Ajari aku bahagia, namun bersamamu saja sudah bisa membuatku tertawa~
# Almedha#
Agenda hari ini adalah penelitian, beberapa siswa sudah siap untuk meneliti jenis tanaman dan lain-lain.
"Lo udah gak papa kan?" tanya Shasa pada Raya.
"Gak papa kok."
"Yaudah kita mulai aja ya."
"Woy kalian pada ngapain sih di dalam tenda ayo kita mau penelitian." ujar Risa yang mencari kelompok nya. Afri, Marsell dan Dino entah apa yang mereka lakukan didalam tenda.
Raya, Dina, Shasa, dan Nana menghampiri Risa.
"Mereka belum juga keluar Ris?"
"Dari tadi gue panggil gak ada sahutan."
Raya merasa ada orang disampingnya,
"Masa belum bangun sih."
"Kenapa?" ucap Afri mengagetkan mereka terlebih Raya yang menoleh kesamping nya.
"Ngagetin lo Fri," kata Shasa.
"Kok Lo sendirian sih, mana Dino sama Marsell.""Tuh." tunjuk Afri pada sejoli yang sedang berpelukan.
"Napa lo?" tanya Dina pada Dino.
Ada sedikit berbeda dari sikap mereka.
"Gak papa." jawab Dino singkat.
"Yuk katanya mau neliti." lanjutnya."Kita coba kesana."
"Nih daun apaan? Ya." tanya Marsell
Mereka semua melihat Marsell yang diam.
"Itu bukannya daun lateng ya?" tanya Nana.
"Aduhhhh gatel, gatel banget tangan gue."
Marsell lari dari sana dan mendekat kearah teman-teman nya.
"Itu emang gatel kenapa lo pegang bego." kata Dina sambil tertawa, mereka pun disana juga tertawa.
Tapi tidak Dino dan Raya, mereka sedang sibuk masing-masing.Raya sedang menulis kalimat awal untuk penelitian nanti, sedang Dino ia memotret tanaman yang akan mereka teliti.
"Biar gue obatin." kata Dina masih bisa didengar Dino, walau dia tidak perduli.
Dina menyeret Marsell ke tenda.
"Dino mana potonya?" tanya Raya, yang masih membuat Dino diam.
Raya melambaikan tangannya didepan Dino.
"Eh nih." Dino menyerahkan HP nya, namun ia malah pergi.
"Kenapa sih Dino."
"Ada yang aneh gitu, Dina sama Dino jadi gimana gitu."
"Tolak tuh si Dino."
"Beneran Lo Af, tolak sama siapa?"
"Dina."
"Buset." Shasa tertawa kecil.
"Gitu aja lesu."
"Siapa yang lesu." kata Dino mendekat ke arah Afri."Nih tadi gue coba neliti daun lateng yang tadi di pegang sama Marsell."
"Ray, Afri udah dapet satu nih." panggil Shasa pada Raya.
"Masih cari daun yang pas, daun yang difoto sama Dino ini kita cari di google aja."
"Mana sini biar gue yang cari di google aja."
Raya menyerahkan Hp Dino pada Nana."Nih buat penelitian gak?" tanya Risa.
"Jamur apa an nih, gak usah." kata Shasa.
•••••••••
Setelah beberapa menit mereka meneliti beberapa tanaman yang ada disana. Kini mereka sedang duduk-duduk.
"Woyyyy." kata Shasa.
"Napa lu." timpal Afri yang melihat Shasa berteriak."Gue gak suka suasana gabut kayak gini," Shasa pun berdiri
"Loh itu apaan sih." Shasa lari menghampiri semak semak,
"Woyy sini." teriak Shasa.
Mereka pun mendekat dan melihat danau.
"Wahh ada danau." kata Risa
"Kesana yuk." Risa dan Nana menikmati air sungai itu.Dingin, dan segar.
"Eh cari ikan sini ada gak ye?"
Marsell berkata sambil berkacak pinggang."Cari aja." Afri ikut duduk di dekat batu besar yang ada disana.
"Lo udah gak gatel lagi?"
tanya Afri."Udah sembuh kali."
Raya dan Shasa berdiri di batu sambil berpegangan tangan agar tidak terjatuh.
"Ray Lo agak sini biar gak jatuh."
kata Shasa, namun Shasa salah berpijak dan mereka berdua terjatuh.BYURRR!!!
Mereka semua menatap Raya dan Shasa, Raya hanya menatap Shasa lalu.
"Haaaa hahaha!!" Mereka tertawa meremehkan, Raya dan Shasa pun juga tertawa.
"Kok Lo ikutan kecebur Ray."
"Yaiyalah kan kita gandengan.""Woy Na, bantuin kek. Selfi mulu kebakar tuh kamera.
"Alah kita lagi asyik nih, lagi yuk Na."
"Biar gue bantuin."
Afri menyodorkan tangannya membantu Shasa berdiri. Lalu Raya, Afri tiba-tiba saja terjatuh dan....•••••••••••
Apa yang terjadi ya????? Kira- kira🙈🥴 apa mungkin!!!
Hahhhhha lanjut aja kuy!!!
😆😆😆⬇️