Fanfict One/Twoshoot Collection

"Time Travel"

~ "Time Travel" ~
( for you, my first Love )

.
.
.
.
.

Sehun x Luhan
Romance, twoshot
.
.
.

"Di musim semi kita pertama kali bertemu, dan di musim semi pula kita bersatu."

.
.
Chapter 01
.
.

Seoul, south Korea.

Musim semi, taman kanak-kanak.

"Luhan, pakai dulu sepatunya sayang!."

"Baik mama."

"Kau ini! Sudah mama bilang, kalau ingin turun keluar jangan lupa pakai sepatumu. Lihat, kaus kakimu jadi kotor begini sayang." Heechul menggeleng geli melihat tingkah polos anak gadisnya, Ia mencubit gemas pipi gembil putrinya dan mengganti kaus kaki Luhan dengan yang baru, "huh, apa mama harus selalu membawakan kaus kaki cadangan untukmu. Ayo, pakai sepatunya setelah itu kita berangkat ke sekolah." Kemudian Heechul memakaikan sepatu ke kaki mungil anaknya dan mencium kedua pipi sang gadis mungil.

Luhan terkekeh geli dan menggeliat saat sang mama dengan jahil menggelitik perutnya, "Mama geli! Ayo cepat, nanti aku telat ke sekolah."

"Baik-baik, kita kunci rumah dulu ya." Heechul mengunci rumah lalu membuka pintu mobil untuk putrinya. Dan Ia mengendarai mobil di sisi kemudi.

Di sepanjang jalan, Luhan sibuk bersenandung riang. Menyanyikan lagu kanak-kanak yang baru di hapalnya kemarin bersama guru dan teman-temannya.

Sekolah Luhan terletak tak cukup jauh dari rumah, hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit. Sebuah taman kanak-kanak elit di kawasan perumahan di distrik gangnam. Masih satu kawasan komplek dengan rumahnya.

Heechul dan suaminya baru saja pindah dari Jepang. Meski Luhan lahir dan asli Korea, namun orangtuanya sudah mengajaknya tinggal di Tokyo sejak umurnya satu tahun. Dan sekarang, ketika umurnya memasuki usia lima tahun, mereka kembali pindah ke Seoul karena ayahnya pindah tugas kerja.

Luhan kecil turun dari mobil Ibunya dan menatap sekeliling taman sekolahnya yang penuh akan pepohonan bunga sakura yang telah mekar dengan indah. Sejak dari Jepang, Luhan sangat mencintai bunga sakura. Dan, Ia begitu suka saat mendapati halaman sekolahnya di kelilingi bunga-bunga kesayangannya ini.

"Ayo." Heechul menggandeng tangan mungilnya untuk mengajaknya masuk. Pandangan mata rusa Luhan mengedar ke sekeliling. Ia mungkin belum terlalu fasih bahasa Korea, namun sejak tiga bulan memasuki taman kanak-kanak ini dan memiliki cukup banyak teman, perlahan Luhan bisa berbahasa Korea walau bahasa Jepangnya lebih fasih.

"Ohayo sensei eh! Annyeong Tiffany seonsaengnim!." Luhan membungkuk lalu tersenyum polos saat masih sering kelepasan memberi salam dengan bahasa Jepang pada wali kelasnya itu.

Tiffany hanya terkekeh geli dan menepuk puncak kepala Luhan. Hari ini gadis manis itu berdandan ala kuncir dua yang di kepang di kedua sisi kepalanya. Bertubuh mungil dan berpipi chubbi. Sungguh gadis manis yang menggemaskan sekali.

"Annyeong juga Luhan. Ayo masuk dan duduk di tempatmu." Tiffany menuntun Luhan untuk masuk ke kelas dan Ia mengangguk pada Heechul.

"Luhan baru tiga bulan di Korea, tapi bahasa Koreanya sudah cukup bagus sekarang, eommonim. Mungkin dalam beberapa bulan kedepan dia sudah berhasil menguasainya. Dia begitu semangat belajar!."