Hard To Me | Slow Update

HARD TO ME 4

Banyak kutemui manusia ada yang sederhana namum dibalik kata sederhana itu luar biasa.

- farah al-faqeera rahma -

Skip rumah

Di sore hari gadis itu berada di ruang keluarga sambil menonton tv sambil ngemil sendirian tanpa canda tawa orang tuannya dan bg reza yang lagi sibuk dengan urusan masing-masing.Rasa bosan pun dirasain olehnya,dia mengambil handphone nya dan menekan tombol untuk memanggil sahabatnya,yaitu naya.Karena naya ingin menginap sehari di rumah farah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam far,aku lagi di jalan.Bentar lagi kok"

"Oh,yaudah.Buruan ya,soalnya gue sendiri nih sama bik imah di rumah"

"Lah,emang orang tua kamu kemana?bg reza?"

"Orang tua gue ke luar kota ada bisnis,terus bg reza bilang dia agak malam pulangnya karena ada kerja kelompok untuk tugas kuliahnya,yaudah ngejomblo deh gue"

"Hahaha,sabar ya neng,udah dulu ya soalnya ntar aku pusing karena telfonan di jalanan"

"Iyaudah,assalamualaikum"

"Waalaikumsalam farah"

Farah menutup telfonnya dan melanjutkan tontonannya dan mengemil cemilan di atas meja.Tak lama kemudian,suara ketukan pintu menyadarkan farah dari tontonan nya dan beranjak menuju pintu depan.

Ceklek

"ASSALAMUALAIKUM FARAH CANTIK,RED CARPETNYA MANA NIH!HELLO"teriak gadis yang memakai gamis maroon dan hijab yang senada dan tidak lupa niqab hitam yang terbalut di wajahnya serta membawa tas ransel,ya itu adalah naya.

"Waalaikumsalam,jangan teriak dong.Ini bukan hutan,kanaya adiba qameer,lama-lama pecah gendang telinga gue"ucap farah mengelus kedua telinganya.

"Yaudah,kita ke kamar kamu ya,soalnya tas aku berat banget aku sandang terus"ucap naya.

"Yaya"jawab gue menaiki tangga kamar farah dan disusul oleh naya dibelakangnya.

Mereka berdua masuk ke kamar dan naya meletakkan tas ranselnya ke sofa di kamarnya farah dan sekalian melihat kamar sahabatnya itu yang sangat mewah dan heran,karena kamar farah sangat polos tetapi tetap mewah dan elegan.