Apa kalian pikir stevano akan marah dan murka setelah tantangan terbuka dari putra sulungnya. Jawabannya adalah IYA. tapi stevano lebih bangga akan keberanian putranya yang sekarang.
"Apa kamu sudah selesai bermain-main dengan putramu sendiri vano?"
Stevano membalikan tubuhnya dan terkekeh menatap kedua perempuan cantik yang saat ini tengah memutar kedua bola mata mereka menatapnya.
Stevano menepuk nepuk jas nya dan mengangkat dagunya tinggi tinggi.
"Ujian keberanian anak kita sudah selesai. dia sudah hebat dalam mempertahankan apa yang sudah ia miliki. kelak aku tidak perlu khawatir lagi jika aku pensiun dari perusahaan dan mengembankan sepenuhnya kekuasaan perusahaan pada putra kita. karena jika aku tidak melakukan ini. bian akan tetap menjadi pria dingin yang tidak peduli pada apapun selain pada evalina. hatinya hanya tergerak jika sudah menyangkut tentang masalah perempuan itu. " Ucap stevano dengan bibir nya yang merekah dengan sempurna.
Rianti menggelengkan kepalanya. "Tapi dia terlanjur mengganggap kamu benar-benar sebagai musuhnya sayang. " Seru rianti sedikit khawatir.
Stevano terkekeh. "Itu hal wajar. aku pun akan melakukan hal yang sama jika ada orang yang berani menyakiti kamu maupun anak-anak kita."
"Papah. sesuai permintaan kamu. aku sudah melakukan semua yang kamu inginkan. membantu menjaga kak eva dan juga bayi nya dari jauh. membantu kak bian untuk mendapatkan banyak klien di london, juga mengirimkan keseharian dari kak bian ke kak eva, juga kagiatan keseharian kak eva kepada kak bian. jadi jangan menyuruhku untuk terlibat dalam segala hal apapun lagi yang ada di perusahaan. aku hanya mau menjadi seorang model propesional tanpa ada sangkut pautnya dengan kertas-kertas yang memusingkan otak itu. aku sangat tidak ahli dalam rumus rumit yang ada dikantor. " Ucap mawar dengan tangan yang memutar-mutar di atas kepalanya.
Stevano dan rianti hanya tertawa melihat ungkapan kekesalan anak bungsu mereka.
"Baiklah. kamu sudah boleh hengkang dari perusahaan. tapi ingat. jaga diri baik-baik."
Mawar tersenyum merekah. "Tentu. itu tanggung jawabku papah." Ucap mawar dengan lantang
"Cihh.. apanya yang tanggung jawabku. kemarin baru saja papah mendapatkan kabar dari anak buah papah katanya kamu baru saja keluar hotel dengan si bule london itu. " Ucap stevano santai sambil berlalu menaiki tangga.
Mawar tercengang mendengar ucapan santai dari ayah nya itu . "PAPAH KAMU MENGUNTIT AKU........"
Stevano terbahak dengan gelengan rianti di belakang tubuh suaminya.
--------------------------
Bian memarkirkan mobilnya di basement apartemen eva. ia turun dari mobil dengan membawa cake ulang tahun dan juga sebuah boneka bear berwarna coklat yang seukuran dengan dirinya dengan sedikit kesusahan.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya seorang OB yang kasihan melihat bian membawa begitu banyak barang di tangannya.
Bian tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, terimakasih." OB laki-laki itu mengangguk dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Bian akhirnya sampai di lantai 36 dan berhenti tepat di kamar 2606 milik kekasihnya. ia menaruh kotak cake diatas lantai dan menekan password pin pintu dan terbuka setelah ia berhasil memasukan password kuncinya.
Bian masuk kedalam dan menutup pintu di belakangnya dengan pelan-pelan. ia berjalan dengan hati-hati menuju kamar pembantu yang tidak pernah didatangi eva di apartemennya itu. kemudian Bian pun berhasil masuk ke dalam kamar pembantu dan menaruh semua barang yang ia bawa dan menaruhnya di atas kasur kecil dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
True love (Bian) (COMPLETED)
Short StoryPerselisihan antara keluarga nya dengan keluarga kekasihnya tidak membuat Bian stevano menyerah akan cinta sejati nya terhadap evalina key sang kekasih. ia begitu menjaga evalina key bagaikan berlian langka didunia ini, karena hanya wanita itu lah y...