*Note: Cerita ini terlalu Fulgar, untuk -18 dilarang membacanya, dan bagi yang Homophobia dilarang keras untuk membaca.
-> Cerita ini berawal dari 3 Guru dan 1 murid kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan di daerah Pantura. Dimana ada seorang Siswa...
Saya Agus, saya adalah guru baru di sekolah tersebut. Saya sudah berkeluarga, dan saya sudah mempunyai 3 anak semuanya perempuan. Pagi itu saya beranjak dari rumah dan menuju tempat kerja saya yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan. Saya ini adalah guru produktif, guru yg mengajarkan khusus utk 1 jurusan.
Setelah saya sampai di Sekolah, saya langsung masuk ke Kantor untuk mengambil buku. Dan langsung pergi ke kelas. Saat saya sudah sampai di kelas, ternyata di dalam sudah ada guru. Saya mengetuk pintu dan meminta ijin untuk ganti jam. Sebelum saya masuk, saya sempat dengar suara ketawa-ketawa dari dlm kelas itu.
Saya langsung duduk di meja guru, saya perhatikan salah satu siswa putra yg duduk dipaling depan dekat pintu kelas. Saya belum mengucapkan salam didepan kelas, saya perhatikan anak itu. Seperti sedang ketakutan atau gugup. Kemudian yaa sudahlahh, saya sudah siap utk memulai pembelajaran hari ini.
Tiba-tiba BRRUUUKKKK
suara benturan kepala VS meja. Saya mencari sember suara itu, dan ternyata ada murid yg pingsan. Saya langsung sigap menghampiri siswa itu, dan menggendongnya seperti seorang pangeran menggendong permai surinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung saya bawa dia ke UKS, saya menuruni anak tangga, dan berjalan jauh. (Yahhh karna kelas itu jauh dari UKS). Saya bejalan sangat pelan, jika lari takutnya celana saya robek, karna udah ketat sekali clananya. Sesekali saya perhatikan wajah siswa itu, wajahnya yg cukup tampan, kumis tipis yg sudah mulai tumbuh, wajah putih bersih, dan badannya sudah berotot.
(Gus!! Kenapa lo jd terpesona gini?!!! Lo kann laki², lagi pula dia kan murid lo!!) batin saya
Sesampainya saya di UKS, ternyata di dalam ada Pak Dika yang sedang duduk.
Pak Dika ini adalah seorang Dokter sekolah sekaligus guru olahraga Sekolah ini.
Saya menghampiri Pak Dika sambil meletakan murid itu di Kasur.
"Pak tolong sadarkan ni anak" Pinta saya
"Iyaa pak, akan saya lakukan" Jawabnya.
Kemudian saya kembali ke kelas dan meminta teman murid tadi untuk menjaganya di UKS.
"Tadi itu yg pingsan namanya siapa??" Tanya saya di dalam kelas.
Kemudian ada beberapa anaknyg jawab "Namanya Rizal pak" (Ohhh Rizal...)batin saya
Saya langsung menyuruh salah satu murid "Tolong salah satu anak jaga Rizal di UKS"
Semua siswa langsung pada angkat tangan sambil minta-minta "Sayaa pak!! Saya aja pakk! Saya pak temen deketnya Rizal, saya pak, saya pak! Saya pak! Saya pak!" Pinta mereka.
Saya jadi pusing sama sama permintaan mereka, akhirnya saya tunjuk teman sebangkunya Rizal "Kamu aja yg jaga dia" Sambil menunjuk siswa itu.
Haris P.O.V Gw disuruh Pak Agus untuk menjaga Rizal di UKS, itu adalah hal yg paling suka. Karna gk ikut plajarannya hahahhaha.
