Part 2

40 4 1
                                    

Follow => hidamf_

Dan jangan lupa vote and komen.

________________
____________________

Bingung?
Tentu

Sedih?
Pasti

Hari ini adalah hari dimana keluarga dari lelaki yang akan menjadi suami adiba akan datang. Tepatnya nanti adiba. Entah harus sedih atau pura-pura bahagia.

Dan saat ini asiba tengah terduduk di pinggir kasur, didepannya tengah berdiri wanita paruh baya, siapa lagi kalau bukan Umi Nafisah. Uminya adiba.

"Nanti kamu pakai ini ya.. ". Kata uminya sambil menunjukan gamis berwarna pink saleem yang bagus lengkap dengan jilbab motif. "Ini umi pilihkan buat adiba. Pasti kamu cantik pake ini". Lanjut uminya.

Sedangkan yang diajak berbicara tak menunjukan ekspresi tertarik sama sekali.

Ini semua seperti keharusan. Saudara paksaan. Namun bagaimana lagi.

Adiba mengangguk tak bersemangat.

"Anak umi senyum dong". Ucap nafisah lembut.

Mendengarnya adiba hanya tersenyum tipis.

Demi uminya

Entah karena adiba tidak mengharapkan atau bagaimana tapi waktu berputar lebih cepat. Seakan semesta juga mendukung dan mempercepat apa yang tidak diinginkan oleh Adiba.

Kini adiba telah bersiap. Didepan pantulan cermin ia memandangi wajahnya.

Apakah dirinya siap berumah tangga?

Ah. Rasanya ia belum siap.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan itu membuyarkan lamunan adiba.

"Assalamualaikum neng.. kata umi, neng adiba disiruh turun. Tamunya sudah datang". Suara mbak ndalem pondok.

"Iya sebentar". Adiba langsung keluar kamar. Adibah turun di iringi oleh mvak ndalem.

Semua mata tertuju pada Adiba. Cantik. Imut. Siapa yang tak terpikat oleh pesonanya?

Adibah hanya menunduk. Hingga sampai ia melihat kedepannya. Tatapan matanya langsung terkunci pada satu orang. Adiba melwbarkan matanya tak percaya. Namhn ia langsung merubah ekspresinya kembali sepertu semula. Pintar memang.

Bagaimana tak tetkejut kini dihadpannya terdapat seorang laki-lsekolahanya di  sekolahanya. Siapa yang tak kenal ketua Osis dengan segudang prestasinya dan segala pesonanya.

Namun adiba biasa saja. Ia tak berharap banyak dengan lelaki dihadapannya, ya Azzam Arkan Rifa'i.





Toh mereka menikah atas dasar perjodohan bukan cinta

_____________
_______________

Maaf ya part nya dikit banget
Love you all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodohku Ketua Osis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang