sider nagajuseyo:)
Sementara itu Jaehyun masih berkutat dengan kertas kertas yang ada dihadapannya. sesekali iya melirik jam yang berada disampingnya itu, jujur saja saat ini Jaehyun agak gelisah. ia merasa ada sesuatu yang buruk, Jaehyun menghela nafas panjang. Taeil yang berada di sampingnya melirik heran kepada Jaehyun, dan bertanya apa yang mengganggu pikiranya.
Jawaban yang diberika Jaehyun agak pelik, Taeil melirik arloji yang dipakainya. ternyata sudah waktu makan siang, akhirnya Taeil mengajak Jaehyun untuk pergi ke kafetaria kantor. Jaehyun hanya mengiyakan saja, sementara itu pikiran nya masih memikirkan apa yang akan terjadi. Taeil yang menyadari jika Jaehyun banyak melamun lantas bertanya pada Jaehyun.
" Jaehyun-ah gwenchana? " - Taeil
" entahlah hyung, aku merasa ada yang mengganjal " jawab nya
" apa sesuatu terjadi pada mu dan Johnny? " tanya Taeil
" aku tidak tau hyung, pagi tadi dia masih menghubungi ku tapi saat sekarang dia belum memberi kabar apa pun " - Jaehyun
tiba tiba ada sebuah notifikasi dari telepon milik Jaehyun, ternyata pesan dari Johnny. ia membuka aplikasi chat tersebut.
johhny hyung🐻
temui aku diapartement sekarang.
Jaehyun menatap Taeil dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Taeil tidak mengerti dengan tatapan yang Jaehyun berikan padanya itu, ia malah balik menatap Jaehyun dengan tatapan seolah bertanya kenapa? namun pada dasarnya Jaehyun yang memiliki kepekaan yang lebih ia mengatakan jika Johnny ingin bertemu dengannya.
Taeil yang mengerti hanya tersenyum dan menyuruh Jaehyun untuk segera pergi menemui Johnny. tanpa perintah dua kali Jaehyun langsung pergi menuju apartment yang ditempati oleh Johnny. sementara itu Taeil melihat kepergian Jaehyun, ia menghabiskan makan siangnya seorang diri. saat ingin kembali ketempat, ia melihat seseorang yang berjalan melaluinya.
Tentu saja Taeil mengenalnya, ia Doyoung yang tengah berjalan dengan seorang wanita disampingnya. tampak dari raut wajah Doyoung sangat tidak suka dengan wanita tersebut, Taeil sendiri mencoba untuk tidak memperdulikan. Toh Doyoung pun tidak mengetahui keberadaannya disini.
Taeil memutuskan untuk kembali ke tempat kerjanya yang berada dilantai 6, saat akan menekan tombol lift tiba tiba ada yang menarik paksa lengannya. Taeil yang bersuasana hati tenang hanya menuruti ketika ia dibawa ke ujung lorong sepi. jika dilihat dari belakang Taeil tentu saja mengetahui siapa orang tersebut.
" Doyoung-ah hentikan.. " cicit Taeil
Tapi itu tidak dihiraukan oleh Doyoung, ia terus menarik lengan Taeil hingga ia memojokan Taeil ke tembok dan menaruh kedua tangan disisi kanan kiri Taeil. sementara orang yang ada dihadapannya hanya bisa menunduk, Taeil bisa merasakan aura hitam mengelilingi Doyoung. ia tidak tau apa yang terjadi kepada kekasihnya sekarang.
untung saja lorong ini jarang sekali dilewati oleh orang orang, dan tergolong sepi tapi tetap saja Taeil khawatir. bagaimana jika ada yang melihatnya? bagaimana jika ada yang memergokinya? dan masih banyak lagi pertanyaan negatif dipikirannya. Doyoung yang melihat raut wajah khawatir dari Taeil langsung menurunkan kedua tangannya dari dinding.
Doyoung mengusap pipi putih milik Taeil dengan gerakan memutar dan menatapnya dengan tatapan yang teduh. Taeil yang melihat hal itu memegang tangan Doyoung yang tengah mengusap pipinya. jarak diantara keduanya semakin menipis, Doyoung benar benar menghimpit Taeil sampai punggungnya menempel ke tembok.
" apa.. apa kau mencintaiku hyung? " tanya Doyoung
Taeil terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Doyoung, terlebih ia memanggilnya dengan sebutan hyung diujung kalimat nya. saat Taeil ingin menjawab pertanyaan itu Doyoung dengan cepat mencium bibirnya, Taeil hanya bisa memejamkan matanya. perlahan ia mulai membalas ciuman yang diberikan oleh Doyoung, tangannya pun mulai meremat pakaian yang dipakai oleh Doyoung.
selang beberapa menit Doyoung melepaskan ciuman tersebut dan mengecup singkat bibir itu. ia sangat tidak siap jika untuk berpisah dengan Taeil, tapi ia dihadapkan oleh pilihan yang berat. yang sebenarnya terjadi adalah saat Doyoung akan menemui Taeil tiba tiba ada seorang wanita yang menghampirinya.
wanita yang sangat Doyoung hindari selama hidupnya itu tiba tiba muncul dibalik pintu ruangannya. dan dengan paksa menarik tangannya untuk mengajak makan siang bersama, Doyoung melirik kesekitar dan menemukan Taeil sedang duduk sendirian di salah satu kursi yang tersedia disitu. Tadinya ia ingin menghampiri Taeil namun ditahan oleh wanita yang berada di pinggirnya.
ketika kedua nya berdiri ditengah tengah kafetaria kantor sang wanita bertanya kepada Doyoung.
" Doyoung-ssi kau ingin makan apa? " tanya wanita itu
namun bukannya menjawab Doyoung malah sibuk memperhatikan seorang namja mungil yang tengah memakan makannya di meja yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. sang wanita mengikuti arah pandangan Doyoung dan melihat seorang namja tengah memakan makanannya seorang diri.
" apa kau mengenalinya Doyoung-ssi? " tanya wanita itu
" tentu saja aku kenal, dia kekasih ku " jawab Doyoung.
hmm.... :) ada avha nih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sajangnim - [ Doyoung X Taeil ]
FanfictionBXB homophobic? silahkan pergi Doyoung : Dom Taeil : Sub Sider nagajuseyo:) [ ON GOING ]