Happy Reading
.
.
.
.
.
---- warning smut ----
Jika mencium bibir Yoongi sungguh senikmat ini maka Jimin jadi merasa benar-benar konyol karena sejak dulu sampai sekarang sudah terlalu payah dalam mengontrol sisi sentimentil. Sukar betul dia soal intimasi sampai-sampai tak kunjung mampu menerima sentuhan Yoongi dengan baik. Dengan sewajarnya selayak sepasang alpha omega yang saling mencintai.
Bibir tebal itu mulai kewalahan namun pemiliknya merengek meminta lebih. Sepasang tangannya kian erat mengalungi leher Yoongi, membuat tubuh telanjang mereka semakin rapat dan sang alpha kian bersemangat melumat mulut Jimin.
Lidah melesak mengobrak-abrik rongga mulut lalu Jimin melenguh ketika dua kemaluan akhirnya saling bersentuhan. Sang omega memutus ciuman untuk menenggalamkan wajah pada leher Yoongi dan mulai menggerak-gerakkan pahanya tak sabaran.
"Alpha."
Betapa Yoongi menggeram nikmat, digigitnya telinga Jimin. Lalu dijilatnya serta dihisapnya kulit mulus yang membungkus leher jenjang itu. Seraya haus menciptakan kissmark Yoongi membalas hasrat sang omega lebih berapi-api.
"Jimin."
"Alpha."
Gerakan kaki mereka sudah tidak beraturan, begitupun jemari yang sudah tak menentu entah menjangkau ke mana ataupun menyentuh apa asalkan tetap bekerja untuk melampiaskan panasnya gairah yang kian membara. Untuk terakhir kalinya Yoongi menciptakan jejak kemerahan di kulit Jimin sebelum mulutnya menggeram keenakan karena datang bersamaan dengan sang omega.
Kemudian dua kening penuh keringat saling menempel hingga membuat deru napas yang berantakan menubruk satu sama lain kian sulit untuk diatur. Tetapi pemilik mereka sama sekali tidak keberatan dan malah tersenyum pada detik berikutnya.
"Kau baik-baik saja?"Yoongi berbisik dengan suara beratnya, tersenyum ketika Jimin langsung mengangguk-angguk.
"Tidak pernah lebih baik dari ini sebelumnya."
"Kalau begitu tatap aku tepat di mata Omega."
Darah Jimin mendesir mendengar suara dan gaya bicara Yoongi yang sungguh penuh intimidasi, penuh perintah namun tetap lembut dan hangat disaat bersamaan. Maka dia perlahan membuka sepasang mata yang sedari tadi terpejam erat sebab terlalu merasakan nikmat. Kemudian bertemulah iris kebiruan dengan manik hijau yang menatap penuh kasih dan sayang.
"Kau baik-baik saja My Little Pup?"
"Aku baik-baik saja Hyung."
"Bagaimana kalau kita membersihkan diri di kolam air terjun?"
"Un..."
"Di tempat kau pernah menamparku sekuat tenaga karena-
"Hyung!"
***** *****
Seumur hidupnya baru kali ini Taehyung berkuda di malam hari. Bersama seorang pemuda bergigi kelinci bermata bulat namun memiliki tubuh kekar selayaknya para pengawal elit kerajaan. Nah, pengawal pribadi seorang Putra Mahkota memanglah lebih elit dibanding Panglima perang sekalipun.
Taehyung juga baru pertama kali menunggagi kuda sebesar Mwogeol. Dengan Jungkook yang memeluknya dari belakang, membantu menyeimbangkan badan agar tidak terjatuh karena sang kuda hitam tidak sedang dipasangi tali kekang dan juga pelana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TALE OF PRINCE JIMIN [COMPLETED]
FanfictionKisah Pangeran Omega Jimin dari Kerajaan Hanryuu dan Putra Mahkota Min dari Kerajaan Daegu. Semua orang berpikir perjodohan mereka berdasarkan politik semata, tidak masalah sebab keduanya bahkan tampak tak saling mengenal. Namun siapa sangka nyatan...