🌈02. Kuas Ajaib

2.4K 96 3
                                    

Keesokan harinya, Virgo pergi ke sekolah seperti biasa. Hari ini, Danni mengantarnya ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Virgo langsung pergi menuju kelasnya. "Itu apaan dah, kertas lo bawa - bawa?" Tanya Lola yang kini menghentikan aktivitas menulisnya.

"Biasa lah, pasti ada yang minta digambarin," Bukannya Virgo, justru Andre yang membalas. Virgo hanya cengar - cengir.

Setelah menaruh tas, Virgo langsung ke kelas 10A untuk menghampiri Zea.

"Zea kan ya?" Tanya Virgo sambil menaruh selembar kertas di atas meja Zea. "Ah, iya kak. Wahhh bagus banget kakk gambarnya!! Makasih banyakkk" Kata Zea sambil tersenyum lebar.

"Iya, sama - sama. Kalau mau minta digambarin bilang aja, nggak usah malu - malu hehe" Balas Virgo.

"Iya kak," Jawab Zea, masih memperhatikan gambar di depannya itu. "Kalau aku boleh tahu, kenapa kamu mau gambarnya Zen?" Tanya Virgo penasaran.

"Oh, ini. Aku mau kasih dia gambarnya kak. Lusa dia ulang tahun soalnya" Jawab Zea sambil menatap Virgo. Virgo mengangguk. "Kamu diundang ke acara ulang tahunnya?" Tanya Virgo. Zea mengangguk.

Setelah mengatakan itu, Virgo berpamitan lalu pergi dari kelas Zea.









































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









































Pelajaran pada hari ini pun dimulai. Virgo terlihat mengantuk dikelas. Ia memutuskan untuk ke toilet, mencuci mukanya.

Ternyata, ucapannya dengan tindakannya berbeda. Virgo meminta izin kepada wali kelasnya untuk ke toilet melainkan ke taman.

Ia menuju ke sebuah pohon. Pohon yang usianya hampir 200 tahun itu. Entah kenapa, kaki dan tubuhnya seperti menyuruhnya untuk menghampiri pohon tersebut.

"Hahh.. Andai saja kamu masih disini. Kak Azriel, kamu kemana sih? Kenapa tiba - tiba ngilang gitu aja. Padahal kamu kan yang ngajarin aku melukis sampai aku bercita - cita menjadi pelukis. Semenjak kamu menghilang, hidup aku hambar tau!! Ihh keselll" Virgo mendumel sendiri tidak jelas.

Saat ia hendak mengelilingi pohon tersebut, Virgo terpeleset lalu terjatuh. "Aish, apaan sih?!?! Ada yang buang sampah? Kulit pisang? Aishhh" Virgo tambah kesal.

Ia melihat apa yang membuatnya terpeleset. Virgo mengambil sesuatu dari bawah sana. Ternyata, yang membuatnya terpeleset jatuh adalah kuas. Ia menemukan kuas disana.

"Ckckck. Dasar, punya kuas bukannya disimpen! Eh, tapi lumayan nih, dapet kuas gratis gue hehehe" Virgo cengar - cengir sendiri.

"Apa ya ini? Kok kuasnya aneh? Ini batang kuasnya terbuat dari apaan dah? Batang pohon? Tapi kok mulus," Virgo mulai melihat - lihat kuas yang menurutnya aneh itu.

"Lumayan nih, bisa gue pake buat melukiss!! Hehe" Lanjut Virgo.

Setelah mengambil kuas tersebut, Virgo memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

Ia tidak perlu mencuci wajahnya lagi. Mendapatkan kuas gratis pun ia sudah senang dan tak sabar untuk memakai kuas tersebut.

🌈🌈🌈

"Vi, lo diundang ke acara ulang tahunnya kak Zen yang ke - 17 ?" Tanya Lola sambil merapihkan barang - barangnya ke dalam tas.

"Iya dong," Jawab Virgo. Sedari tadi, kuasnya ia genggam. "Itu kuas, Vi? Kenapa lo pegangin terus dah tuh kuas? Terus kenapa muka lo cengar - cengir terus dari tadi? Atau jangan - jangan lo curi tuh kuas? Makanya muka lo keliatan puas gitu," Andre menebak - nebak.

"Dih enak aja! Kuas baru gue nih," Kata Virgo yang pandangannya masih fokus terhadap kuas di depannya itu.

"Yauda, jangan lupa gambar kita berdua lagi makan eskrim ye. Rambut gue diganti jadi kuning aja tapi" Minta Lola. "Sip dah, tapi gue gambarnya pake kuas lama gue ya! Biar yang baru nggak cepet rusak" Balas Virgo sambil cengar - cengir.

"Yehhh!! Iya dah serah lo aja" Lanjut Lola pasrah.

🌈🌈🌈

Sesampainya di rumah, Virgo langsung bergegas ke kamarnya lalu menggambar dirinya dengan Lola yang rambutnya diganti menjadi warna kuning. Biar kayak bule kata Lola.

Virgo menyelesaikan gambar itu dalam 3 jam.

"Uwahhh capekkkk" Virgo merentangkan tangannya ke atas, pegal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uwahhh capekkkk" Virgo merentangkan tangannya ke atas, pegal. Tapi hasilnya bagus juga, puji Virgo di dalam hatinya, puas dengan hasil karyanya.

Setelah menggambar selama 3 jam, Virgo membasuh dirinya.

Setelah itu, ia berencana untuk menggunakan kuas barunya. Ia mengambil kanvas dari dalam lemarinya, lalu mulai melukis sebuah rumah.

Gambar itu sudah jadi setengah. Virgo menggambarnya selama 2 jam, kini ia tinggal mewarnai. Tetapi sebelum itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama ayahnya terlebih dahulu.

Setelah makan malam, ia memutuskan untuk melanjutkan lukisannya itu.

🌈🌈🌈

Akhirnya gambar tersebut selesai. Virgo menyelesaikan gambar itu selama 2 jam. Digabung dengan yang tadi, ia menyelesaikan lukisan sebuah rumah dalam 4 jam.

"Wahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh. Kuasnya lumayan juga, bisa dipake lagi lain kalii hehe" Kata Virgo, sangat puas dengan gambar yang ia buat barusan.

Virgo memutuskan untuk istirahat setelah seharian ia melukis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Baby Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang