"[name], apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya saat musim semi nanti?"
"tentu saja menampar wajah menyebalkannya! Memangnya apalagi?!"
春の恋 < { Haru no Koi } >
•~ Part 1 ~•
.
.
.
"
Tsumu! Kembali kau! Biarkan aku mengusap pipimu dengan penuh tenaga!"
"hee?! Maafkan aku, [name]!"
"ini hari pertama masuk SMA dan kau sudah menghancurkan semuanya! Mana mungkin aku akan memaafkanmu!"
Wanita [h/c] itu berlari secepat mungkin untuk mengejar laki laki pirang di depannya. Dengan seragam yang basah kuyup juga rambutnya yang berantakan, ia menghiraukan semua tatapan aneh dan penuh tanya orang orang di sekeklilingnya.
Hanya satu hal yang ia inginkan.
Membalas perbuatan laki laki pirang bernama Miya Atsumu yang tengah berlari meninggalkannya. Kemana pun asalkan dia dapat selamat dari perempuan yang sudah menjadi jelmaan singa di belakangnya.
Ceritanya cukup masuk akal.
Atsumu dan [name] tengah berdiri di samping air mancur menunggu pengumuman berlangsung.
Atsumu yang merasa bosan akhirnya menggelitik pinggang [name] karena ia tahu itu adalah kelemahannya. Dan kemudian kalian pasti tahu apa yang terjadi.
[name] terjungkal dan mendaratkan bokong manisnya di dalam air dan kepalanya tersiram air mancur membuatnya basah kuyup seluruhnya.
Jadi tak salah kalau [name] kini sangat kesal pada teman masa kecilnya sejak Sekolah Dasar.
"Tsumu!"
"[name]! Kumohon maafkan aku!"
[name] melompat kearah Atsumu dan berhasil menendang punggung lebarnya hingga ia tersungkur ke tanah dengan tidak elitenya.
"itte-...!!"
"rasakan itu, Tuan Pembuat Masalah!"
Atsumu medudukkan tubuhnya dengan mengusap punggungnya yang menjadi korban pertama hari ini.
Hari ini?
Ya, kemarin dan bulan lalu, tahun lalu, bahkan setiap hari pasti ia menjadi korban dari sahabat perempuannya.
"rasakan itu! Bwee!"
"iya! Iya! Kita seri! Bantu aku berdiri!"
"binti iki birdiri. Tidak! Agar kau dapat merasakan rasanya dipermalukan."
"heee... Jadi kau malu kalau pakaian dalammu ter-... Ouch!"
Dan satu ciuman gratis dari sepatu [name] berhasil dilayangkan ke wajah rupawan Atsumu. Wajahnya kini memerah padam dengan raut kesal layaknya seorang Tsundere.
"baka! Hentai!"
"ya! Ya! Maafkan aku! Tapi itu benar, kan?!-... Ittee!!"
Dan sekarang [name] memiting kaki Atsumu hingga sang empu meminta tolong pada Kami-sama agar ini segera berakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(A/N: kayak gitulah. Walau di atas itu Osamu. Tapi anggap aja.)
"apa yang kau bilang, hah?! Tarik kata katamu sekarang!"
"ba-baik! Itte! Aku tarik kata kataku! Maafkan aku!"
Beberapa orang hanya menatap keduanya horor terutama pada perempuan di atas Atsumu. Memikirkan nasib mereka saat mereka berada di posisi Atsumu sekarang ini.
[name] melepaskan kedua kaki Atsumu dan melipatkan kedua tangannya di depan dadanya. Atsumu bangkit dan mengusap kaki juga punggungnya yang sangat sakit.
"sekarang bagaimana..."
Atsumu menatap perempuan di depannya yang menatap sendu seragamnya. Atsumu juga pasti merasa bersalah. Apalagi pakaian dalam wanita itu yang agak terlihat. Akan sangat berbahaya, bukan?
"ini..."
Atsumu mengulurkan jaketnya kearah [name]. Sebagai rasa penyesalannya.
[name] hanya tersenyum menatap sahabatnya yang ternyata pengertian juga padanya. Tapi...
"Kau ingin aku terlihat seperti anak hilang dan diculik oleh para om om di sana, hah?!"
Dan berakhirlah Atsumu memdapat tendangan bebas dari [name].
Yaa... Ini hari pertama yang lumayan berisik, bukan?