3.belakang sekolah

180 99 127
                                        

Happy reading😍😍


"mungkin pak imron habis di rukyah kali ya"

"wehhhh sadis lo bram sama guru sendiri kek gitu"

"Lah buktinya baru kali ini gue liat dia senyum, itupun cuman gegara puisi di buku caca iya gak" tanya bram pada semuanya sambil berdiri dan duduk di atas meja

"ehhhhh iya yaa" ucap andre sambil memegang dagunya "atau jangan-jangan dia suka sama lo ca"

Bram langsung menoleh mendengar penuturan andre

"habis ini lo gue rukyah"

"bangsat" ucap andre sambil mengelus kepalanya yang habis di tonyor bram "seneng banget lo ya nonyor kepala gue"

Bram turun dari meja dan mendekatkan mukanya ke andre "biar lo pinteran dikit" bisik bram tepat pada telinga andre tapi masih bisa di dengar oleh yang lain. Melihat dua orang ajaib itu sontak membuat yang lain tertawa

"ehhh tapi bener loh, gue hampir dua tahun sekolah sini baru kali ini liat pak imron senyum sama murid pas ngajar"ucap bella melihat ke semua teman-temannya dan berakhir pada caca "trus sejak kapan lo jadi puitis sampek bisa bikin puisi"

"kalian pada bingung, gue aja yang punya buku gak tau sejak kapan ada tulisan itu" caca melihat ke semua teman-temannya secara bergantian dengan wajah bingung.

"jadi bukan lo yang nulis puisi itu ca" raka yang awalnya hanya melihat perbincangan sahabatnya kali ini angkat suara

"ya kali gue sepuitis itu ngarang puisi. Kalian tau sendiri otak gue tumpul kalok soal begituan"

"mana coba gue liat tulisannya"

Caca memberikan buku matematikanya. Raka, bram, dan andre langsung berkumpul untuk melihat tulisan di buku caca. Seketika mereka saling pandang, sepertinya pemikiran mereka samaa.

"kalian tau gk itu tulisan siapa" ucapan caca membuat ketiganya menoleh.

"emmmmm gue gak tau sih itu tulisan siapa, tapi gue ngerasa gk asing"cucap andre sambil menimbang-nimbang apa yang ada dalam pikirannya.

Mereka berlima hanya saling tatap dengan wajah kebingungan memikirkan tulisan misterius itu,  tanpa mereka sadari bukan hanya mereka berlima yang ada dalam kelas itu melainkan ada seorang yang juga diam-diam mencuri pendengaran sambil menggunakan heandset di telinganya. Eeeeittt tapi bukan brarti dia gak dengar pembicaraan mulai awal.

"ziee kantik yok" andre menoleh menghadap kenzie

Caca bergeming dia tidak menyadari kalok masih ada kenzie di dalam kelas karna kenzie berada di kursi belakang pojok.

Kenzie menoleh dan melepas heansed dari telinganya.

"kuylah udah pada demo cacing perut gue, bel ca kagak ikutan" tanya bram pada keduanya

Bella menoleh ke arah caca seolah minta persetujuan. Tampak sedikit ragu di wajah cacac"emm gue disini aja, kalok lo mau ke kantin gpp" putus caca karna dia yakin suasana pasti akan canggung jika ada kenzie meskipun nantinya bram, ataupun andre akan melawak dengan berbagai lelucon untuk mencairkan suasana.

BODOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang