HARD TO ME 2

192 23 0
                                    

“Siapa yang sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar maka Allah akan memudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan (oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) dari pada (sifat) sabar.” 
(HR. Al-Bukhâri dan Muslim)

Skip pulsek

Disepanjang perjalanan farah ke depan gerbang,abangnya reza belum kunjung datang untuk menjemputnya.Padahal keadaan farah saat ini mukanya yang merah dan mata sembab.Tiba-tiba ada mobil hitam datang menghampiri farah yang di depan  gerbang.Pas jendela terbuka ternyata itu adalah naya.

"Farah,pulang bareng aku yuk"ajak naya.

"Ga ngerepotin nay?"tanya farah.

"Gak kok,sans aja.Yuk masuk"ucap naya.

Farah pun masuk kedalam mobil naya,dan menuju ke rumah farah.Sampainya ke rumah,farah berterima kasih sama naya karena udah ngantar gue sampai tujuan.Dan farah pun masuk ke dalam rumah.Ternyata di dalam hanya ada bibi imah aja.Mungkin semuanya lagi sibuk,pikir gue.

"Bik imah,nanti makan siangnya taro di kamar ara ya bik"suruh farah.

"Iya non,nanti bibi anter ke kamar non ara"jawab bik imah.

Farah sampai di kamar ganti baju dan tidak lupa untuk berwudhu sholat dzuhur.Setelah itu,farah langsung rebahan dan mengambil binder diary  di tasnya.Entah kenapa air matanya seketika jatuh,dan otak dinginnya cair  saat nulis di kertas binder itu.

Tok
tok
tok

"Non,ini bibi bawain makan siang non ara"tiba-tiba ketukan bik imah menyadarkan gue dan langsung gue buka pintu kamar.Ternyata bik imah udah bawa satu nampan berisi nasi berserta lauk dan air putih.

"O..oh,m..makasih ya bik"ucap farah tersenyum ke bik imah.

"Eh non ara kenapa?kok kayak habis nangis gitu non?"tanya bik imah.

Farah menaruh nampan itu di atas nakas dekat kasur.Dan farah menarik tangan bik imah biar duduk di atas kasur di sampingnya.Farah pun menangis sederas-derasnya,bi imah memeluknya dari samping,dan bi imah langsung mengelus punggungnya.

"Emangnya non ara kenapa?"tanya bik imah.

"Bik,ara ditampar sama abg kelas di sekolah,cowok lagi.Bi imah tau kan kalau ara benci banget sama cowok kecuali bg adam sama papa"jelas farah yang masih menangis di dalam pelukan bik imah.

"Lho,kok dia nampar non ara?emang non ara salah apa?"tanya bik imah balik.

"Masa bik,dia nembak aku buat ngajak pacaran.Kan aku emosi dong bi,kan pacaran itu haram.Terus dia temen dia bilang masa udah ganteng terus ketua tim basket sekolah ara tolak.Masa gitu sih bik.Terus ara bentak deh dia,ara marah-marahin.Eh,tiba-tiba dia nampar ara kuat.Kan sakit bik"jelas farah dan menangis lagi sampai terisak.

"Astagfirullah.Non ara yang sabar ya,pipi non ara merah lho,ada bekas tamparannya?udah ya non sabar yaNanti bibi ga bilang ke orang tua non ara kok.Lain kali gausah ladenin lagi cowok kayak gitu ya non"kata bik imah.

"I..iya bik"jawab farah.

"Yaudah,non tidur siang aja.Biar mendingan"ujar bik imah,langsung membaringkan tubuh farah dan melepas hijab gue.Farah pun nurut dan tertidur di kasurnya.

21:15 wib.

Tok tok tok

"Dek,kamu di dalam kan?"tanya reza dibalik pintu.Tapi farah hanya diam di dalam tidak menjawabnya.

Ceklek

"Dek"panggil reza,dan dia pun terkejut melihat farah yang terduduk menatap kekosongan,dan penampilan farah bisa dibilang sudah gila membuat reza langsung memeluk adik kesayangannya itu.

"Dek?kamu kenapa?kok mata kamu sembab?terus pipi kanan kamu merah gini?"tanya reza.

"B...bg reza,a...ra ta...tkut.Ara takut dideketin co...cowok lagi.Abg t...tau kan kalau aku takut se...kali."ucap farah menangis dalam pelukan bg reza.

"Emangnya siapa cowok yang sudah mengganggu adik abg ini?bilang namanya,biar abg kasih pelajaran itu orang"tanya reza balik sambil mengelus kepala farah.

"D...dia abg kelas a...ara bg.Namanya bg rio.Dia nampar aku hiks,sakit bg hiks,didepan semua orang pas di kantin hiks,aku malu hiks.Terus dia nembak ara.Ara tolak,terus temannya maksa,bg rio juga maksa hiks,terus masa dia maksa aku jadi pacarnya?kan ara gamau bg hiks."tangis farah seketika pecah menceritakan kejadian tadi.

"WHAT!dia nampar kamu?masih sakit ga?"tanya reza langsung memegang pipi farah yang ada bekas tamparan di pipi kanan gue.

"Awws,sakit bg!"ucap gue menyingkirkan tangan reza dipipi farah.

Sesakit itu lo buat adik gue seperti ini rio.Tunggu pembalasan gue,liat aja waktu yang tepat untuk ngehabisin lo.Batin reza dalam hati.

"Tadi udah kamu kompres?"tanya reza lagi.

"Udah tadi sore bg"jawab farah.

"Oh"jawabnya.

"Oiya bg,papa sama mama belum pulang?"tanya farah lagi.

"Papa sama mama,pergi ke surabaya.Ada urusan bisnis disana.Sekitar semingguan lah"jelas reza.

"Oh gitu.Yaudah ara tidur ya bg"ucap farah.

"Yaudah iya,kamu ambil wudhu,terus sikat gigi,terus sholat sebelum tidur terus..."ucap reza terpotong karena gue tutup mulutnya.

"Iya bg iya,kok abg ara jadi cerewet kayak cewek sih?"ucap farah terkekeh karena perintah abgnya barusan.

"Hehehe,kan biar aranya abg ini ga lupa"balasnya mengacak-acak hijab farah gemas.

"Ish bg reza,liat nih!rambut aku keluar-keluar karena abg acakin"dengus farah kesal sambil memperbaiki hijabnya.

"Iyadeh maaf.Yaudah tidur ya kesayangannya bg reza"suruh reza menarik selimut tebal itu ke badan farah dan mengecup kening adiknya itu.

"Iya bg,have a nice dream,my prince in the world"ucap gue mengecup pipi kedua abg gue.Dan farah pun tertidur memeluk guling itu.

Abg akan janji sama kamu,siapapun yang menyentuh kamu seinci itu,Abg yakin dia tidak akan selamat,dan hidupnya tidak akan tenang.Abg akan ngelindungi kamu.Dan abg akan berdoa semoga ada lelaki di masa akan datang yang akan membahagiakan kamu dan menghilangkan trauma kamu itu ara.Abg akan menjagamu,seperti almh,nenek menjagamu dulu waktu kecil dan mengorbankan nyawanya untuk kamu sayang.I promise.batin reza menutup pintu farah dan menuju kamarnya untuk beristirahat.

Jangan jadi pembaca gelap.
Tinggalin jejak okeh.
Jangan lupa vote and komen.


• Syukron kastiron







Hard To Me | Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang