jangan lupa tinggalkan jejak.
SEBELUM LANJUT, BACA PART INFO
BIAR GAK NYESEL :)Pagi hari.
Di sebuah rumah besar, luas dan sederhana yang ditempati oleh anak-anak yang di telantarkan oleh orang tua mereka. Bukan hanya itu saja, ada banyak latar belakang yang mengharuskan mereka tinggal bersama di sana, hingga ada dua pasang malaikat yang mau merawat mereka layak nya orang tua kadung.
Panti Asuhan Cahaya Mentari.
Ya, seorang gadis cantik nan ceria tinggal di sana sejak usia 5 tahun, kehidupan sederhana sudah menjadi makanan nya sehari-hari.
Ellina mulai merapihkan tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya kembali.
setelah beberapa menit, ia bersiap kedapur melakukan aktifitas rutin nya, membantu Bunda Yaza.
Yaza, ia adalah orang yang membukakan pintu saat pertama kali Ellina di tinggalkan oleh orang tua nya, entahlah. Hanya ada sebuah surat yang tertulis beberapa rangkaian kata. Itulah yang Ellina dengar dari Yaza.
"YUHU!! ELLINA CANGTIP SUDAH SEGAR DAN WANGI MACAM BUNGA MELATI!!" teriak nya saat memasuki dapur. Sontak saja Yaza terkejut mendengar hal itu.
Yaza memutar bola mata nya malas. "Kamu tuh kebiasaan banget, suka bikin orang jantungan" ujar Yaza. Ellna hanya terkekeh mendengar hal itu. Yaza pun kembali bekerja memotong sayuran.
"Bun"
"Apa?"
"Bun"
"Apa Ell"
"Bun, daaaa"
"Ada apa Ellina Arabella?!!!"
"nah, gitu dong ngegas" ujar nya sambil terkekeh tanpa dosa.
"Abis nya kamu gak jelas banget, manggil tapi gak ngomong-ngomong, ck" kesal Yaza.
"gak papa, cuma mau bilang. Kalo Ellina itu cantik" ucap nya, lalu berlari menuju keluar dapur tak lupa dengan suara tawa nya itu. "Ellina kamu itu suka banget bikin Bunda kesal" teriak nya meski batang hidung ellina sudah tak terlihat.
Setelah membuat Bunda nya kesal, ia pergi untuk membangunkan para adik panti nya yang saat ini sedang tertidur dengan nyeyak dan menikmati mimpi indah mereka.
Enak sekali hidup mereka, pikir Ellina.
"GOOD PAGI ADEK KAKAK ELLI YANG CANTIK !! KUY LAH BANGUN KITA KE ZOO. SIAPA TAU KETEMU KEMBARAN KALIAN." Teriak nya, lagi! Di depan pintu kamar adik panti.
"yaaa ampun kak Ellin, bangunin kita selalu pake toa" ujar salah satu adik panti nya, Rara.
"Tau nih kaka, kuping aku masih pagi udah sakit. Mana bawa-bawa kembaran. Siapa coba perasaan akutu gada kembaran deh" ujar yang di sebelah nya, Aqilla.
"ya haruslah! Nih ya kalo kak Ellin gak pake teriak-teriak emang klian bangun apa ? dan mau tau gak kembaran klian itu apa ?" balas nya, Aqilla dan Rara hanya mendengarkan tanpa minat. "YA BADAK LAH! TIDUR SUSAH DI BANGUNIN IHH" lanjut nya.
Aqilla dan Rara yang mendegar hal itu tak terima di ejek sang kakak. Tidak semudah itu ferguso!
Dengan seyuman yang menghiasi wajah mereka, Aqilla dan Rara saling melirik.
saya mencium bau-bau orang jahat -Roy
"Hehe kaka mah bisa aja" ujar Rara sambil tertawa. Ellina hanya berdeham. "Kak kok di gigi kakak ada cabai si?" Tanya Aqilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynaldi (BERHENTI)
Teen FictionApakah perbedaan status sosial dapat mempersatukan Ellina Arabella dengan Reynaldi Elvazo Alditama. ? serta Konflik antar geng motor, persahabatan dan kisah keluarga yang ikut serta mewarnai cerita ini. Tolong jangan Plagiat cerita saya # 8 Reynaldi...