Jangan Lupa Bersyukur

Sore

Sepulang sekolah aku menyibukan diri dikamarku dengan segala macam kegiatan yang sering aku lakukan sesuai keinginanku terkadang mengungkapkan perasaan menjadi bait-bait puisi, menggambar sesuka hati, mengerjakan pekerjaan rumah dari guru, membaca novel atau hanya sekedar mendengarkan murotal lalu tertidur.

Sampai tiba saat suara azan ashar berkumandang aku langsung bergegas mengambil air wudhu.

Setelah itu aku kembali ke kamar untuk merapihkan tempat tidur, dari kamar terdengar suara ibu memanggil Syifa tapi rupanya Syifa tak kunjunng datang.

Lalu aku langsung menemui ibu “Ada yang bisa Ara bantu bu?” tanyaku kepada ibu ”Ini persediaan kecap sudah habis, dari tadi ibu memanggil Ifa ngga dateng-dateng ”ibu menjelaskan “yasudah sini Ara saja yang menbeli kecapnya” permintaanku.

Aku berjalan menuju warung terdekat, di perjalanan aku melihat Syifa sedang asik bermain boneka di depan teras rumah temannya.

Setelah pesanan ibu aku belikan aku melihat kembali Syifa yang masih asik bermain bersama temannya aku memanggilnya, lalu Syifa mendekat “De kamu tadi di cari ibu, dan ini sudah sore kok kamu masih main? Pulang yuk” aku mengajak Syifa pulang.

”Iya kak, Ifa bilang ke temen dulu ya sebentar ”ia pun mengikuti ajakan ku.

Sesampainya di rumah aku langsung ke dapur dan memberikan pesanan ibu, ibu menanyakan keberadaan Ifa di mana aku pun menjelaskan tadi bertemu dengan Ifa saat pergi ke warung.

”Ifa... kemari sebentar nak” ibu memanggil syifa dan syifa pun segera berada di hadapan ibu. ”Ifa tadi kemana kok ibu panggil tidak datang-datang?” tanya ibu ”maaf ibu tadi Ifa bermain di rumah temen, dan Ifa lupa izin ke ibu ”sambil menunduk Syifa menjelaskan “Yasudah lain kali izin ke ibu ya kalau mau keluar.

Sekarang kamu mandi lalu belajar ya sama Ka Ara” perintah ibu Syifa pun langsung melaksanakan perintah ibu.

Aku dan Ifa biasa menghabiskan waktu bersama di sore hari sambil menunggu waktu maghrib aku menemani Ifa belajar, terkadang ibu menyuruh ku untuk mengajari Ifa tentang wudhu dan sholat jika ibu sedang banyak pekerjaan rumah.

Memang di usia Ifa ini masa-masanya banyak bermain dan aku pun punya cara sendiri agar Ifa mau belajar.

Di tengah asiknya belajar tiba-tiba ayah pulang dari kerjanya, Ifa pun langsung menyambut dengan gembira seketika wajah ayah yang tampak lelah dan lesu menjadi tersenyum kembali melihat anak-anaknya.