1.Kenzi-Caca

222 107 175
                                    

Meringkas rasa tanpa bahasa

***

Pagi ini begitu cerah secerah wajah wanita yang kini menyusuri jalan yang di penuhi pepohonan di kanan kiri jalan. Wanita itu bersenandung dan tersenyum ketika di sapa oleh orang-orang yang memakai seragam serupa dengan dia. Senyuman itu semakin merekah ketika retinanya menangkap seorang yang sangat tidak asing di hidupnya yang slalu membuatnya semangat berangkat pagi kesekolah.

"hey" sapa lelaki berhidung mancung dan bertubuh tegap itu.

"hey,  tumben disni? Gantiin pak sugeng jaga gerbang." wanita itu terkekeh,  dan mengeryit setelah melihat sekitar karna memang tidak biasanya lelaki itu berdiri di gerbang,  dan soal pak sugeng dia penjaga gerbang di sekolah ADIPUTRA.

"nungguin kamu" ucap lelaki itu sambil mengusap kepala wanita di hadapannya

Kamu?  Sejak kapan mereka jadi aku kamu. Mengingat tidak ada pengikat status di antara keduanya tapi soal kedekatan mereka seantero sekolah sudah tau kalau pemilik nama lengkap justin kenzie danendra pria bertubuh tegap,  hidung mancung,  mata elang menjadi trending topik di sekolah karna kedekatannya dengan Aqilla rajendra panca wanita bertubuh sintal, hidung mancung, kulit putih, mata coklat. Mendengar kedekatan keduanya sontak membuat patah hati para kaum adam dan kaum hawa karna memang kenzie yang menjadi idola para kaum hawa dan caca menjadi pujaan para kaum adam.

"ceilehhhh nempel terus bwang"suara bram langsung mengintruksi andre dan raka untuk menatap ke arah pintu dimana kenzie dan caca yang beriringan masuk ke kelas

Kenzie dan caca memang sekelas, kelas XI Ipa1 jadi tak heran jika keduanya slalu lengket

"iyeee udah kayak prangko, lengket bener" kata andre dengan logat sundanya.

Kenzie memutar bola matanya jengah dan langsung duduk di tempat duduknya "bacot"

Setelah nyaman dengan posisinya kenzie melihat kearah wanita di sampingnya, Caca hanya meletakkan tasnya dan akan beranjak pergi, menyadari caca akan pergi sontak membuat kenzie memegang tangan caca "mau kemana?"

Caca langsung menoleh ketika ada yang memegang tangannya "mau ke depan cari bella, tumben anak itu belom nongol jam segini"

Merasa namanya disebut bella yang baru masuk ke kelas langsung heboh

"yaelah masih pagi udah ghibahin gue"

Suara cempreng milik bella sukses mengalihkan pandangan mereka ke arahnya.

"isssst gak ada faedahnya ghibahin lo" kata caca yang tangannya masih dalam genggaman kenzie.

"lepasin napa zie kagak bakal ilang cacanya" semuanya menatap tangan kenzie yang memang masih memegang tangan caca.

Kenzie yang merasa jadi sorotan langsung melepas tangannya dan berdecak kesal menatap bram. Sedangkan yang di tatap hanya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v dan cengiran ketika mata elang itu menatapnya.

Suara bel istirahat merupakan suatu anugrah maha indah bagi kelas XI Ipa1 setelah menahan nafas selama 2 jam ketika bertatapan dengan guru killer matematika.

"Ca ke kantin yuk" ajak Kenzie pada wanita itu

Caca langsung menoleh ketika namanya di sebut "tunggu bentar ya aku masukin buku dulu"

BODOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang