prt(1) Dia langit

505 21 3
                                    

Entah mengapa cinta hadir begitu saja tanpa diminta

****

"DIAM WOY, saya ngak minta kalian ribut."

Triakan nyaring itu terdengar dari cowok atletis di depan siswa MPLS di lapangan upacara SMA Airlangga. Cowok tampan itu sepertinya ketua osis. Dia menertipkan anak anak MPLS yang rame sendiri katika dia bicara dengan cowok tampan dan amburadul bak dewa ares di hadapannya.

"Nama lo siapa "
"JAWAB!! "

"Langit" singkat sekali, namun akhirnya cowok dengan netra hitam dan mata elang ini akhirnya menjawab pertannyaan seniornya.

"Lo kenapa telat "

"Macet"

" macet, apa bangun lo kesiangan? Lo tau kan ini MPLS. Hari pertama lo sekolah"

Langit kelihatan menahan marah. Dia membenarkan posisi kemeja putih yang kancingnya terbuka dan memperlihatkan kaos hitam yang melekat pas di tubuh kotak kotaknya.

"GUA BILANG MACET YA MACET. LO SENIOR KOK GOBLOK SIH? "

"Lo ini siswa baru, lo jangan kurang ajar. LO TAU KAN GUA SIAPA?"

"gue tau, LO CUMA KETOS! CUMA KETOS. GAUSAH NEGUR NEGUR GUA SEENAKNYA. GUA SEKOLAH JUGA BAYAR ANJIR!!."

Wajah ketua osisi itu merah padam, menahan marah,dia maju lebih dekat pada langit
"Lo ini junior!, ini hari pertama lo masuk. JADI GAUSAH CARI MASALAH SAMA GUA!"

"bodo amat.mau pertama kali gua masuk kek. Terakhir kali kek. Gua gak peduli. dan satu lagi. APA KARNA LO SENIOR,LO KETOS, LO BISA MARAHIN GUA? ENGGAK!!. inget ini baik baik. Gua langit. Langit Guntur Adhijaya, dan gua gak akan pernah tunduk sama siapapun. Inget itu ya bangsat!" Kata kata biadap pun keluar dari mulut nya dengan lancar, dia menatap lawan bocaranya dengan tatapan mengintimiasi

Setelah itu langit pergi, meninggalkan semua orang yang masih tercengang atas ulahnya. Sungguh sangat sangat luar biasa diluar nalar.

Dan keua osis itu sedang menahan marah sekaligus malu, karna ego nya telah diluaki oleh cowok badung ini. 'Awas aja lo,' batin cowok atletis itu menahan geram

Bisik bisik dari siwa siswi di lapangan mulai terdengar riuh. Jelas mereka heran dengan yang terjadi ini. Dan satu hal yang bisa kita pastikan dalam otak mereka adalah 'oh my god. Berani banget tu cowok lawan ketos,bakal di do nih mungkin sebelum lulus,liat kelakuannya aja kek gini.'. Karna seperti yang masyarakat tau SMA Airlangga adalah SMA faforit . Dan untuk tata tertipnya sungguh luar biasa ketat.

Tapi di antara sekian banyak siswa siswi yang berpikiran seperti itu, ada satu orang yang berfikir berbeda. Seorang cewek yang melihat langit dari celah bahu temannya, cewek dengan kacamata dan rambut berkepang dua yang berpendapat 'teriakan dan ke brutalannya, ketidak patuhannya, adalah pesona.'dia tau itu bukan pesona. Dia tau itu adalah hal yang salah. Tapi dia mendengar gema yang yang membuatnya terguncang dari suara lantangnya. Melihat aura berbeda dari netra tajamnya. Dan menit berikutnya jantungnya berkontraksi tak berirama.

"Ehem . Oke kita lanjutkan aja kegiatannya, untuk yang tadi saya minta maaf, saya kelepasan. Dan ya.. untuk langit itu, biarkan saja dia."

Katua osis itu bicara dengan tegas dan lembut, namun masih terlihat raut kesal di wajahnya. Namun ya untuk mempertahankan image...

LangitSenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang