Part 1

2.1K 85 15
                                    

Warning....

Cerita ini jauh dari kata konflik.
tidak ada alur lamban di cerita ini. yang ada langsung skip skip karena saya lagi suka yang nyantai dulu.

-----------------------------

"Silahkan menikmati..."

"Terima kasih.." jawab Evalina key tanpa menoleh pada pelayan yang membawakan pesanan makan siangnya disebuah cafe dekat dengan kampusnya.

Awas saja kalo datang terlambat gara-gara kekasih kamu itu. kami tidak akan memaafkan kamu bogel kecil.

Cimut

Evalina masih asik memainkan ponselnya dan sesekali tertawa dengan riang saat mendapatkan balasan pesan singkat yang dikirimkan oleh sahabatnya.

"Sayang tunggu!!" Seru evalina sembari menepuk punggung tangan kekasihnya saat melihat kekasihnya hendak menyumpit ramen diatas piring.

"Diam. jangan bergerak. kita harus mengambil foto dulu sebelum memakan ini..." Seru evalina mengambil beberapa foto ramen, minuman dan juga makanan penutup mulut lainnya.

Bian hanya menggelengkan kepalanya dengan kebiasaan narsis evalina yang tidak pernah berubah sedikitpun dari dulu.

"Nah, sekarang tinggal kita berdua." Seru evalina dengan riang setelah ia melihat beberapa gambar makanan yang barusan saja  ia ambil dan hasil nya terlihat sangat sempurna.

Evalina bangun dari kursinya dan duduk dipangkuan bian kemudian mengarahkan ponselnya keatas. ia menaruh kepalanya dipundak kekasihnya dengan manja dan memeluk tubuh bian dengan sangat erat.

Evalina sudah siap dengan ponsel yang sudah ia pegang erat keatas dan bergumam tersenyum sayang. .

"Satu,,, dua,,,, tiga, "

Cekrekk....

Bian mengecup kening evalina saat dihitungan ke tiga.

"Sempurna... " Ucap evalina tersenyum ceria dengan mata berbinar melihat hasil fotonya barusan.

"Kalo sudah ayo makan. kamu belum memasukan apapun kedalam tubuh kamu dari tadi pagi.. " Ucap bian mengelus lembut rambut kekasihnya. Evalina mengangguk dan menaruh ponselnya si atas meja.

Ia bangun dari pangkuan bian dan kembali ke kursi nya untuk menyantap makan sarapan sekaligus makanan siang untuknya.

Evalina masih asik menyuap ramen kedalam mulutnya saat ia menyadari bahwa bian tidak belum menyentuh makanannya. otomatis evalina pun berhenti menyuap ramen dan malah melihat bian yang tengah asik dengan ponsel ditangannya tanpa menatap ke arah makanananya sedikit pun.

"Siapa itu?" Tanya evalina setelah ia meminum jus jeruknya dan menatap bian dengan pandangan bertanya. Bian menggeleng dan menaruh kembali ponselnya diatas meja. "Hanya teman lama..."

Evalina mengerut curiga. ia langsung mengambil ponsel kekasihnya membuka kata sandi dan membaca chat terkahir paling atas milik bian. Bian menatap tak percaya pada evalina yang merebut ponselnya dengan tiba-tiba.

Evalina mengscroll keatas dan melihat percakapan kekasihnya dengan kontak yang bernama matt disana.

Matt. Tolong jangan larang gue kali ini...🤧

Bian. lu akan menyesalinya

Matt. Tidak akan. gue bersumpah.

Bian. Jangan bilang gue tidak memperingati lo.

Matt. Gue tau. tapi gue sudah tidak bisa menahannya lagi.

True love (Bian) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang