui kau ada di tangan yang tepat, Cheline. Setidaknya kita pernah saling mencintai pada saat itu. Setidaknya aku bisa merasakan dicintai seseorang begitu besarnya, setidaknya kita pernah ada. Aku bahagia kau mencintainya dan dia juga mencintaimu" ucapku

"Aku masih mencintaimu sampai saat ini" aku meneteskan air mataku, hari ini aku merasakan kehangatan di hatiku setelah sekian lama

"Aku juga mencintaimu" balasku

"Izinkan aku beristirahat di tempat ternyaman" ucap Cheline dengan lemah "Selamat ulang tahun Abella, aku mencintaimu"

Cheline menghembuskan nafas terakhirnya dibahuku

--

"Dia sangat mencintamu, namun dia merawat ayahku dengan sangat baik walau tanpa cinta. Cintanya hanya untukmu, sampai akhir hayatnya dia selalu menceritakan betapa manisnya hubunganmu dan dia. Bahkan dia masih menyimpan foto kalian berdua di dompetnya. Terimakasih Mrs. Chevalier kau telah mencintai ibuku sebegitu besarnya" ucap Bella kepadaku sesaat setelah pemakaman Cheline

"Rasanya padamu tidak pernah pudar" lanjut Bella

Bella meninggalkanku sendirian bersama dengan batu nisan yang bertuliskan nama Cheline

"Tunggulah aku sebentar lagi, aku akan menyusulmu. Aku mencintaimu Cheline selalu" ucapku disela sela isak tangisku

Cheline - Abella

There Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang