Disebuah warung yang berada dipinggir jalan yang sering ramai dengan pengunjung yang rata-rata pengunjungnya adalah anak motor.
Warung itu merupakan kumpulnya para club motor yang sudah lama berdiri. Thundher namanya.
Thundher merupakan club motor yang suka menolong orang. Mereka berbeda dari geng motor yang lain. Yang mana geng motor itu suka membikin masalah. Namun, Thundher memilih untuk menghindar dari masalah.
Anggota Thundher sudah banyak bahkan anggota Thundher yang pertama masih ada walaupun jarang ikut mengumpul karna urusan masing-masing.
Thundher sudah berdiri lama sekitar 21 tahun yang lalu.
Saat ini warung mang dadang penuh dengan anggota Thundher. Ada enam pria yang terlihat sangat mencolok. Bisa dikatakan mereka adalah anggota yang pertama.
"Woy Rick lo kenapa sih ngelamun mulu?" seorang pria menepuk pundak orang yang di panggil Rick itu dengan keras.
"A-ah apa?" tanya Erick gelagapan.
Erick Putra Yunanda atau yang biasa di sapa Erick pria berusia 45 tahun. Diusianya yang sudah kepala empat ia belum menemukan kebahagiaannya meskipun ia sudah memiliki istri. Istri yang selalu tak ia anggap selalu ia kasari.
"Lo nglamun lagi pasti mikirin dia kan?" tanya pria itu lagi. Yoga.
"Ga boleh gak sih gue berharap kalo dia kembali?" tanya Erick kepada Yoga dengan nada sendu.
Sedangkan Yoga hanya bisa tersenyum kecut ia tau apa yang dirasakan oleh Erick karna Yoga juga mengalaminya wanita yang dia cintai pergi karna kesalahannya.
"Lo tau gue juga selalu berharap kalo dia akan kembali suatu saat nanti" ucap Yoga sendu.
"Kalian harus sabar kalau misalkan kita jodoh cepat atau lambat kita pasti akan bertemu" celetuk seorang pria berdarah sunda itu. Riski.
"Udahlah gak usah mikirin jodoh lebih baik sekarang kita cabut gue ada urusan ini" ucap Erick.
Kemudian Erick pergi entah kemana yang pasti ia tak akan pulang kerumah.
~~~
Sedangkan disisi lain seorang wanita berumur kisaran 40 tahun dengan pakaian yang sedikit lusuh, sedang berjalan dengan langkah yang tertatih-tatih. Diwajahnya terdapat luka di sudut bibirnya dan luka lebam dibagian pipi dan pelipisnya.
Wanita itu
Berjalan tanpa arah tujuan sambil memegang perutnya yang berteriak minta diisi.Bukan! Dia bukan gelandangan!
Dia juga mempunyai rumah!
Dia hidup berkecukupan!
Dia juga punya suami!
Tapi..
Itu semua bagaikan neraka bagi wanita itu.
Ya! Bagaikan neraka.
Bagaimana tidak suaminya selalu melakukan KDRT kepadanya, membawa perempuan kerumah, dan masih banyak lagi hal yang membuat wanita itu tersakiti.
Namun, ia tak bisa menyalahkan suaminya ini semua karena obsessinya kepada sang suami dimasa lalu. Hingga membuat wanita yang dicintai suaminya pergi.
Hari ini wanita itu berencana untuk mencari lowongan pekerjaan agar ia bisa bertahan hidup dan tak dipukuli oleh sang suami.
Sudah berbagai tempat sudah ia datangi tetapi tak ada satupun yang menerimanya karena penampilannya yang seperti gelandangan.
Saat akan menyebrang tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang.
"Rina kamu mau kemana?" tanya seorang pria paruhbaya berusia kisaran 60 tahun yang ternyata adalah tetangganya.
"Ah pak oki ngaggetin aja" ucap Rina sambil memegang dadanya yang berdetak kencang karna terkejut.
"Oh maaf Rina saya gak bermaksud. Kamu ngapain berdiri disini?"
"Saya mau cari lowongan pak buat tambah tambah aja" Rina menjawab dengan senyum kikuknya.
"Kebetulan majikan saya sedang mencari pembantu rumah tangga gajinya juga lumayan jika kamu mau saya bisa antar kamu"
Memang majikan Pak Oki sekarang sedang mencari pembatu rumah tangga. Sedangkan Pak Oki sendiri bekerja sebagai Satpam.
Rina mengiyakan tawaran dari Pak Oki dan sekarang Rina menuju rumah majikan Pak Oki.
~~~TbC~~~
Uyyyy author up ni adakah yang menunggu?
Gak!
Yodah terserah anda_-
Paan dah gaje banget.
Ok intinya jangan lupa vomentnya ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
2. HISTORIA INACABADA [On Going]
AlteleBerawal dari pertengakaran Michelle dengan sang suami Erick yang membuat Michelle pergi meninggalkan Erick serta membawa sang anak Alvira Putri Yunanda Dirgantara yang baru berusia 5 tahun. 19 tahun berlalu semua telah berubah termasuk Michelle dius...