Sorry for typos
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
Don't forget to VOTE AND COMMENTS
IT'S FREE
OK👍
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YOUNG'99
.
.
.
🍁🍁🍁🍁Jangan Sider pleasee🙏🙏
"Kenapa sih?"
"Kenapa?" Changbin mengangkat alisnya dengan ekspresi datar.
"Biasa aja dong.", Sungut Yeri, sebenarnya salting karena Changbin ngeliatin dia.
Menurut Yeri ini adalah saat Changbin gantengnya kurang ajar kalau udah berlagak sok dan judes gini.
Cuma ya HELLLAWW Yeri gengsi banget ngakuin, habisnya itu cowok suka rese banget kalo dipuji.
"Jangan diliatin dong."
"Aku main hp, gak ada ngeliatin kamu." Sahut Changbin santai.
"Ish."
"Udah belum?" Tanya Changbin, memperhatikan Yeri yang lagi doing make up.
"Bentar dong. Gak sabar banget." Sungut Yeri.
Changbin terkekeh, "kenapa coba kok ngegas mulu? Kan aku nanya."
"Tau ah." Yeri melanjutkan kegiatannya.
Changbin ketawa.
Hari ini mereka mau pulang. Merasa udah cukup buat liburan berdua dan saatnya balik ke kota masing-masing buat ngumpul sama keluarga sebelum kuliah mulai.
Gak itu doang sih alasannya. Ada masalah yang gak bisa Changbin tinggalin dengan liburan gini.
"Tolong hairdryer ku." Kata Yeri, kemudian Changbin berdiri ngambilin Hairdryer tersebut.
Terus Changbin berdiri aja dibelakang Yeri, ngeliatin Yeri lewat cermin.
"Maaf ya harus pulang cepet." Kata Changbin.
"Ih, kan aku bilang lima hari ini udah cukup banget. Percuma kita liburan kalo kamu lagi gak fokus gini. Aku juga gak tenang liatnya." Ujar Yeri, Changbin senyum. Kemudian Yeri nyalain Hairdryer nya
Setelah dirasa cukup, dan rambutnya tertata rapi, Yeri berdiri dan beresin peralatannya.
"Udah beres semuanya kan?" Tanya Yeri.
Changbin ngangguk, kemudian keduanya meninggalkan kamar hotel tersebut.
"Dingin gak?" Tanya Changbin menoleh ke Yeri yang duduk disampingnya, posisinya sekarang udah di pesawat, "kenapa gak pakai jaket coba, nih pakai."
"Lupa kalau flight malem. Makanya sengaja gak pakai jaket." Sahut Yeri sambil makai jaketnya Changbin.
Kemudian Yeri ngeliatin Changbin. Kentara banget cowok itu gelisah dan gak fokus. Dari tadi mengusap wajahnya gusar.
"Gakpapa." Ucap Yeri, mengelus lengan Changbin. "Mama kamu gak cerita dulu mungkin gak mau bikin bingung."
Changbin menoleh senyum, "gak gitu, cuma kaget aja. Gak nyangka kalo selama ini nyokap bokap tuh gak akur."
