6. Mulai ada rasa

24 1 0
                                    

Semalam setelah Dania mengantarkan Devan menuju mobilnya, Dania kembali pulang dan merebahkan tubuhnya.
Dan terlelap dalam alunan sang mimpi.

*******
Suasana sekolah yang sudah tampak ramai, membuat hawanya sedikit ceria.
Kini Dania melangkahkan kakinya menuju taman sekolah.

Duduk ditaman ini sangatlah sejuk, dibawah pohon yang rindang dan beberapa bunga bunga yang sudah bermekaran.

"Hai." sapa seseorang.

Dania melihat kesampingnya mendapati Devan, namun ia sedikit bingung.

"Dev, kamu udah sembuh?" tanya Dania ketika melihat Devan baik-baik saja bahkan tanpa luka.

"Memang aku kenapa?"

"Tadi malam kan kamu kecelakaan dan banyak luka baret, kok sekarang gak papa."

Devan juga bingung, padahal tadi malam ia hanya dirumah.

"Aku dirumah,"

"Terus yang kecelakaan itu siapa? mukanya mirip loh kayak kamu."

"Atau jangan-jangan dia Davi?"

"Mirip kali, oh ya ngapain duduk disini."

"Mau duduk aja."

"Tapi aku emang bener-bener lihat Devan semalem, tapi kok dia gak luka ya, apa mungkin orang lain ya! Kalau orang lain jadi-"

"Pantesan dia itu kayak gak kenal gitu sama aku. Ku kira kamu, ternyata orang lain."

"Nih." Devan memberikan Dania minuman.

"Makasih."

"Aku balik dulu ya ke kelas." Devan meninggalkan Dania.

*******

" Wihhh Lo sekolah Dav, gue kirain bolos lagi." ujar Gavin yang mendapat tatapan membunuh dari Davi.

"Gue tanya aja Dav, oh iya kemarin Lo disuruh ke BK tuh."

"Hm."

Davi menuju ruang BK yang sudah ada Bu Riva itu.

"Davi kamu ini, semua daftar hadir kamu Alpha kamu sudah sering bolos harus bagaimana saya bicarakan pada mama kamu."

"Kamu bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini Davi."

"Saya gak masalah dikeluarkan."
ucap Davi penuh penekanan dan keluar begitu saja.

"Davi ibu ini belum selesai bicara, dasar anak itu."

"Gimana Dav?"

"Gimana apa nya?"

"Lo dihukum?"

"Gak penting, biarin aja."

"Yah elo apa apa dibuat sama aja, BTW tuh jidat napa?"

"Kecelakaan tadi malam."

"Widihhh pala lu penyok gak."

"Apaan sih Lo."

******

"Dan, nanti malem gue ke rumah Lo ya?" tanya Juan.

"Mau ngapain?"

"Main, papa mama gue pergi keluar kota. Gue gak mau sendirian dirumah."

"Main aja, lagian aku juga sendiri kok."

Seorang guru memasuki kelas dan mulai menerangkan.

"Okelah, nanti kita pulang bareng."

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Davi & DevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang