----------------------ketika dunia tak terkendalikan
aku mulai dilanda kebingungan
lalu kemudian menemukan
ah, tepatnya menciptakan
tempat ku sendiri...
menjalani hari
dengan terus mencari
mencari hal yang tak pasti
mengapa tiada yang mau mengerti?
selamat membaca!- 🐢
----------------------
Aku membuka kedua mataku, kepala ku terasa berputar dan sekujur tubuhku sulit digerakkan.
Ketika aku mulai tersadar, ada orang asing disamping yang sedang menempelkan selembar sapu tangan yang telah direndam dengan es batu ke keningku.
"Aku dimana?"
"Ah, syukurlah kamu sudah siuman. Namaku Saka, tadi aku menemukanmu tergeletak di tepi pohon kapas. Jadilah aku membawamu ke gubuk ku."
"Terimakasih banyak kamu sudah mau menolongku, padahal kita tidak saling mengenal. Maaf sudah menyusahkanmu Saka..."
"Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah sadar. Aku kira kau sudah mati tadi."
"Jadi kamu doain supaya aku mati?!" tanyaku dengan ekspresi kesal.
"Hahahaha, maaf-maaf. Tidak begitu juga sih. Oh iya, kenapa kamu bisa tidak sadarkan diri di tempat itu Alana?
"Maaf, tapi siapa itu Alana?!"
8 Juni 2020
pertanda, koala biru
KAMU SEDANG MEMBACA
HORIZONTAL
Fantasyaku rindu hujan dengan tiap tetesan yang mengandung kerinduan aku rindu hujan dengan tiap percikan disuatu jaman penuh kesunyian aku rindu hujan tanpa jeritan kesakitan tanpa dunia yang bilang diam, kamu tak dibutuhkan