•N

561 67 6
                                    

Semenjak Chenle datang ke apartemennya beberapa jam yang lalu,Jisung tak pernah mengajak si manis untuk mengobrol.Ia hanya pura-pura tertidur agar tidak melihat wajah manis itu.

"Bisa mati kekurangan darah nih kalau lihat tingkah manis Chenle"-Jisung,bucinnya Chenle

"Sung,gak mau mandi dulu? nanti dilanjut lagi tidurnya."

"Sebentar." Jisung masih memejamkan matanya.Sebenarnya sedari tadi ia tidak tidur.

"Ayolah mandi,akan aku siapkan air hangatnya." Chenle seakan-akan memohon kepada Jisung untuk melakukan hal itu.

"Aku tahu kamu gak tidur,ayo cepat berdiri!" tangan mungil Chenle menarik-narik lengan kurus milik Jisung.Jisung sampai-sampai membuka matanya karena tenaga Chenle lumayan kuat untuk menarik badan bongsornya.

"Ya,ya aku bangun." Jisung mengubah posisinya menjadi duduk.Ia mengacak-acak surainya kasar.

"Oh iya ada yang ingin aku tanyakan."

Lantas atensi Chenle langsung mengarah kepada Jisung.Seolah-olah ia penasaran dengan apa yang ingin ditanyakan oleh Jisung. "kabur dari rumah?"

Chenle hanya mengangguk lemah, "iya,aku kesal dengan Renjun hyung.Dia selalu saja memarahiku."

Tidak,Jisung tidak boleh goyah dengan kelemahannya yaitu menatap Chenle.

"Renjun hyung kan memarahimu untuk kebaikan." ujar Jisung sedikit mengoreksi kesalahpahaman yang terjadi.

"Tau ah,terserah aja." Chenle langsung pergi dari hadapan Jisung.

"Mau kemana,hei?!"

"Mau nyiapin air panas untuk Jisung mandi!"

"Air panas nya tidak berfungsi!"

"Yasudah aku masak air dulu!"

Jisung geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kekanakkan Chenle.Tolong ingatkan Jisung untuk mengingat siapa yang lebih tua.

-Jisung-hyung!"

Setelah selesai mandi,Jisung yang sudah memakai pakaian santai langsung tiduran lagi di sofa empuknya.

"Jisung mau aku kupaskan apel atau pir?"

"Tidak usah repot-repot.Aku gak terlalu suka buah."

Chenle mencebikkan bibirnya. "Jisung harus makan buah,titik!"

Seketika itu juga Jisung menutup matanya.Ia tidak mau membuat Chenle khawatir hanya karena ia mimisan lagi.

"Ya sudah terserah saja."

Chenle langsung tersenyum penuh kemenangan. "Jisung,ada masalah apa dengan Jaemin hyung?"

Jisung membisu,ia masih sibuk merangkai kata yang tepat untuk menjelaskannya. "hanya pertengkaran biasa."

"Bagaiman dengan sikap Jeno hyung yang dingin kepada Jisung?"

Pertanyaan Chenle secara tidak sengaja mendesak Jisung untuk kembali bersuara. "itu karena dulu aku pernah dekat dengan Jaemin hyung,bahkan kami pernah melakukan 'itu'."

Chenle yang kebetulan masih polos nyerempet goblok makin gak ngerti sama apa yang diucapkan oleh lelaki Park ini.

"Itu?"

"Kami pernah tidur bersama dan melakukan seks,kau tau itu kan?"

Chenle hanya mengangguk,ia tidak habis pikir dengan ucapan Jisung. "lalu ada apa lagi?"

"Sebenarnya Jaemin hyung yang menggodaku duluan.Katanya ia ingin melampiaskan amarahnya kepada Jeno hyung yang dekat dengan kakak mu itu."

"Hal yang membuat Jeno hyung marah karena Jaemin hyung pernah menciumku dihadapan Jeno hyung.Hal itu ia lakukan agar Jeno hyung berhenti memerlakukan Renjun hyung layaknya seorang kekasih."

Chenle sudah paham,ternyata penjelasan Jisung cukup membuat dirinya tidak bertanya-tanya lagi di dalam hati.

"Ah kalau begitu aku mau tidur dulu."

"Loh buahnya gimana?"

"Simpan saja di kulkas,besok akan ku makan.Kalau mau tidur,tidur saja dikamarku.Aku akan tidur disini." Jisung udah menyelimuti dirinya dengan selimut tebal yang ia bawa dari kamarnya.

"Sudah minum obatnya kan?"

Jisung mengangguk,ia sudah meminum obatnya satu jam yang lalu.

"kalau begitu aku tidur dulu ya Jisung,hoam ngantuk banget.Selamat tidur!" Chenle segera melangkahkan kakinya ke kamar Jisung.

"Selamat tidur juga." gumam Jisung.

Hari sudah sangat malam dan mereka mulai tertidur.Chenle berharap Jisung akan lekas sembuh pada keesokan harinya.

"Semoga hidupmu menyenangkan,Jisung-ah"-Chenle

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jisung-Hyung! [Chensung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang