Selamat membaca!
"BOS GAWAT SI LYZA SEKOLAH DISINI!" Teriak Danish yang baru saja memasuki kelas.
"Lyza? Maksud lo Elyza?" Tanya Rizy yang sama-sama kagetnya.
"Cewek yang pernah ninggalin lo sa" ucap Alano seraya menepuk pundak Garsa.
"Gue peduli gitu?" Ucap Garsa Acuh.
"Lah Bos, pas ngilang aja di cariin udah kek orang stres. Giliran udah balik aja di cuekin" ucap Rama, Garsa tidak menggubris perkataan teman-temannya Garsa kembali melamun memikirkan perkataan Daniela kemarin yang tak ingin bertemu dengan dirinya.
Reno melemparkan pandangannya pada keempat temannya seraya menunjuk garsa dengan dagunya, mereka semua bingung dengan sikap Garsa yang tiba-tiba seperti ini.
"Selamat pagi anak-anak" ucap seorang guru yang baru saja memasuki kelas XII Ips1 yang di belakangnnya diikuti oleh siswi yang memiliki wajah blasteran.
"Pagi Buuuu" Jawab semua murid serentak.
"Pagi ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika"
"Silahkan perkenalkan diri kamu" lanjutnya.
"Hai guys, Kenalin gue Elyza Monarach. Pindahan dari Amerika"
"Tanya-tanyanya nanti saja setelah jam istirahat, sekarang kamu cari tempat duduk yang kosong"
Elyza pun melangkahkan kakinya menuju meja yang kosong tepat di belakang tempat duduk Garsa.
"Angel" ucap siswi yang berada di samping Elyza seraya mengulurkan tangannya, Elyza langsung menjabat tangan Angel.
"Elyza, panggil aja Lyza".
"Buka buku Biologi kalian, buka halaman 31 kerjakan lima belas soal pertama" titah Bu mita pada muridnya.
"Baik Bu"
Semua murid pun langsung menuruti perintah bu mita, mereka hanya membuka-buka Bukunya tanpa mengerjakan satu soal pun.
"Sst.. Al" Bisik Elyza pelan seraya menepuk pundak Garsa.
"Al, Aldebaran"
Deg detak jantung Garsa seakan berhenti ketika seseorang yang sudah terasa sangat asing memanggilnya dengan nama depannya, ini kali pertamanya lagi mendengar seseorang yang sangat amat dirindukannya memanggilnya.
"Al, Kita perlu Bicara"
***
Lantunan lagu Fake love yang keluar dari Airpods menutupi pendengarannya, Padahal Bel Istirahat sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu, Namun Daniela masih saja anteng dengan Novelnya barunya yang di belikan Daniel seraya mendengarkan musik. Sudah beberapa kali teman-temannya mengajaknnya ke kantin namun tidak ada jawaban sama sekali dari Daniela.
Amanda mencabut kedua Airpods yang menempel di telinga Daniela, membuat Daniela langsung menutup Novelnya.
"Apaan sih? Ganggu aja lo"
"Sans dong mba, ke kantin gak lo?" Tanya Amanda
"Males gue, kalian aja deh"
"Yaudah, bae bae lo di kelas, di gangbang Gama dkk tau rasa lo" ucap Fahira
"Sebelum gue di gangbang sama dia, gue duluan yang bakal bikin dia masuk rumah sakit"
"Yaudah sana katanya mau ke kantin"
"Nil gakmau nitip?" Tanya Lissa
"Gak deh, gak laper"
"Kita duluan la, bye"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARSA [ON GOING]
Ficção Adolescente#Aldebaran Garsa Pradipta #Daniela Maudy Alexandria