LOVE STORY BORUTO (Fanfic borutosarada)

bagian 10. •' awal masalah-kecemburuan•'

Aaaa fotgive me :'/
Maaf telat semua :'<
•
Haapyy reading YvY

-

-

       Boruto dan kawan kawannya, yang kita tahu iyalah denki, shikadai, mitsuki, Sekiranya yang selalu bersama Boruto.

Inilah perbincangan mereka// bukan gibah gan •>• //😂//

“ na na, Sebenarnya aku benci dengan acara tahun ini ” ucap boruto sambil meminum minumannya.

“ Uhm,  EEEHHHH!!!!!!!, apa maksudnya ituu Borutooo!!??. ” tanya denki+kaget.

“ Um, Sebenarnya boruto acara tahunan ini sangat meriah, itu yang ku tau dari ayah ku. ” ucap shikadai

“ Uhm, akan ada pesta dan jika aku dengar dengar, akan ada tarian dansa oleh semua orang, begitulah. Dan-.” ucap Mitsuki terpotong karena boruto berbicara.

“ Dan para kage bahkan penduduk nya datang ke Konoha, hanya itu saja.  Tak begitu menarik bagi ku. ” sambung boruto dengan dingin.

“tapi kan boruto, lebih meriah dari tahun tahun lalu. ” ucap denki dengan menyakinkan teman temannya dan boruto yang terkenal dingin.

“ Denki benar juga boruto, tahun lalu bahkan ada kekacauan, dan kekacauan itu yang buat iyalah-.” ucap shikadai dan semua temannya melihat ke arah boruto.

“...hah!!? ... Apa ... APA, me-mengapa melihat ke arah ...h-hei... A-aku tak buat a-apa apa k-kok ... Hmm sudah lah aku mengaku, dan aku gugup-”

Entah mengapa tingkahnya aneh, boruto seperti kepergok sesuatu, tapi kita tak tahu hanya boruto lah yang tahu.  // tapi kalian pasti tau lah 👉👈😂//

“ tingkah nya langka dari seorang boruto yang dingin,  hahah...” ucap denki lalu tertawa.

“ haha.  Tingkah gugup macam apa itu,  seperti Ketahuan mencuri. ” ketus shikadai lalu tertawa kecil pada awalnya.

“ Emmmm... ” dengun boruto dengan sikap gugup nya.

“ ayolah boruto.” ucap Mitsuki sambil tersenyum.                         

“ berisik, kalian ini-” ucap boruto masih dengan keadaan gugup.

                           * * *

*Lenceng berbunyi

•
“ eh, cepat sekali-”

“ cepat dari mana, kita tadi kan keasikan mengobrol. ”

“ ayo, kita ke kelas. ”

“ baiklah ayo-.”

Sarada, cho cho, dan sumire beranjak dari tempat duduk mereka dan menuju ke kelas.

*sarada Think on*
  ‘ huuh... Acara tahunan ya, apakah aku akan ada pasangan untuk berdansa, aaa mengapa harus dansa aku-aku aku kan ... Ehm. Apakah aku bisa berbaur dengan laki laki, aku harap sensei tidak mewajibkan acara tahunan ini, ehm... Semoga saja. ’
*sarada think off*

Sarada selalu berfikir, mengapa ia sangat sulit berbaur pada laki laki, bahkan pada laki laki yang ia cintai. Entah apa yang membuat nya seperti ini, dia masih terus menerus meluap kan pikiran ini di dalam hatinya.

“ sarada, kau sedang memikirkan apa ?.” tanya sumire

“ eh, em hanya saja aku-”. Jawab sarada sambil memegang sikut kirinya,

Sumire tau, jika sarada seperti itu. Sarada  tidak ingin memberi tau siapa siapa.

“ tidak apa apa, aku mengerti. ”