Jisoo menatap dirinya dicermin, gaunnya, make up nya. Semuanya. Dia tersenyum menatap dirinya sendiri
"Aku sangat menunggu nunggu hari ini" Kata jisoo tersenyum
"Akhirnya tiba juga" Lanjutnya
Tokk..tokk...tokkk
Suara ketukan pintu terdengar ditelinga jisoo dengan segara jisoo menoleh kearah pintu
"Masuk" Kata jisoo
Ternyata para yeoja yeoja aneh itu
'the gang'
Semuanya menatap jisoo dari atas hingga bawah, lalu bersamaan geleng geleng"Wahh wahh" Kata irene kagum, jisoo bingung
"Ada yang salahh? Gaunk- Ahhh iya apa make up ku terlalu mencolok?" Tanya jisoo cemas
Semuanya saling membuang pandangan satu sama lain, dan menggeleng. Jisoo tambah dibuat bingung
"Kau sangat cantik jis" Kata momo membuat jisoo terkekeh
"Terima kasih" Ucap jisoo dan diangguki momo
"Aku tak sabar menunggumu hamil hehe" Kata tyuzu membuat pipi jisoo merah
Semuanya tertawa melihat jisoo yang malu malu "Kau sangat lucu saat malu hahaha" Kata seulgi sembari tertawa
Ceklekk
Seorang namja paruh baya masuk kamar, siapa lagi kalau bukan appa jisoo
"Nak sudah siap?" Tanya appa jisoo
"Ah jisoo kita kebawah dulu" Kata dahyun dan diikuti yang lain
Jisoi tersenyum pada teman temannya itu, laku beralih pada ayahnya yang melihatnya sambil geleng-geleng
"Tak salah lagi anak appa memang cantik" Kata appa jisoo, jisoo mengangguk angguk
Jisoo memeluk appa nua itu, appanya membalas pelukan anaknya itu
"Apa kau gugup?" Tanya appanya karena dia merasakan tangan jisoo bergetar
Jisoo melepaskan pelukannya dan cengar cengir gak jelas, yang akhirnya mengangguk
Appanya tertawa lalu mengelus kepala anaknya itu "Jangan gugup, semuanya akan berjalan dengan lancar"
"Arraseo appa" Kata jisoo setelah menghela nafas berkali kali, hal itu membuat appanya tertawa
"Baik baik. Ayo kebawah, acaranya akan dimulai" Kata appa jisoo dan diangguki jisoo
Akhirnya appa jisoo dan jisoo turun kebawah. Semuanya menunggu kehadiran jisoo
ALTAR PERNIKAHAN JIN ❤ JISOO
Semua orang yang sadar akan kehadiran jisoo pun segara menoleh kearah belakang, termasuk jin mengikuti arah pandang tamu
Terdapat pengantin perempuan dengan ditemani appa jisoo. Jisoo mengalungkan tangannya pada lengan appanya
Jisoo menatap jin yang berada jauh didepannya itu. Senyuman hadir disetiap orang yang berada dalam gereja ini
Tak lama kemudian appa jisoo mengalihkan tangan jisoo dan memberikannya pada jin, jin menerima tangan jisoo sambil tersenyum
Menggenggam tangan jisoo sambil menatap mata indah jisoo lekat lekat
"Jaga anakku baik baik nak jin" Kata appa jisoo dan dibalas anggukan tulus oleh jin
"Pasti appa" Balas jin lalu menatap jisoo, jisoo menatapnya. Kemudian appa jisoo kembali ke bangku tamu bersama orang tua bts dan istrinya
Jin dan jisoo berhadapan oleh pendeta yang memegang kitab suci. "Kau sangat menggoda hari ini" Bisik jin dari sebalahnya
Jisoo hanya menahan senyumannya dan menunduk, pendeta yang melihat itu hanya tersenyum geleng-geleng
"Apakah sudah siap nak jin?" Tanya pendeta pada jin, dan langsung diangguki oleh jin
"Saya siap"
"Apakah sudah siap nak jisoo?" Tanya pendeta pada jisoo, jisoo langsung mengangguk tentunya
Sang pendeta tersenyum lalu mulai menatap kitab suci yang dia bawa. "Kita mulai pembacaan ikrar dan janji sucinya" Kata sang pendeta menggelegar di gereja
"Baiklah kita mulai. Kim Seok Jin, apakah kau siap mendampingi Kim Ji soo dalam suka dan duka, canda dan tawa, muda hingga tua? Apakah kau siap menjadi suami yang baik untuk Kim Ji soo? menjadi suami yang bisa menjaga Kim Ji Soo dari masalah kecil atau pun besar? Apakah kau siap hidup selamanya bersama Kim Ji Soo?" Kata sang pendeta
Jin senantiasa tersenyum dan mengangguk "Ya saya siap!" Kata jin. Sang pendeta mengangguk dan menatap jisoo
"Sekarang. Kim Ji Soo, apakah kau siap mendampingi Kim Seok Jin dalam suka dan duka, canda dan tawa, muda hingga tua? Apakah kau siap menjadi istri yang baik untuk Kim Seok Jin? menjadi istri yang bisa menjaga Kim Seok Jin dari masalah kecil atau pun besar? Apakah kau siap hidup selamanya bersama Kim Seok Jin?" Tanya sang pendeta
Sebelum menjawab jisoo menarik nafas panjang dan tersenyum. "Ya saya siap!", Kata jisoo. Pendeta tersebut menutup kitabnya
"Kalian sudah mengucapkan ikrar dan janji suci pernikahan. Dipersilahkan mempelai namja untuk memulai mencium mempelai yeoja" Jelas pendeta, sambil tangannya mempersilahkan
Jin dan jisoo saling berhadapan, tak lupa senyum diwajah mereka. Jin menangkup pipi jisoo lalu mulai mencium bibir jisoo
Ciuman itu tidak berlangsung lama, tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru gereja saat ini. Sekarang jin dan jisoo menghadap tamu dan membungkuk tersenyum
AUTHOR POV ON
Maafin author ya, author bukan agama kristen atau katholik jadi gak tau janji suci pernikahan
Ini juga cuman FF, hanya imajinasi sang penulis dan pencipta cerita ini saja. Jangan baper ya hehe~
Oh ya ini asli karangan author sendiri loh. Author gak nyontoh atau jiplak FF lain. Jadi author mohon kalau kalian baru baca FF ini, terinspirasi dari FF ini harus izin yang buat dulu ya
Harus dibiasakan baik dan tau diri hehe. Bukan cuman FF ini aja, terinspirasi cerita lain pun harus izin dulu
Dan maaf jika ada banyak yang typo (salah ketik) soalnya kadang suka error kalau ngetik jadi gak sadar kalau salah ketik
So? Tolong hargai karyaku ya men temen. Jangan dibaca doang, tolong tinggalkan comment, vote, atau follow akun penulis FF ini
Supaya aku jadi lebih semangat terus aploud part part nya. Ini tahap revisi ya guys.
Kamsahamnida yang udah mau baca FF ini.
Jeosonghabnida kalau ada yang typo.
Semoga kalian makin suka sama FF yang aku buat ya
— s e l a m a t m e m b a c a —
AUTHOR POV END
I can say thank you for everyone. Ehm, thank you for reading my story wattpad. I really really gratefull because all. One more, thank you. I think you like my story wattpad
This is my only one story in wattpad. Please, you think. This work hard for me, this story, is really to my brain.
Ahh ne, kamsahamnida choi-ga dangsin-ui.
#체리타 #레마자
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Matè 🌌
Random[ TAHAP COMPLETE ] ✓ Indonesian quotes : "Cinta bisa tumbuh kapan saja dan kepada siapa saja. Cinta juga tak mengenal usia, baik dari anak-anak hingga orang dewasa berhak mendapatkan cinta ataupun jatuh cinta. Sebab perasaan cinta tumbuh di hati set...