"Mulai sekarang aku berjanji tidak akan pernah lagi menantang kucing"
Dea
-
-
-
-
-
Disebuah dapur,tampak seorang gadis yang tengah membersihkan beberapa adonan kue yang tumpah akibat kucing nya.ingin marah tapi,ia sadar ini sudah waktunya bermain dengan si oren.marah pun gak ada gunanya kan?
sementara majikannya membereskan kekacauan yang dibuatnya,kucing yang jadi pelaku tumpahnya adonan kue hanya menatap sang majikan dari kasur barunya,sebuah bantal yang didapat (baca:diambil paksa) dari kamar sang majikan.
"Dasar,untung kamu kucing anggora kalau gak udah aku buang kamu dipasar ikan"gerutu gadis tersebut yang masih kesal dan seolah mengerti kucing itu membalas.
"Meow meow meow meow meow!(salah sendiri gak mau main sama aku!)"ucap si kucing dalam bahasa kucing yang tentu saja tidak bisa dipahami sang majikan.
"Ngomong paan sih?meow meow,ngomong tu yang jelas biar orang tau apa maksud kamu!"tantang si gadis dan kucing itu bangun,pergi lalu kembali lagi dengan sebuah buku dimulutnya.
"Buku paan tu ren?"tanya sang gadis,kucing itu hanya diam lalu meletakkan buku itu dihadapan sang majikan,mata si gadis melotot begitu membaca judul buku itu.
'Cara untuk memahami dan mengerti bahasa kucing'
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
°○kenapa Hdiupku Gini Amat Sih?○°
Fiksi RemajaKisah klasik perjuangan dea,seorang mahasiswa SMA bhayangkara dalam menjalani kesehariannya ditemani kucheng tercinta,oren. Dari bantal yang perlahan hilang dari kamar,sepatu yang sebelah ada sebelah hilang dan kaos kaki yang bolong-bolong,plus deng...
