sider nagajuseyo:)
" jadi.. apa yang akan kau lakukan sekarang Doyoung-ah? "
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Taeil benar benar sangat menyakiti hati Doyoung. Bagi Doyoung, Taeil adalah cintanya separuh jiwanya separuh nafasnya. namun saat ini ia dihadapkan oleh pilihan yang sulit, dilubuk hatinya yang terdalam menyuruhnya untuk tetap bersama Taeil namun pikirannya memilih yang lain.
memang resikonya sangat besar, namun Doyoung tetap pada pilihannya yang pertama. meskipun aa sedikit keraguan didalam hatinya, Tapi Doyoung hanya ingin bersama Taeil. saat ini mereka berada rumah milik Taeil, ya Taeil mengajak Doyoung untuk mengunjugi rumah nya setelah dari kantor.
Rumah ini sangat sepi, hanya ada Taeil seorang diri. tapi biasanya teman temannya atau Renjun akan datang menginap dirumahnya. Tadi Renjun datang berkunjung, tapi hanya untuk mengantarkan makanan yang dibuatkan oleh ibunya setelah itu kembali kerumahnya.
Suasana pun menjadi lebih sepi, padahal ada dua orang dirumah itu. baik Doyoung dan Taeil sama sama tidak saling bicara, mereka berdua terlarut dalam keheningan masing masing. Taeil sendiri sudah mengganti pakaiannya, karna Taeil tipikal orang akan langsung membersihkan diri setelah pulang dari luar rumah.
Berbanding terbalik dengan Doyoung, ia jika pulang setelah bekerja akan langsung keruangan kerjanya dan melanjutkan nya. sebelum bertemu Taeil, Doyoung seorang workaholic semua waktunya akan dihabiskan untuk bekerja. namun setelah bertemu Taeil, Doyoung jadi lebih sering keluar dari ruangannya hanya untuk menemui Taeil.
Taeil sibuk memainkan ujung pakaiannya sampai tidak menyadari jika Doyoung sudah berada didekatnya saat ini. dengan mudahnya Doyoung mengangkat tubuh ringan milik Taeil dan mendudukannya di pangkuannya. ia memeluk tubuh yang lebih kecil dari diri nya, Taeil terkejut ketika tangan Doyoung menyentuh pinggang nya dan mengangkat nya untuk duduk dipangkuannya.
" a-apa yang kau lakukan? "
Bukan nya menjawab Doyoung malah semakin mengeratkan pelukannya, dan menelusupkan tangan nya untuk mengelus perut dibalik sweater yang dikenakan oleh Taeil. sementara itu Doyoung membisikan kalimat yang membuat Taeil merinding.
" kau hanya milik ku "
setelahnya Doyoung mencium pipi Taeil dan membawanya masuk kedalam kamar milik Taeil. sementara itu Taeil hanya diam dan menatap wajah Doyoung yang tanpa ekspresi. Doyoung membaringkan tubuhnya dan juga Taeil di ranjang yang ada dikamar itu. ia menarik Taeil agar masuk kedalam pelukannya dan menaruh dagu nya di pucuk kepala Taeil dengan sesekali mengecup kepala Taeil.
Taeil menyamankan posisinya mencari tempat nyaman didalam pelukan Doyoung. ia berharap Doyoung akan selalu menjadi tempat pulang nya, biar bagaimana pun Taeil tetap mencintai Doyoung sepenuh hati.
~~~~~~~~
keesokan harinya, Taeil terbangun dengan sebuah tangan yang melingkar manis dipinggang rampingnya. ia membalikan tubuhnya dan menatap wajah pria yang masih mengarungi lautan mimpi itu. mengusap rahang tegas milik Doyoung, terkadang Taeil iri dengan Doyoung yang memiliki garis rahang yang tegas. usapannya berhenti ketika tangan Doyoung menahan tangannya.
perlahan mata Doyoung terbuka sambil menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. matanya langsung melihat sosok mungil yang ada dalam pelukannya, ia mengecup dahi milik Taeil dan lebih mengeratkan pelukannya. sementara Taeil hanya diam saja, ia hanya menikmati semua perlakuan manis Doyoung kepadanya.
" apa kau hari ini tidak bekerja? " tanya Taeil
bukannya menjawab pertanyaan yang diberikan Taeil, ia malah mengeratkan pelukannya. membuat Taeil semakin dekat dangannya, Doyoung masih ingin bersama dengan Taeil. ia masih ingin berlama lama dengan kekasih mungilnya.
" tidak, aku ingin bersama mu seharian "
Doyoung mencium bibir Taeil sekilas, sementara Taeil sendiri diam. ia menatap Doyoung dengan mata yang berbinar. seolah mengerti apa maksud Taeil, Doyoung kembali mencium Taeil. bibir itu seolah menjadi candu bagi Doyoung, ciuman itu begitu lembut hingga membuat Taeil terbuai akan ciuman itu.
Doyoung melepas ciuman tersebut dan menatap Taeil dengan lekat. ia benar benar tidak ingin berpisah dengan Taeil, ia hanya ingin dengan pemuda yang ada dihadapannya ini. Doyoung sudah berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga nya dengan sepenuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sajangnim - [ Doyoung X Taeil ]
FanfictionBXB homophobic? silahkan pergi Doyoung : Dom Taeil : Sub Sider nagajuseyo:) [ ON GOING ]