"Kringggg.....kringggg.....kringggg....."
"It's time for break starts"
Suara ricuh tampak terdengar dari seluruh penjuru ruangan. Sesaat setelah sebuah kalimat terujar dengan jelas dari balik jendela gedung kepala sekolah. Saatnya jam istirahat.
"Gilaaa, tadi belajar apa interogasi polisi sih? senyap banget, merinding gue La" ujar Naurah tak karuan sembari menghampiri sebuah bangku.
"Loh kira cuma loh doang, gue juga kali!!tapi menurut gue nih ya, penjelasannya bagus kok, cuman cara ngajarnya aja yang dikit beda. Tapi fine si" balas Ella dengan nada yang lebih santai.
Ella juga duduk bersama Naurah di salah satu bangku kantin, yang tampak berjejer rapi terarah.
"Udahh ah La gak usah dibahas lagi, gue gak mood nih makan aja yuk, Loh mau pesen apa?" pinta Naurah kemudian bertanya pada sahabatnya.
"Gue pesen lemon tea aja Rah" jawab Ella.
"Ihh kok samaan sih, tau aja loh La" koreksi Naurah atas jawaban Ella, lalu berbalik menuju kasir untuk memesan.
"Ehh tapi Naurah tau gak ya, gue pesennya yang dingin, samperin aja deh" ucap Ella dalam hati dengan mengkerutkan alisnya.
Ella kemudian beranjak dari duduknya berlari kecil menghampiri Naurah yang hendak memesan.
Belum jauh dari bangkunya, tanpa sengaja Ella menyenggol lengan seorang siswa yang sedang memegang botol minuman."Aduhhh sorry kak aku gak sengaja, aku ganti minumannya ya" bujuk Ella sedikit memelas.
"Udah gak papa kok, ehh loh Ella kan?" Balas Rahfar dengan nada dinginnya lalu bertanya.
"Ehh iya gue Ella, sorry ya Far tadi gue gak sengaja" jawab Ella dengan senyum polosnya.
Rahfar ternyata tidak sendirian. Dia bersama kedua temannya, Arul dan Faish yang juga bertemu dengan Ella pagi tadi di koridor.
"Ehemm, udah jangan lama-lama ngobrolnya nanti nyaman loh" ucap Arul salah satu teman Rahfar, keduanya kemudian tertawa nakal.
"Apaan sih, udah La loh gak usah dengerin mereka" gerutu Rahfar tetapi tetap dengan nada dinginnya.
Ella masih bersama Rahfar dan kedua temannya. Tanpa Ella sadari Naurah telah kembali dari kasir. Tampak dia sedang membawa minuman dikedua tangannya. Naurah lalu menghampiri Ella.
"Malahh asik ngobrol, nih minuman loh" ucap Naurah sembari menyodorkan lemon tea yang dibawanya pada Ella.
"Ehh Naurah, makasih. Btw, Far sekali lagi sorry ya soal yang tadi, gue balik" kata ella kemudian berlalu bersama Naurah.
Belum sempat membalas, seorang siswi tiba-tiba datang menghampiri Rahfar kemudian memegang tangannya.
"Haii far, gue cari dari tadi ternyata loh disini" sapa Diandra hangat dengan senyum manisnya. Tak lupa dia juga menyapa Arul dan Faish yang duduk bersebelahan bangku dengan Rahfar.
"Haii Dian" sapa Arul dan Faish bersamaan, santai.
"Haii Dian, sorry gue duluan ya...Rul, Faish ayoo" balas Rahfar datar, kemudian pamit dan berlalu.
"Bentar gue habisin dulu nihh, sayang tau" gerutu Arul.
"Udahh ayoo, duluan ya Dian" ajak Faish sembari menarik kerah baju Arul.
Ketiganya pun berlalu meninggalkan Diandra sendirian. Diandra hanya bisa terdiam menatap lurus ke arah mereka dengan lambaian tangannya.
Meninggalkan Diandra, Arul dan Faish kemudian mengejar Rahfar yang tampak sedang berjalan dengan tergesa-gesa. Mereka lalu menghampirinya.
"Far kok loh gitu sih, tadi kan Dian nyapa loh, kok loh malah judes sih?" tanya Arul pada Rahfar bingung.
"Gue lagi males" balas Rahfar singkat kemudian melanjutkan langkahnya.
Mendengar jawaban Rahfar, keduanya hanya bisa terdiam saling bertatapan dengan penuh kebingungan.
* * * * * * * * * *-
-
-
Bagaimana ceritanya?
Maaf kalau banyak typo bertebaran 😆
Jangan lupa meninggalkan jejak
Dengan vote & comment 🙏
-
Terima kasih telah membaca 🥰
Enjoy 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Ella #Terima Kasih Telah Hadir🌹
Teen FictionTentang masa lalu yang menghantui, namun kini telah berakhir berganti bahagia karena kehadirannya. "Aku telah menitipkan hatiku untukmu, tapi mengapa kau malah meninggalkannya?"