4

11 3 0
                                    

Setelah kejadian kantin, keduanya tidak saling sapa lagi atau berdekatan lagi. Tapi, keduanya sama-sama merindukan satu sama lain entahlah mungkin mereka gengsi untuk mengungkapkannya bahwa hanya untuk sekedar mengucapkan kata rindu doang.

🐣🐣🐣

Hari ini haura sungguh tak bersemangat seperti hari sebelumnya, pergi sekolah naik gojek bahkan pulang juga. Sesampai didepan kelas haura dikagetkan dengan kedatangan reyan, reyan menatap haura dengan tatapan memohon untuk memberi waktunya berbicara tapi, haura malah memutuskan kontak mata mereka dan berlalu masuk kedalam kelas dengan mood yang tak bisa ia jelaskan lagi. "Ra, didepan ada reyan noh dia dah lama nunggu lo" -ucap pani tapi malah diabaikan dengan haura

"Ra, jangan egois kasian reyan!" -tegas keisya, mendengar ucan keisya haura langsung menatap pani dengan tajam

"Apa?! gak salah denger? gua gak egois kei! gua cuman mau rey rasain kesalahannya itu doang kok!" -ucap haura dengan nada tajam

"Lo egois! lo juga harus berubah hau gak gini!" -ucap keisya

Dengan bahu bergetar haura keluar kelas tanpa menoleh lagi ke arah keisya dan pani, reyan yang melihat haura berlari keluar kelas langsung menyusul haura.

Oke tujuan haura sekarang adalah taman belakang sekolah, tempat ia biasanya menenangkan diri dari semua masalah.

🙈🙈

Reyan masih tetap berdiri didepan kelas haura tanpa mengabaikan bisik-bisikan dari para kaum hawa. Setelah itu ia melihat haura berlari keluar kelas dengan muka merah seperti menahan tangis, reyan yakin pasti tujuan haura sekarang taman belakang. Reyan yang melihat haura sedang duduk dibangku taman dan sedang menangis membuat hati reyan sakit.

Reyan mendekat ke arah haura dan mengusap pelan rambutnya. "Stttt, udah jangan nangis"

"Kamu?ngapain disini?" -kaget haura

"Aku nyusulin kamu,khawatir"

"Aku egois ya rey, maafin aku" -ucap haura menunduk dan memainkan jari jemarinya

Reyan yg melihat itu tak tega, dan langsung mendekap haura. "Kamu gak salah, aku yang salah"

Haura melepaskan pelukan dan menatap reyan dengan mata sembab. "Kita gak usah lagi break, aku kangen"

Reyan yang mendengar itu tersenyum dan mengacak-ngacak rambut haura. "Iya, aku juga kagen ma kamu"

"Huaa jan natap ura gitu dong, kan malu" -ucap haura menutup mukanya dengn kedua tangannya membuat reyan semakin gemas akan tingkahnya

"Udah yok masuk kelas, 5menit lagi bel" -ucap reyan mengulurkan tangannya membantu sang doi berdiri

Haura menerima uluran tangan reyan dan membersihkan rok belakangnya.

🙈🙈🙈

"Eh drimana aja loh hah?! dicariin gada?!" -ucap pani kesal dan menjitak kepala haura

Haura yg diperlakukan gitu hanya bisa mendesis dan mengumpat dalam hati. "Taman belakang"

"WHAT?!GILA LO KETAMAN ANGKER GITU" -teriak keisya yang membuat semua orang dikelas menoleh ke arah mereka

"fix bukan temen gue" -ucap haura dan pani bersamaan

"Ngapain lo ra ketaman itu?" -tanya pani langsung duduk disebelah haura

"Pasti lo ketemu reyan yak? ecieeee" -goda pani dan keisya

"Ya gitu, gua ma dia dh baikan" -ucap haura langsung mendapat pelototan dari kedua temannya

"WETEEP! KOK LU G CERITA SI?!"-heboh keisya

"Nanti gue crita nanti malem, makanya nginep rumah gue nanti" -ucap haura langsung diangguki teman-temannya

Skip pulsek...

"Ra, didepan ada doi noh" -teriak salah satu teman haura dikelas

Haura langsung berdiri dan menatap kedua temannya padahal sudah direncanakan bahwa pulang sekolah ketiga perempuan itu bakal ngemall bareng ehh gagal deh. "Yaudah ra, sno besok aja" -ucap pani dan diangguki keisya

"Tapi, tar malem kalian jadikan?" -tanya haura memastikan

Setelah haura mendapat persetujuan dari kedua temannya haura langsung menuju pintu kelas dan melihat reyan yang sedang nyender pada dinding dab bermain ponsel. "Rey"

Hanya satu kata itu mampu membuat reyan menstopkan bermain ponsel dan langsung menoleh kesumber orang yang memanggilnya siapa lagi kalau bukan 'sang doi'.

"Ehhh, pulang bareng aku yah ada sesuatu yang mau aku kasih" -ucap reyan dan langsung menggenggam tangan haura menuju parkiran

"Emang mau kemana?"

"Kan rahasia, klo aku kasih tau pasti gak suprise dong"

"Gak aneh-aneh kan?"

Reyan yang mendengarnya tersenyum geli. "Gak kok, aku yakin kamu pasti suka tempatnya"

Haura hanya manggut-manggut saja.

"Ayok naik, eh tapi sini aku pakein helmnya dulu biar aman"

Setalah haura naik, motor reyan masih belum berjalan. "Kok gak jalan?"

"Ada yang kurang nih kayaknya"

"Ha?! apa rey?"

Reyan tiba-tiba menarik kedua tangan haura dan dilingkarkannya dipinggang reyan, haura yang kaget pun langsung tersenyum. "Nah ini baru pas"

"Kamu mah ihhh"

"Yaudah yok jalan, tar kesorean"

🙊🙊🙊

Setiba ditempat yang dituju reyan dan haura langsung turun dan reyan mengeluarkan sesuatu dari kantong hoodienya. "Pakek ini"

Reyan menyodorkan kain warna hitam untuk menutup mata haura. "Buat apa?"

"Tutup mata kamu, gada penolakan"

Haura yang digituin hanya menurut saja. Reyan menggandeng tangan haura dan tersenyum. "Hitungan ketiga kamu bukak mata kamu pelan-pelan, 1.. 2.. 3.."

Haura kaget melihat pemandangan indah didepannya itu, diatas bukit sambil menunggu terbenamnya matahari, haura menatap reyan dan langsung memeluk doi.

"Aku suka tempatnya, makasi dah ajak aku kesini"

"Bagus kalau kamu suka, kamu orang pertama yang aku bawak kesini, kalau aku lagi ada masalah aku selalu kesini"

"Makasih, aku cinta kamu"

"Udah jan bilang makasih terus, aku lebih cinta sama kamu"

Mereka berdua tersenyum dan tak sadar bahwa matahari sudah menampakkan terbenamnnya sang surya.

"Foto yok rey"

Setelah berfoto mereka berdua akan memposting di akun instagramnya masing-masing.

"Pulang yok, dah mau malem"

"Ayok, makasi banget tuk hari ini" ucap haura sambil tersenyum manis

Rey hanya membalas dengan anggukan dan langsung membawa haura kedekapannya.

'Tuhan terima kasih telah menghadirkan dirinya dihidupku, akan kubuktikan bahwa aku hanya mencintai dirinya seorang' -Reyan Aidelon Zavaska

'Tuhan hari ini haura bahagia, hei senja kau adalah saksi kisah cinta antara aku dan dirinya aku berharap bahwa kau akan terus ada disisiku, selamanya. Terima kasih Tuhan' -Haura Dirgantara

Eyyo gais, maapin ya dh lama g update xixi. Makasi dah terus baca niu cerita maapin kalau ceritanya absurd:).

Jan lupa vote ma comment yak😊.

sgtrsckp.

REYAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang